Sariawan merupakan luka kecil yang dangkal dan terasa sakit di rongga mulut. Ketika mengalami sariawan, kita sebagai orang dewasa merasakan sakit dan tidak nyaman ketika berbicara maupun makan. Nah, hal itu juga dirasakan bayi ketika mengalami sariawan. Pastinya bayi akan merasa sakit dan tidak nyaman hingga dapat mengurangi nafsu makan. Hal ini tentunya dapat mengganggu asupan nutrisi yang masuk ke tubuh si Kecil.
Sariawan sebenarnya merupakan kondisi yang jarang terjadi pada bayi. Namun, tidak menutup kemungkinan bayi usia di bawah 12 bulan dapat menderita sariawan. Oleh karena itu, penting untuk Mama mengenali penyebab mengatasi sariawan pada bayi dan cara mengatasi sariawan pada bayi.
Untuk mengetahuinya, simak ulasan Popmama.com berikut ini ya, Ma!
Penyebab Sariawan pada Bayi
Pixabay/theproofphotography
Belum dapat diketahui secara pasti apa yang menyebabkan bayi menderita sariawan. Bayi dapat menderita sariawan akibat dari penyakit tertentu seperti celiac dan radang usus. Namun, perlu Mama ketahui ada beberapa hal yang dapat memicu munculnya sariawan pada bayi. Pemicunya antara lain:
Alergi makanan
Bayi tidak sengaja menggigit bibir atau lidahnya saat sedang menyusu
Kekurangan vitamin B12 dan mineral seperti asam folat dan zat besi
Sensitif terhadap rasa makanan yang kuat seperti asam jeruk dan stroberi
Infeksi akibat kuman dan bakteri
Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi
Freepik/pch-vector
Sariawan dapat menimbulkan rasa perih di mulut. Ketika mengalami sariawan, bayi akan lebih mudah menangis karena merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan yang tepat untuk mempercepat penyembuhan sariawan. Ada beberapa cara yang dapat Mama lakukan untuk mengobati sariawan pada bayi, antara lain:
Editors' Pick
1. Menggunakan es batu untuk mengompres luka sariawan
Pixabay/Dragon77
Jika si Kecil merasa kesakitan dan tidak nyaman karena sariawan, cobalah atasi dengan mengompres luka sariawan menggunakan es batu. Es batu dapat mengurangi rasa sakit dan juga mencegah peradangan pada luka sariawan.
Namun, hindari meletakkan es batu langsung pada luka sariawan karena akan terlalu dingin untuk bayi. Cobalah untuk membungkus dengan handuk bersih kemudian dikompres secara perlahan pada luka.
2. Berikan makanan yang bertekstur lembut
Freepik/freepik
Saat menderita sariawan, bayi akan sulit mengunyah makanan karena akan terasa perih. Hal ini menyebabkan turunnya nafsu makan bayi dan asupan gizi yang masuk ke tubuh pun ikut berkurang.
Solusinya adalah dengan memberikan makanan yang bertekstur lembut untuk memudahkan bayi mengunyah makanannya. Mama bisa memberikan sup, bubur, atau makanan lain yang dihaluskan.
3. Pastikan bayi mendapat cairan yang cukup
Pixabay/tung256
Untuk mempercepat proses penyembuhan sariawan, pastikan bayi mendapat cairan yang cukup. Selain itu, cairan yang cukup juga dapat mencegah dehidrasi apabila sariawan disebabkan oleh infeksi virus.
Tetap susui bayi sesuai keinginannya. Bila bayi enggan menyusu karena terasa sulit mengisap dari payudara langsung, Mama bisa memberikan ASI perah melalui sendok atau cup feeder.
4. Hindari makanan yang terlalu panas dan asam
Pixabay/pixel2013
Jangan memberikan makanan yang terlalu panas dan asam karena dapat menyebabkan perih pada luka sariawan. Selain itu makanan yang terlalu panas dan asam akan memperlambat proses penyembuhan sariawan. Oleh karena itu, sebaiknya pastikan makanan si Kecil sudah dingin sebelum diberikan ya, Ma.
5. Buat larutan yang terdiri dari campuran air, garam, dan soda kue
Unsplash/Kobu Agency
Siapa sangka, garam ternyata dapat membantu mempercepat penyembuhan sariawan. Hal ini karena garam memiliki sifat antibakteri yang dapat mengurangi rasa sakit dan mencegah pembengkakan pada luka.
Cara membuat larutan ini sangat mudah lho, Ma. Cukup campurkan garam dan soda kue dengan air hangat. Setelah itu, celupkan kapas pada larutan tersebut lalu kompres pada sariawan bayi dengan perlahan.
Sariawan pada bayi sebenarnya dapat hilang sendirinya dalam waktu satu minggu. Namun, tidak ada salahnya memberikan penanganan untuk mempercepat proses penyembuhan. Jika sariawan tak kunjung sembuh, segera bawa si Kecil ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Nah, itulah penyebab dan cara mengatasi sariawan pada bayi. Jangan lupa untuk selalu memerhatikan makanan yang dikonsumsi bayi dan menjaga kebersihan mulutnya ya, Ma!