Pentingnya Melengkapi Imunisasi Anak menurut IDAI
Ayo lindungi si Kecil dari berbagai penyakit dengan melengkapi imunisasi rutinnya
19 April 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama dan Papa mungkin sudah seringkali mendengar tentang pentingnya imunisasi pada anak. Ya, imunisasi rutin sangat penting bagi anak karena efektif untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit.
Sayangnya, saat ini di Indonesia masih ada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi secara lengkap. Ditambah lagi sejak kita dihadapi dengan pandemi Covid-19, cakupan imunisasi rutin lengkap anak menjadi rendah.
Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari aturan pembatasan kegiatan, hingga berkurangnya ketersediaan tenaga kesehatan, yang menyebabkan penghentian sebagian layanan vaksinasi di masa pandemi.
Maka dari itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengajak Mama dan Papa untuk melengkapi imunisasi anak demi mencegah berbagai penyakit berbahaya dalam peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2022.
Melalui seminar bertema "Kejar Imunisasi di Masa Pandemi" pada Senin, 18 April 2022, IDAI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap memberikan imunisasi secara rutin kepada anak.
Lebih lanjut, berikut ini Popmama.com rangkum informasi mengenai pentingnya melengkapi imunisasi anak menurut IDAI. Langsung saja simak di sini ya, Ma!
1. Bahaya penyakit yang mengintai anak
Tahukah Mama, 1 dari 30 balita di Indonesia meninggal sebelum usianya menginjak 5 tahun? Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti penyakit radang paru-paru, diare, infeksi otak, dan campak.
Selain itu, penyakit anak yang juga kini masih menjadi masalah serius di Indonesia adalah stunting.
Stunting merupakan kondisi di mana anak memiliki perawakan yang pendek, yang disebabkan oleh kesehatan yang tidak optimal dan kekurangan gizi jangka panjang.
Pada tahun 2021, angka anak yang mengalami stunting di Indonesia mencapai 24,4%. Angka tersebut masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan ambang batas yang ditetapkan WHO yaitu 20%.
Editors' Pick
2. Pentingnya melengkapi imunisasi untuk mencegah berbagai penyakit yang bisa menyerang anak
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah si Kecil terserang berbagai penyakit yang telah disebutkan sebelumnya adalah dengan melengkapi imunisasi rutin.
Menurut penjelasan Dr. Mei Neni Sitaresmi, Ph.D, Sp.A(K), melengkapi imunisasi sangat efektif untuk mengurangi risiko terserang penyakit bagi anak.
"Imunisasi atau vaksinasi merupakan pencegahan yang efektif dan tidak terbantahkan. Sudah banyak bukti bahwa vaksinasi efektif mengurangi risiko terserang penyakit bagi anak," ujar Dr. Mei Neni Sitaresmi.
Selain itu, vaksinasi juga efektif untuk mengurangi angka stunting di Indonesia. Sebuah penelitian terbaru dari Jurnal Berkala Epidemiologi, menunjukkan bahwa anak yang tidak melengkapi imunisasi memiliki risiko lebih tinggi mengalami stunting.
3. Sayangnya, kini cakupan imunisasi anak rendah akibat pandemi Covid-19
Covid-19 telah membawa dampak yang sangat besar. Termasuk mengakibatkan cakupan imunisasi rutin lengkap anak menjadi rendah.
Ada banyak faktor yang menyebabkan menurunnya cakupan imunisasi rutin lengkap anak, seperti aturan pembatasan kegiatan, hingga berkurangnya ketersediaan tenaga kesehatan, yang menyebabkan penghentian sebagian layanan vaksinasi.
Selain itu, tak sedikit juga orangtua yang merasa takut untuk membawa anaknya ke fasilitas layanan kesehatan lantaran maraknya penyebaran virus Covid-19. Padahal, cakupan vaksinasi harus tinggi agar dapat meningkatkan kekebalan kelompok.
4. Strategi untuk meningkatkan cakupan imunisasi
Untuk mengejar kekurangan cakupan imunisasi tersebut, pemerintah menyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia 2022.
Sebagai orangtua, ada beberapa hal yang dapat Mama dan Papa lakukan untuk mencegah si Kecil terserang berbagai penyakit.
Salah satunya adalah dengan tetap menjaga protokol kesehatan di mana pun dan kapan pun. Selain itu, penting juga bagi Mama dan Papa untuk melengkapi imunisasi rutin anak.
“Tentunya kita harus tetap menguatkan vaksinasi rutin. Jadi, vaksin yang sudah ada sebelumnya tetap dilakukan. Tentunya disertai dengan menjaga protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan, serta jangan berkumpul tanpa jaga jarak,” kata Dr. Mei Neni Sitaresmi.
5. Panduan melengkapi imunisasi rutin untuk anak
Prof. Dr. Soedjatmiko Sp.A(K), M.Si mengajak orangtua untuk membawa si Kecil mengunjungi pelayanan kesehatan terdekat untuk meminta kelengkapan imunisasi pada anak mereka. Nantinya, dokter akan memberikan imunisasi yang penting diberikan sesuai dengan usia anak.
Jika sebelumnya Mama telah membawa si Kecil untuk melakukan vaksinasi, namun catatan vaksinasi sebelumnya hilang sehingga Mama lupa apakah si Kecil sudah melakukan vaksinasi dengan lengkap, maka vaksinasi dianggap belum lengkap. Tenang saja Ma, Prof. Dr. Soedjatmiko menerangkan bahwa kelebihan vaksinasi tidak berbahaya untuk si Kecil.
Demikianlah informasi seputar pentingnya melengkapi imunisasi anak menurut IDAI. Jadi, jangan sampai ketinggalan, Ma. Ayo cegah penyakit pada anak sejak dini dengan melengkapi imunisasi rutinnya!
Baca juga:
- 22 Juta Bayi Tidak Vaksin Campak di 2020, Muncul Wabah Baru?
- Vaksin Influenza untuk Bayi: Jadwal, Manfaat, dan Efek Samping
- Pentingnya Vaksin PCV untuk Bayi, Cegah Meningitis dan Pneumonia