Jangan Pakai Krim Sembarangan, Ini 6 Tips Aman Mencerahkan Kulit Bayi
Ini tips yang bisa Mama terapkan untuk membuat kulit bayi lebih cerah dan sehat
17 September 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi dengan kulit cerah, putih, kuning langsat, atau sawo matang, merupakan anugerah yang sangat berharga, terlepas dari warna kulit mereka. Warna kulit bayi ditentukan oleh faktor genetik pada saat pembuahan yang tidak bisa Mama ubah.
Namun, Mama mungkin menyadari adanya perubahan pada kulit si Kecil yang tampak semakin gelap atau kusam seiring dengan pertumbuhannya. Hal tersebut bisa terjadi karena si Kecil sering berjemur di luar dan terkena paparan sinar matahari tanpa pelindung kulit.
Di luar sana, masih ada beberapa orangtua yang mencoba memutihkan kulit bayi dengan mengoleskan krim kecantikan, lotion khusus dewasa, hingga krim racikan sendiri. Bukannya mencerahkan kulit bayi, bahan tersebut justru bisa berbahaya bagi kulit si Kecil.
Jika Mama ingin membuat kulit si Kecil lebih cerah, berikut ini Popmama.com punya tips yang lebih aman. Yuk, simak rangkuman 6 tips aman mencerahkan kulit bayi berikut ini!
1. Melindungi bayi dari paparan sinar matahari
Salah satu penyebab kulit bayi menjadi kusam dan menggelap adalah karena mendapat paparan sinar matahari terlalu lama dan tanpa perlindungan kulit. Jadi, jika Mama berencana membawa di Kecil keluar, cobalah untuk menjaga kulit mereka dari sinar matahari dengan mengoleskan sunscreen khusus bayi.
Namun, Food and Drug Administration (FDA) menganjurkan orangtua untuk tidak mengoleskan sunscreen pada bayi di bawah usia 6 bulan. Sebagai gantinya, Mama bisa melakukan tips berikut untuk melindungi si Kecil dari paparan sinar matahari berlebih:
Sebisa mungkin membawa bayi di tempat teduh.
Kenakan bayi topi atau kupluk yang menutupi leher dan telinga.
Pakaikan bayi dengan pakaian longgar dan ringan yang menutupi lengan dan kaki.
Jika Mama ingin menjemur bayi, hindari paparan sinar matahari di antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Di jam tersebut merupakan waktu sinar ultraviolet (UV) yang paling kuat.
Cukup jemur bayi selama 10 hingga 15 menit saja.
American Academy of Pediatrics (AAP) juga memberikan saran agar orangtua menghindari penggunaan sunscreen pada bayi di bawah usia 6 bulan. Sementara untuk bayi yang berusia di atas 6 bulan, AAP merekomendasikan penggunaan sunscreen dengan SPF minimal 15.
2. Jangan biarkan kulit bayi menjadi sangat kering
Tidak semua bayi membutuhkan pelembab untuk kulit mereka. Beberapa bayi yang baru lahir tampak memiliki bercak putih pada kulitnya yang kering, dan itu merupakan hal yang normal. Bercak putih ini akan hilang dengan sendirinya, tanpa perlu pelembab tambahan.
Namun, beberapa bayi memiliki kulit yang sangat kering hingga pecah-pecah. Kulit yang terlalu kering ini dapat merusak pelindung kulit dan dapat menyebabkan kulit kusam.
Untuk mengatasinya, Mama dapat mengoleskan produk petroleum jelly yang aman untuk bayi. Selain itu, Mama juga dapat mengoleskan lotion pelembap khusus bayi ke kulit mereka untuk mencegah kulit terlalu kering.
Editors' Pick
3. Gunakan produk skincare yang gentle untuk bayi
Bayi memiliki kulit yang sangat lembut dan sensitif. Oleh karena itu, sebaiknya Mama memilih produk alami dan organik yang tidak mengandung bahan kimia daripada produk dengan klaim memutihkan dan mencerahkan yang mengandung pewangi dan pewarna.
Mama juga dianjurkan untuk menggunakan produk yang diformulasikan khusus untuk bayi, seperti sabun dan sampo bayi yang gentle, dan lotion lembut berbahan alami.
Secara umum, Mama harus menghindari produk perawatan kulit bayi yang mengandung bahan pewarna dan parfum, yang bisa mengiritasi kulitnya.
4. Gunakan produk perawatan kulit bayi dengan kandungan yang bisa mencerahkan
Ada banyak sekali produk perawatan kulit bayi yang menawarkan berbagai macam keunggulan yang berbeda-beda. Ada produk yang melembabkan, menghaluskan, hingga mencerahkan.
Nah, Mama juga bisa memilih produk perawatan kulit bayi dengan bahan alami yang memiliki klaim dapat mencerahkan. Misalnya seperti kandungan berikut ini:
Chamomile memiliki kandungan alpha-bisabolol yang dapat mencerahkan dan meratakan warna kulit.
Minyak calendula memiliki sifat SPF yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Minyak almond yang kaya akan lemak, protein, serta vitamin E yang mampu mencerahkan kulit.
Minyak biji bunga matahari mengandung asam linoleat yang menjaga perlindungan alami kulit.
5. Berikan asupan kaya akan vitamin C dan vitamin E
Bagi bayi berusia 6 bulan ke atas, mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, vitamin E dan antioksidan juga bisa menjaga kesehatan kulit si Kecil. Asupan yang kaya akan vitamin dapat membuat kulit lebih sehat dan membantu mengoptimalkan kecerahan kulit dari dalam.
Beberapa asupan kaya akan vitamin C, E dan antioksidan untuk bayi di antaranya adalah jeruk, stroberi, kiwi, bayam, alpukat, bit, dan masih banyak lagi.
6. Pastikan bayi tetap terhidrasi
Sama seperti orang dewasa, bayi juga tetap harus terhidrasi untuk menjaga kulitnya tetap sehat. Mama bisa menghidrasi bayi dengan memberinya air putih yang cukup dan buah yang kaya akan cairan.
Menjaganya bayi agar tetap terhidrasi memang tidak secara langsung dapat mencerahkan kulit bayi. Namun, dilansir dari Hopscotch, menjaga bayi tetap terhidrasi dapat mengeluarkan racun dalam tubuhnya dan memberikan warna kulit yang bersinar alami.
Demikian rangkuman 6 tips aman mencerahkan kulit bayi. Jadi, yang terpenting dalam mencerahkan kulit si Kecil adalah menjaganya tetap sehat dan terhidrasi. Dengan begitu, kulitnya juga akan terhindar dari kusam dan kering.
Semoga informasi ini membantu, ya, Ma!
Baca juga:
- 5 Penyebab Kulit Wajah Bayi Memerah yang Perlu Mama Waspadai
- 5 Penyebab Ruam Kulit pada Bayi, Jangan Disepelekan
- 6 Rekomendasi Lotion untuk Mencerahkan Kulit Bayi