Selain Mencegah Stunting, Ini 14 Manfaat Daun Kelor untuk Bayi
Daun kelor mengandung nutrisi dan manfaat baik untuk bayi
1 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Daun kelor digemari banyak orang karena mengandung beragam manfaat baik untuk kesehatan tak hanya untuk orang dewasa tetapi juga untuk bayi. Tak jarang Mama juga mengolah dan mengkreasikan daun kelor sebagai menu MPASI untuk si Kecil.
Adapun kandungan nutrisi yang kaya pada daun kelor seperti vitamin A, C, B6, kalsium, kalium, zat besi, dan protein.
Dari kandungan nutrisi tersebut, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai manfaat daun kelor untuk bayi.
Editors' Pick
Manfaat Daun Kelor untuk Bayi
Melansir VinMec, daun kelor menyimpan banyak manfaat baik untuk kesehatan bayi, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Menambah cadangan energi agar bayi tetap semangat untuk bermain dan belajar.
- Memperkuat sistem kekebalan tubuh, melindungi bayi dari serangan bakteri dan virus.
- Memperlancar metabolisme tubuh, memperbaiki proses pertumbuhan bayi agar tinggi dan berat badannya seimbang.
- Asam amino yang terkandung membantu sel-sel dalam tubuh untuk tumbuh dengan cepat dan kuat, melindungi ginjal dan hati bayi dari penyakit berbahaya.
- Mempercepat penyembuhan dari luka, infeksi atau penyakit lainnya.
- Vitamin A yang tinggi berperan dalam menjaga kesehatan mata bayi.
- Keratin yang terkandung pada daun kelor mampu membuat rambut bayi tumbuh dengan indah dan lebat.
- Kandungan vitamin A, C, dan E melindungi bayi dari kulit ruam, eksem, alergi, dan penyakit kulit lainnya.
- Memastikan kulit bayi terhidrasi dengan baik.
- Mencegah bayi dari sembelit serta memperlancar kinerja sistem pencernaan karena mengandung serat yang tinggi.
- Fosfor dan kalsium memperkuat struktur tulang dan gigi yang sedang dalam masa pertumbuhan.
- Protein membentuk massa otot bayi yang membuatnya lebih aktif dan cepat pulih setelah beraktivitas.
- Menjaga suasana hati si Kecil tetap baik sehingga tidak mudah nangis atau lebih tenang.
- Asam amino dan asam folat pada daun kelor bertugas untuk mengoptimalkan perkembangan otak bayi sehingga lebih cerdas dan memiliki ingatan yang kuat.
Daun Kelor Merupakan Superfood untuk Bayi
Tanaman berdaun kecil ini kerap kali dianggap sebagai superfood karena memberikan banyak manfaat, dan harga pun terjangkau, serta bisa diolah atau dikreasikan menjadi beragam masakan lezat, termasuk untuk menu MPASI.
Selain itu, ibu hamil yang mengonsumsi daun kelor selama kehamilan dan menyusui terbukti berhasil mencegah risiko stunting pada bayi. Sebuah studi yang dirilis melalui Jurnal Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Gorontalo menunjukkan fakta bahwa perempuan yang sedang dalam tahap menyusui dan mengonsumsi daun kelor ampuh untuk mengatasi kekurangan gizi pada anak di bawah usia tiga tahun.
Perempuan yang sedang dalam tahap menyusui bayi sangat diajurkan untuk mengonsumsi daun kelor karena kandungan fitosterol tinggi mampu merangsang hormon esterogen untuk memproduksi lebih banyak ASI.
Sekitar enam sendok makan bubuk daun kelor mampu memenuhi kebutuhan zat besi dan kalsium yang dibutuhkan ibu hamil dan bayi selama masa kehamilan dan menyusui. Daun kelor juga mengandung protein dan kalsium yang lebih banyak daripada yoghurt atau susu sehingga sangat mampu untuk mencukupi kebutuhan nutrisi bagi penderita stunting.
Selain Indonesia, beberapa negara di Benua Afrika seperti Ghana, Nigeria, Senegal, Etiopia, Malawi, dan Benin juga mengandalkan daun kelor untuk memenuhi nutrisi pada bayi dengan mengolahnya menjadi bubuk yang bisa dicampurkan ke dalam makanan-makanan bayi atau MPASI.
Takaran Konsumsi Daun Kelor pada Bayi
Meskipun mengandung nutrisi yang baik untuk bayi, daun kelor tetap memiliki efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan. Melansir Parenting First Cry, jumlah aman daun kelor yang bisa dikonsumsi oleh bayi adalah 1000 mg/kg berat badan.
Kandungan serat yang tinggi menimbulkan efek diare atau perut kembung jika dikonsumsi berlebihan. Untuk itu, berilah daun kelor secara bertahap dan dalam jumlah yang kecil. Beberapa bayi mungkin akan mengalami alergi terhadap daun kelor yang ditandai dengan ruam di kulit, gatal-gatal, serta pembengkakan di sekitar mulut.
Senyawa antinutrisi seperti tanin dan fitat berpotensi menghambat penyerapan mineral seperti zat besi, kalsium, dan zinc. Selain itu, daun kelor memiliki rasa yang agak pahit sehingga mungkin bayi mama akan menolaknya, kreasikan daun kelor menjadi makanan MPASI yang lezat agar disukai bayi.
Itulah informasi mengenai manfaat daun kelor untuk bayi. Mama bisa memberikan daun kelor pada bayi dalam jumlah atau takaran yang sesuai agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Baca juga:
- Kriteria Botol Dot yang Aman untuk Bayi Menurut Dokter
- 7 Makanan Pereda Stres untuk Ibu Hamil
- Cara Efektif Memperkenalkan Warna pada Anak