Resep Bolu Labu Kuning Kukus untuk MPASI, Cocok Jadi Camilan si Kecil
Labu kuning kukus cocok diberikan pada bayi karena cita rasanya enak, serta warnanya menarik
24 Oktober 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
MPASI menjadi momentum bagi Mama untuk mengerahkan kreativitas dalam membuat berbagai menu MPASI yang lezat dan disukai si Kecil. Mama bebas menggunakan bahan makanan yang kaya akan gizi baik untuk perkembangan bayi.
Salah satu resep yang bisa Mama coba adalah bolu labu kuning kukus kuning. Kue bertekstur lembut, berwarna menarik, dan manis ini akan disukai oleh bayi dan mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin A, serat, dan antioksidan untuk menjaga kesehatan mata dan sistem pencernaan.
Nah, jika Mama tertarik untuk membuatnya, berikut adalah resep bolu labu kuning kukus untuk MPASI yang telah Popmama.com rangkum.
Bahan-Bahan Bolu Labu Kuning Kukus
- 50 gram labu kuning
- 1 butir telur ayam
- 2 sendok makan tepung terigu
- Keju (secukupnya)
Cara Membuat Bolu Labu Kuning Kukus
- Kukus labu kuning hingga matang atau teksturnya melunak.
- Angkat dan haluskan labu kuning yang sudah dikukus.
- Masukkan telur ayam dan tepung terigu. Lalu, aduk semuanya hingga merata.
- Campurkan keju ke dalam adonan dan masukkan ke dalam mangkuk atau cetakkan kue.
- Kukus selama 20 – 30 menit. Jika sudah matang, angkat dan sajikan.
Mama bisa menambahkan buah-buahan lainnya agar nutrisinya lebih kaya dan cita rasanya lebih lezat. Sebaiknya jangan tambahkan gula karena labu kuning sudah terasa manis.
Editors' Pick
Manfaat Labu Kuning untuk Bayi
Kandungan kalsium dan magnesium dalam labu kuning berperan untuk memperkuat struktur tulang bayi. Mengoptimalkan fungsi otak, menjaga kadar hormon tetap seimbang, dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan adalah tugas utama dari fosfor.
Labu kuning adalah sumber vitamin A yang mampu membentuk mata yang sehat dan memungkinkan bayi untuk memiliki fungsi mata dengan baik. Warna kuning atau jingga pada labu berasal dari karotenoid yang bisa mengurangi gangguan pada mata. Selain itu, kesehatan kulit bayi juga terjaga dan membuatnya terhindar dari berbagai penyakit kulit.
Serat tinggi pada labu bertugas untuk membantu kinerja usus agar terhindari dari sembelit atau diare. Senyawa beta-karoten melindungi tubuh bayi dari risiko terserang penyakit kronis seperti diabetes dan kanker ketika usianya semakin bertambah.
Kalium pada labu kuning juga bisa menyeimbangkan elektrolit dalam darah serta meningkatkan fungsi otot bayi. Vitamin C ampuh untuk melindungi bayi dari demam dan flu. Serotonin pada labu kuning juga bisa membantu kualitas tidur si Kecil, Ma.
Sistem kekebalan tubuh bayi yang masih dalam tahap perkembangan membuat mereka masih rentang terhadap penyakit yang disebabkan oleh mikroba, cacing, atau parasit lainnya. Labu kuning bersifat antelmintik yang berarti mampu menjaga tubuh bayi daric acing atau parasit yang akan masuk.
Mengolah Labu sesuai Umur Bayi
1. Usia 6 – 9 bulan
Pada usia ini, bayi biasanya belum atau baru akan mengalami pertumbuhan gigi sehingga sulit untuk mereka mengunyah makanan dengan tekstur yang padat.
Pilih labu kuning yang manis dan pastikan untuk menghaluskannya terlebih dahulu agar mudah dikunyah dan ditelan oleh bayi tanpa khawatir tersedak.
2. Usia 9 – 12 bulan
Kemampuan bayi telah berkembang dalam mengunyah dan menggenggam sesuatu. Gigi mereka sudah tumbuh dan kuat untuk mengunyah makanan yang memiliki tekstur lebih padat.
Berikan potongan labu kuning rebus atau kue seukuran sekali gigit dan mudah digenggam (finger food). Hal ini juga berguna untuk melatih kemampuan memakan mereka. Tetap awasi si Kecil agar tidak tersedak.
3. Usia 12 – 24 bulan
Gunakan alat makan dan biarkan mereka melakukan aktivitasnya sendiri. Berikan labu yang sudah dipotong menjadi beberapa bagian kecil dan dorong dia untuk menggunakan garpu sebagai alat bantu makan.
Itulah informasi mengenai resep bolu labu kuning kukus untuk MPASI. Jangan takut untuk mengkreasikan berbagai resep olahan labu kuning lainnya agar si Kecil tidak merasa bosan.
Baca juga:
- Resep Bolu Kukus Pisang untuk MPASI, Lezat dan Disukai Bayi
- Bahaya Penggunaan Baby Walker pada Anak, Bisa Berakibat Fatal
- Anak Tidak Mau Makan Daging, Apakah Kaldunya Cukup sebagai Pengganti?