Solusi ketika Bayi Melepeh saat MPASI

freepik/pch.vector

Menurut dr. Citra Amelinda Sp.A melalui Instagram pribadinya @citra_amelinda, bayi yang melepeh makanan saat MPASI merupakan bagian dari proses pembelajaran mereka untuk mengunyah dan menelan. Proses makan yang dilewati bayi adalah meraih makanan, memasukkannya ke dalam mulut, lalu dikunyah.

Setelah mengunyah, bayi akan melepeh atau justru menelan makanan tersebut. Untuk menanganinya, Mama bisa melakukan tiga tahapan seperti mencontohkan bayi cara mengunyah makanan dengan benar, latihan mengonsumsi finger food, dan bersabar karena tidak semua bayi bisa langsung menerima makanan yang diberikan.

Menurut bayi, makan termasuk stimulasi motorik yang cukup sulit karena harus memindahkan makanan ke sisi-sisi mulut untuk dikunyah sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Selain itu, makanan yang berukuran terlalu besar membuat insting bayi melepeh makanan tersebut agar terhindar dari risiko tersedak.

Maka dari itu, Mama diwajibkan untuk memberikan bayi makanan dengan tekstur yang lembut di masa awal MPASI karena si Kecil masih belum terbiasa. Penyebab lainnya adalah bayi masih sangat asing dengan tekstur makanan yang diberikan sehingga secara natural melepeh makanan tersebut.

Melansir Kid Ecology, bayi ASI cenderung lebih mudah menerima makanan yang baru ditawarkan karena secara tidak langsung, mereka telah merasakan berbagai makanan melalui ASI yang didapat dari sang Mama.

Bayi dengan susu formula cenderung lebih sulit menerima makanan di awal MPASI, tetapi akan terbiasa setelah beberapa kali percobaan. Untuk bisa melewati masa-masa penuh tantangan ini, para orangtua diharapkan untuk bersabar dan tenang agar bayi tidak merasa tertekan.

Penyebab Bayi Melepeh saat MPASI

freepik

Ada beberapa penyebab bayi melepeh makanan saat MPASI, di antaranya adalah sebagai berikut:

Editors' Pick

1. Perkembangan motorik

Bayi masih butuh mempelajari cara makan dan jika mereka melepehnya, hal tersebut menjadi pertanda bahwa keterampilan motorik si Kecil masih berada di tahap perkembangan.

Keterampilan motorik oral mereka masih belum mampu mengkooridinasikan otot dan gerakan mulut, rahang, serta lidah sehingga tak jarang mereka melepeh makanannya.

2. Merasa kenyang

Gas yang terhirup saat bayi menelan atau mengunyah membuat perut mereka mudah kembung atau kenyang sehingga cenderug memuntahkan makanan yang diterima.

Hal ini sekaligus menjadi pertanda bahwa mereka sudah menerima cukup banyak makan.

3. Mouth stuffing

Melansir My Little Eater, kondisi ini mengacu pada kecenderungan beberapa bayi untuk memasukkan terlalu banyak makanan ke dalam mulut merek hingga penuh.

Mouth stuffing disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orangtua, keinginan untuk bereskperimen, dan masih banyak lagi.

4. Hanya main-main

Beberapa bayi mungkin lebih memilih untuk melepeh makanannya karena dianggap menyenangkan atau main-main, terlebih jika orang-orang di sekitarnya tertawa melihat tingkah si Kecil.

Tak jarang bayi akan melepeh, melihatnya, lalu mengembalikan makanan tersebut ke dalam mulut untuk melihat bentuk makanannya dan lain-lain.

Kapan Mama Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

freepik

Bayi harus segera dibawa ke dokter ketika si Kecil masih sering melepeh makanan mereka di usia 9-10 bulan. Bayi terbilang aman dan tidak memiliki masalah perihal berat badan ketika si Kecil tampak bahagia dan mengalami kenaikan berat badan dengan sehat dan alami.

Jika si Kecil belum menunjukkan perkembanga yang signifikan padahal telah sering berlatih, dokter terkait akan mengevaluasi dan merekomendasikan cara baru yang mungkin lebih ampuh. Masalah pada perkembangan sensorik pun berpengaruh dan hal tersebut harus segera ditangani agar tidak memberikan efek jangka panjang.

Itu dia informasi mengenai solusi ketika bayi melepeh saat MPASI. Tetap semangat dalam mengasuh dan merawat si Kecil, Ma!

Baca juga:

Solusi ketika Bayi Melepeh saat MPASI, Ampuh Diterapkan pada si Kecil