Bermain pastinya menjadi kegiatan yang sangat digemari oleh si Kecil. Kabar baiknya, si Kecil bisa mendapatkan berbagai manfaat melalui permainan yang sedang dijalani.
Tentunya, manfaat tersebut sangat berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Permainan juga dapat berfungsi sebagai kegiatan yang mendukung proses belajar dan perkembangan otak si Kecil.
Berikut Popmama.com rangkum7 jenis permainan untuk tumbuh kembang anak yang perlu Mama ketahui yang dilansir dari Mom Junction. Yuk, disimak!
Pentingnya Bermain untuk Tumbuh Kembang Anak
Pexels/Spencer Selover
Bermain tidak harus dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Si Kecil dapat bermain dengan durasi yang pendek tetapi rutin dilakukan. Tentunya, hal tersebut juga dapat memberikan manfaat untuk si Kecil.
Berikut manfaat dari bermain yang dapat dirasakan si Kecil:
Perkembangan keterampilan motorik kasar: permainan fisik dapat membantu si Kecil untuk aktif, sehat, dan seiring bertambahnya usia dapat menguatkan tulang dan ototnya. Hal itu sangat berkaitan dengan keterampilan motorik, seperti keseimbangan, gerakan, dan mengangkat benda yang dapat dipelajari melalui bermain.
Pengembangan keterampilan motorik halus: gerakan jari anak dapat menjadi hal yang dipengaruhi karena adanya kegiatan seperti menyortir, membuat manik-manik, dan lain-lain yang terdapat dalam permainan.
Perkembangan intelektual: tentunya, intelektual juga menjadi hal yang sangat penting untuk si Kecil. Ternyata, penalaran, ingatan, dan pemikiran si Kecil dapat meningkat melalui bermain, lho!
Perkembangan sosial: ketika bermain, si Kecil dapat mengembangkan kepribadian dan menjadi mandiri. Tentunya, hal ini dapat secara positif memengaruhi si Kecil ketika berinteraksi secara sosial. Hal tersebut sangat berkaitan dengan proses belajar yang membuat si Kecil menjadi peduli dan ramah.
Jenis Permainan untuk Tumbuh Kembang Anak
Terdapat berbagai jenis permainan yang dapat si Kecil lakukan, yaitu:
1. Unoccupied play
Pexels/Loren Castillo
Pada jenis permainan ini, si Kecil cenderung melakukan eksperimen dengan gerakan tubuhnya. Ketika melakukannya, mungkin saja si Kecil hanya melakukan gerakan-gerakan dengan tangan dan kaki sehingga tidak terlalu aktif atau terorganisir.
Mama dapat menambahkan permainan sensorik dalam aktivitas si Kecil agar perkembangannya lebih meningkat dan tentunya permainan akan lebih menarik.
Tentunya, jenis permainan ini memiliki manfaat. Ketika melakukan jenis permainan ini, si Kecil akan mengeksplorasi benda-benda di sekitar dan cara kerja tubuhnya.
Tidak hanya itu, si Kecil juga belajar memanipulasi objek di sekitarnya dan mempelajari pengendalian diri. Tentu, hal tersebut dapat membantu si Kecil untuk mempersiapkan eksplorasi diri di masa mendatang.
Editors' Pick
2. Onlooker play
Freepik/freepik
Pada jenis permainan ini, si Kecil tidak berpartisipasi aktif karena bertugas untuk melihat dan mengamati permainan anak-anak yang lain. Hal tersebut bukan berarti si Kecil ragu atau takut untuk terlibat dengan orang lain melainkan sebagai tahap yang normal dalam perkembangannya.
Dengan melihat kegiatan bermain anak-anak yang lainnya, si Kecil dapat belajar tentang anak lain, bagaimana cara menggunakan benda, dan interaksi sosial manusia. Tidak hanya itu, si Kecil juga mempelajari cara baru untuk menjelajahi dunia dan memanipulasi objek.
3. Parallel play
Freepik/freepik
Dalam jenis permainan ini, si Kecil akan bermain dekat dengan anak yang lain tetapi tidak terlibat satu sama lain. Ketika melakukan permainan, si Kecil tidak mengganggu atau memengaruhi anak lainnya.
Contohnya, ketika ada dua anak bermain mobil-mobilan dengan mainan mobilnya masing-masing tanpa berinteraksi satu sama lain. Ketika melakukannya, mungkin saja si Kecil mencoba untuk mengamati karena adanya rasa penasaran.
Tentunya, jenis permainan ini memiliki manfaat seperit secara diam-diam, si Kecil dapat mempelajari cara untuk terlibat atau berinteraksi dengan orang lain. Tidak hanya itu, jenis permainan ini juga dapat melatih keterampilan baru si Kecil.
4. Associative play
Freepik/freepic.diller
Pada jenis permainan ini, si Kecil mulai belajar untuk bersenang-senang dengan orang lain. Si kecil dapat tertarik untuk melakukan aktivitas atau menggunakan mainan yang sama dengan orang lain tetapi tanpa melakukan interaksi.
Contohnya, anak-anak bermain seluncuran yang sama tetapi mereka melakukannya melalui aktivitas yang berbeda, seperti meluncur atau memanjatnya.
Jenis permainan ini memiliki manfaat untuk si Kecil. Aktivitas dalam jenis permainan ini memungkinkan si Kecil untuk mempraktikkan hal yang diamati selama bermain.
Jenis permainan ini juga bermanfaat sebagai dasar pengembangan komunikasi baru dan keterampilan sosial si kecil untuk terlibat dengan orang dewasa dan anak-anak.
5. Cooperative play
Pexels/Joshua Miranda
Melalui jenis permainan ini, si Kecil menjadi belajar cara berkoordinasi dan kerja sama dengan orang lain. Jenis permainan ini dapat melibatkan konflik yang masih dalam cakupan normal. Hal itu karena si Kecil yang masih belajar bersosialisasi dan kemungkinan merasa sulit untuk berbagi kendali atau bernegosiasi dengan orang lain.
Manfaat yang dapat diperoleh si Kecil adalah membantunya dalam mengamati dan mempelajari cara memecahkan masalah, resolusi konflik, dan kerja sama dalam tim. Si Kecil juga dapat belajar mengenai tujuan sebuah kelompok atau penetapan aturan dalam sebuah permainan.
6. Active play
Freepik/user18526052
Jenis permainan ini melibatkan gerakan fisik dan dapat dilakukan baik di luar atau pun di dalam ruangan. Jenis permainan ini dapat membantu anak untuk mengetahui keterbatasannya dan melatih keterampilan, khususnya keterampilan motorik kasar.
Permainan ini dapat bermanfaat bagi si Kecil untuk meningkatkan ketekunan dan rentang perhatian, serta daya saing yang sehat. Tidak hanya itu, permainan yang kondusif juga dapat meningkatkan stamina dan kesehatan fisiknya.
7. Creative play
Freepik/senivpetro
Imajinasi, kreativitas, dan ide-ide inventif si Kecil sangat terlibat dalam jenis permainan ini. Tidak hanya itu, jenis permainan ini juga dapat mengeluarkan pikiran dan ekspresi si Kecil. Jenis permainan ini juga memungkinkan si Kecil untuk terlibat dalam permainan yang konstruktif.
Jenis permainan ini dapat terdiri dari kegiatan seni, seperti melukis, menari, bernyanyi, dan berakting.
Tentunya, jenis permainan ini juga memiliki manfaat untuk membuat si Kecil terinspirasi menjadi inovatif dan memiliki pemikiran yang luar biasa. Tidak hanya itu, jenis permainan ini juga dapat memotivasinya untuk mengejar minat.
Itu tadi jenis permainan untuk tumbuh kembang anak yang perlu Mama ketahui. Jangan lupa untuk selalu mengawasi kegiatan bermain si Kecil, ya, Ma!