5 Kandungan Skincare Bayi yang Harus Dihindari, Berbahaya!

Selalu peka dengan reaksi kondisi kulit si kecil, Ma!

30 Juni 2023

5 Kandungan Skincare Bayi Harus Dihindari, Berbahaya
Freepik/freepik
Mitchelle Aura Alridzki
Mitchelle Aura Alridzki

Sebagai orangtua, Mama pasti ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Termasuk perawatan untuk kulitnya. 

Hal ini dikarenakan kulit bayi masih sangat sensitif dan rentan mengalami iritasi bahkan eksem. Sehingga, Mama harus selektif memilih produk yang akan digunakan oleh si Kecil. 

Saat memilih produk untuk si Kecil, disarankan agar Mama untuk tidak membeli produk yang mengandung kandungan tertentu.

Di bawah iniPopmama.comsudah merangkum kandungan skincare bayi yang harus dihindariyang dilansir dari Healthline.

1. Fragrances

1. Fragrances
Freepik/freepik

Terdapat studi pada tahun 2018 terhadap 533 produk bayi. Studi tersebut menemukan bahwa hampir setengah produk perawatan bayi mengandung fragrances atau perfumes.

Mama mungkin menyukai jika bayi mama wangi. Namun, Mama perlu waspada karena wewangian dapat menyebabkan reaksi alergi yang berkaitan dengan ruam dan masalah pernapasan. 

Untuk itu, Mama sebaiknya memilih produk perawatan skincare si Kecil yang tidak mengandung fragrances atau wewangian. Saat memilih, hindari produk yang mencantumkan kata-kata di bawah ini:

  • fragrance
  • perfume
  • parfum
  • essential oil blend
  • aroma

Mama dapat memilih produk yang bertanda "free of fragrances, perfumes, and dyes”.
 

Editors' Pick

2. Paraben

2. Paraben
Pixabay/wsucht

Hindari pula skincare bayi yang mengandung paraben, Ma. Melansir situs resmi FDA, paraben adalah keluarga bahan kimia terkait yang biasa digunakan sebagai pengawet dalam suatu produk. 

Paraben yang paling sering digunakan dalam produk skincare adalah adalah methylparaben, propylparaben, butylparaben, dan ethylparaben. Pada skincare bayi, paraben sangat umum ditemukan dalam sabun dan sampo.

Mengapa Mama harus mengindari produk yang mengandung paraben?

Karena paraben dapat menyebabkan iritasi pada kulit si Kecil. Sebuah penelitian tahun 2018 menunjukkan bahwa paparan paraben jangka panjang dapat memengaruhi metabolisme dan hormon. 

Maka dari itu, sebaiknya Mama menghindari produk yang mengandung paraben untuk si Kecil. Perhatikan dengan saksama kandungan produk yang akan dibeli.

3. Formaldehyde

3. Formaldehyde
Unsplash/Towfiqu barbhuiya

Kandungan skincare bayi yang selanjutnya Mama hindari adalah formaldehyde. Kandungan yang satu ini sering ditemukan pada sabun cair dan tisu basah.

Senyawa ini sebenarnya berguna untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Namun, senyawa ini juga dapat menyebabkan iritasi kulit dan reaksi alergi pada kulit bayi yang sangat sensitif.

Umumnya, dosis yang diamati pada produk perawatan kulit dianggap aman. Namun, paparan berulang dan jangka panjang dapat meningkatkan risiko kesehatan, termasuk asma dan beberapa jenis kanker.

Selalu waspada, ya, Ma!
 

4. Propylene glycol

4. Propylene glycol
Freepik/freepik

Propylene glycol merupakan sejenis alkohol yang biasanya digunakan dalam pelembab dan tabir surya.

Propylene glycol populer dalam produk kosmetik. Hal itu karena fungsinya yang dapat melembutkan kulit. 

Namun di balik fungsinya, Mama tetap perlu waspada. Ternyata, propylene glycol juga menjadi penyebab iritasi dan reaksi alergi.

5. Sulfat

5. Sulfat
Freepik/freepik

Bahan ini memang sulit untuk dihindari. Sulfat digunakan dalam produk perawatan kulit seperti sampo dan sabun bayi. Sulfat yang paling umum digunakan adalah sodium lauryl sulfate dan sodium laureth sulfate.

Sulfat memang tidak selalu berbahaya. Namun, sulfat dapat membuat iritasi sementara.

Mama dapat memeriksa produk bayi dan pertimbangkan untuk mencari alternatif produk bebas sulfat, terlebih jika si Kecil memiliki riwayat masalah pada kulitnya.

Itu tadi kandungan skincare bayi yang harus dihindari karena berbahaya. Selalu peka dengan reaksi kondisi kulit si kecil, Ma!

Mama juga dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan pilihan produk maupun kandungan produk yang aman untuk kulit si Kecil.

Baca juga:

Topic:

The Latest