6 Obat Alami untuk Mengobati Masuk Angin pada Bayi
Masuk angin dapat diatasi dengan obat alami yang aman untuk bayi
6 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masuk angin tak hanya dialami orang dewasa saja, namun dapat dirasakan juga oleh bayi dan anak-anak. Sebenarnya tidak ada istilah medis untuk masuk angin. Pada umumnya masuk angin ditandai dengan gejala mual, keringat dingin, muntah, perut kembung, bahkan terkadang dapat disertai dengan flu dan demam.
Masuk angin yang dirasakan oleh bayi akan membuatnya menjadi lebih rewel dan sering menangis. Sebagian orangtua berusaha sekeras mungkin untuk menenangkannya dengan berbagai cara. Namun, ada juga orangtua yang kebingungan untuk mengatasi masuk angin pada bayi.
Mengobati masuk angin dengan mengonsumsi obat bebas tidak dianjurkan untuk bayi. Jika Mama ingin memberi obat pada si Kecil, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter agar diberikan obat yang aman. Mama juga bisa memberikan obat alami untuk meredakan masuk angin pada bayi.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum obat alami untuk mengatasi masuk angin pada bayi.
1. Memberikan sup ayam pada bayi
Mengonsumsi makanan yang hangat dapat mengobati masuk angin pada bayi. Sup ayam tidak hanya dapat menghangatkan tubuh bayi, tetapi juga memberi rasa nyaman pada perut bayi .
Saat si Kecil masuk angin tentunya akan merasakan ingin muntah. Sup ayam cocok diberikan untuk mengatasi rasa ingin muntah pada bayi. Selain itu, uap hangatnya dapat mengatasi hidung tersumbat dan membuat si Kecil menjadi lebih lega. Adanya lendir di hidung bisa membuat bayi menjadi mual dan tidak nafsu makan saat mengalami masuk angin.
Namun, pastikan Mama menyesuaikan teksturnya dengan kemampuan makan bayi ya.
2. Memberikan lebih banyak cairan
Jika si Kecil masuk angin, biasanya akan mengalami pilek hingga hidung tersumbat. Mama dapat memberikan cairan yang lebih banyak untuk mengencerkan lendir dan mengatasi hidung tersumbat.
Berikan ASI kepada bayi lebih sering. Selain itu, Mama perlu memerhatikan warna urine yang dikeluarkan. Jika berwarna gelap, segera atasi dengan minum ASI dan air putih lebih banyak. Jangan sampai si Kecil dehidrasi ya, Ma.