Bolehkah Bayi 9 Bulan Makan Udang?
Udang dikenal sebagai makanan laut yang berpotensi menimbulkan alergi
26 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usia enam bulan adalah waktu yang tepat untuk mulai memberikan makanan padat pendamping ASI bagi si Kecil.
Selain karena kebutuhan nutrisi si Kecil sudah tidak dapat dipenuhi lagi oleh ASI, sistem pencernaannya pun sudah mulai berkembang sehingga bisa mencerna makanan lainnya.
Meski sudah bisa mengkonsumsi makanan lain selain ASI, Mama tidak boleh sembarangan memberi makanan kepada si Kecil. Apalagi makanan yang berpotensi membuat alergi, seperti kacang-kacangan dan seafood.
Berbicara soal seafood, bayi 9 bulan katanya belum boleh mengonsumsi udang. Benarkah demikian? Berikut Popmama.com rangkum mengenai bolehkah bayi 9 bulan makan udang?Yuk, simak!
Editors' Pick
Benarkah Bayi 9 Bulan Tidak Boleh Makan Udang?
Udang dan makanan laut lainnya memiliki kandungan protein dan omega 3 yang sangat tinggi. Tidak hanya itu, udang juga mengandung banyak mineral penting yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi, antara lain, kalsium, magnesium, fosfor, kalium, dan zinc.
Dengan segudang kandungan nutrisi tersebut, tak heran bila mama menjadikan udang dan makanan laut lainnya sebagai menu MPASI untuk si Kecil.
Namun, makanan laut, terutama udang dan kerang termasuk makanan yang dapat memicu alergi pada si bayi. Apalagi jika dalam keluarga mama ada yang memiliki riwayat alergi.
Pemberian udang untuk bayi usia 9 bulan sendiri sebetulnya masih memiliki pro kontra.
Mengutip dari laman Parents, Mama disarankan untuk tidak memberikan udang pada bayi sebelum usianya menginjak satu tahun. Pasalnya, pada usia tersebut sistem kekebalan tubuhnya sudah berkembang dan mengurangi resiko alergi dari udang.
Meski begitu, dikutip dari Mom Junction, bayi 9 bulan disebut sudah boleh mengkonsumsi udang. Bahkan si Kecil sudah mulai bisa memakan hidangan tersebut bahkan dua bulan setelah ia mulai makan-makanan padat.
Karena perbedaan pendapat tersebut, ada baiknya jika mama mendiskusikannya dengan dokter anak. Tanyakan, apakah si Kecil boleh makan udang, serta jangan lupa ceritakan ada atau tidaknya riwayat alergi di keluarga mama.
Bila ternyata si buah hati belum boleh makan udang, sebagai gantinya, kebanyakan dokter akan merekomendasikan untuk memberikan sayur, buah-buahan, daging ayam dan daging sapi terlebih dahulu sebagai MPASI.
Ciri-Ciri Gejala Alergi Udang pada Bayi 9 Bulan
Bila ternyata si Kecil mendapat lampu hijau dari dokter untuk makan udang ketika usianya masih 9 bulan, penting bagi Mama untuk memantau tanda-tanda yang timbul setelah ia mengonsumsi makanannya.
Hal itu untuk memantau ada atau tidaknya reaksi alergi udang pada si Kecil.
Gejala alergi udang bisa berbeda tergantung kondisi individu masing-masing. Adapun tanda alergi udang yang umum terjadi, antara lain:
Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare.
Masalah pernafasan seperti sesak napas.
Batuk dan suara serak.
Pucat.
Timbul ruam, biduran, dan gatal-gatal pada kulit.
Mulut dan tenggorokan bengkak.
Pusing.
Bingung sampai hilang kesadaran.
Itulah tadi informasi soal bolehkah bayi 9 bulan makan udang. Jika Mama mencoba memberikan si Kecil MPASI udang dan mendapati ia mengalami gejala seperti di atas, segera bawa ke dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Baca Juga: