6 Jenis Batuk pada Bayi yang Perlu Mama Ketahui
Kenali gejala batuk yang dialami si Kecil, Ma!
26 Desember 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batuk merupakan cara tubuh menghilangkan iritasi pada saluran pernapasan dan mencegah infeksi yang lebih parah. Alergi juga dapat memicu batuk pada bayi lho, Ma.
Umumnya, batuk dengan gejala ringan relatif mudah diobati. Namun, batuk dengan gejala parah dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya pada si Kecil.
Ada berbagai jenis batuk pada si Kecil, Ma. Apabila saat ini si Kecil batuk, tapi Mama tidak tahu jenis batuk yang dialami si Kecil, penjelasan dasar di bawah ini dapat membantu Mama untuk mengetahui jenis batuk yang dialaminya.
Berikut Popmama.com rangkum 6 jenis batuk pada bayi yang perlu Mama ketahui.Yuk, kita simak, Ma!
1. Batuk kering
Jika si Kecil mengalami batuk kering biasanya akan disertai dengan gejala lain seperti sakit tenggorokan, flu, menggigil, demam, kelelahan, kehilangan rasa atau penciuman, dan tersedak.
Hal tersebut kemungkinan besar terjadi disebabkan oleh iritasi akibat udara yang terlalu kering atau polusi udara, atau dalam kondisi parah bisa disebabkan oleh Covid-19, Ma.
2. Batuk berdahak
Batuk berdahak pada bayi kemungkinan disebabkan oleh infeksi virus seperti flu. Biasanya disertai dengan gejala seperti dahak, pilek, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, bersin, sakit kepala, nyeri otot, dan demam.
Akibat si Kecil mengalami batuk berdahak, terkadang nafsu makannya menjadi berkurang. Batuk berdahak biasanya bersifat persisten, yaitu berlangsung dua hingga empat minggu, Ma.
Editors' Pick
3. Batuk disertai mengi
Bayi yang mengidap bronkiolitis biasanya mengalami batuk disertai mengi. Mengi itu sendiri adalah suara bernada tinggi saat sedang benapas.
Bronkiolitis disebabkan oleh virus RSV yang menyerang saluran pernapasan. Bayi dengan bronkiolitis sering juga mengalami batuk disertai pernapasan dangkal, detak jantung yang cepat, muntah, pilek, dan mudah marah.
4. Batuk menggonggong
Jika si Kecil mengalami batuk yang terdengar seperti anjing menggonggong. Kemungkinan si Kecil mengalami peradangan pita suara atau bisa disebut croup.
Umumnya, batuk jenis ini terjadi pada malam hari dan disertai gejala suara napas bernada tinggi ketika si Kecil menarik napas.
5. Batuk rejan
Batuk rejan atau disebut batuk pertusis mengakibatkan batuk parah yang terjadi berulang kali. Biasanya disertai dengan suara bernada tinggi saat si Kecil menarik napas sebagai tanda terinfeksi bakteri.
Apabila si Kecil mengalami batuk rejan dapat berbahaya untuk kesehatan si Kecil. Selain itu, batuk rejan dapat menular, lho. Mama bisa melindungi si Kecil dengan melakukan vaksin DtaP saat ia berusia dua bulan.
6. Batuk disertai sesak napas
Batuk disertai sesak napas dapat disebabkan oleh pneumonia, yaitu infeksi paru-paru yang berkembang akibat sebuah virus atau bakteri.
Pneumonia pada bayi memiliki gejala yang berbeda tergantung dengan usianya, Ma. Umumnya, penumononia menimbulkan gejala seperti sesak napas, bernapas dengan mendengus, demam, muntah, kedinginan, nyeri dada, dan batuk yang berlebihan.
Kapan Harus Pergi ke Dokter?
Batuk merupakan hal yang umum terjadi. Namun, Mama harus waspada apabila si Kecil mengalami batuk disertai gejala yang tidak wajar seperti di bawah ini:
- Kesulitan bernapas atau sesak napas.
- Wajah berwarna kebiruan.
- Bernapas lebih cepat dari biasanya.
- Demam 38 derajat celcius atau lebih tinggi.
- Batuk bernada tinggi.
- Batuk berdarah
- Mengalami dehidrasi
Apabila si Kecil mengalami batuk dan menimbulkan gejala seperti di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang tepat.
Nah, itu tadi pembahasan mengenai jenis batuk pada bayi yang perlu Mama ketahui. Selalu jaga kesehatan diri mama dan keluarga, ya, Ma!
Baca juga:
- Penyebab dan Cara Mengatasi Batuk Basah pada Bayi
- Penyebab Bayi Batuk di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
- Cara Mengatasi Batuk pada Bayi, Jangan Buru-Buru Minum Obat!