Disaring atau Diblender, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?
Mama sendiri lebih sering menyaring atau menghaluskan dengan blender, nih?
3 Desember 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat anak memasuki usia yang tepat untuk diberikan makanan pendamping ASI (MPASI), setiap orangtua tentu ingin memberikan menu terbaik guna membantu pertumbuhan si Kecil.
Untuk usia bayi yang baru memulai MPASI, Mama bisa memberikan jenis makanan bertekstur lumat agar si Kecil dapat memakannya dengan mudah tanpa takut tersedak.
Untuk memberikan makanan dengan tekstur yang sesuai dengan kemampuan anak, Mama perlu menghaluskan MPASI si Kecil. Selama ini ada dua teknik menghaluskan makanan yang banyak dilakukan, yaitu dengan menyaring dan menggunakan blender. Lantas, antara disaring dan diblender, mana yang lebih baik untuk MPASI bayi?
Untuk mengetahui jawabannya, berikut Popmama.com telah merangkum informasi selengkapnya dari berbagai sumber. Disimak, yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Menghaluskan MPASI dengan teknik saring maupun blender
Melalui wawancara eksklusif bersama Vany Gustianzly, S.Tr.Gz selaku ahli gizi dari Puskesmas Pondok Betung, ia membagikan panduan cara penyajian dan tekstur tepat untuk MPASI bayi.
Dalam penjelasannya, menghaluskan makanan lebih baik dilakukan secara manual dengan cara disaring daripada diblender. Menurutnya, makanan yang disaring akan mendapat tekstur lumat yang bisa disesuaikan dan tetap mendapatkan nilai gizi dari makanan yang diberikan.
"Penggunaan blender sih menurutku itu lebih ke Mama-Mama zaman now ya, karena lebih cepat dan tidak memakan waktu, gitu," tambahnya.
2. Bolehkah menghaluskan MPASI dengan blender?
Selain lebih cepat dan mudah dalam menghaluskan makanan, banyak orangtua yang masih mempertanyakan apakah menghaluskan MPASI dengan diblender baik untuk bayi?
Sebenarnya, menghaluskan makanan dengan blender hukumnya sah-sah saja, Ma. Namun banyak yang meyakini bahwa penggunaan blender dapat membuat makanan menjadi lebih berkurang nilai gizinya, terutama vitamin yang terkandung pada makanan. Meski belum terbukti secara ilmiah, Mama sebaiknya menghindarinya.
Saat menu MPASI anak sudah matang, alih-alih diblender untuk mendapat tekstur yang lebih lumat, Mama bisa menggunakan teknik manual yakni disaring agar tidak mengurangi nilai gizi pada menu yang disajikan.
Namun, Mama tetap boleh saja menggunakan blender apabila memang tidak memiliki banyak waktu untuk menyaring makanan. Yang penting, pastikan Mama menghaluskannya hingga mencapai tekstur yang sesuai dengan usia bayi.
3. Apa bedanya dengan menu MPASI yang disaring?
Meski sama-sama mendapat tekstur yang lebih lumat untuk bayi, namun terdapat perbedaan jika menghaluskan makanan dengan disaring dan diblender.
Adapun makanan MPASI bayi yang disaring akan lebih mudah untuk menyesuaikan dengan tekstur yang diinginkan.
Kedua teknik penghalusan MPASI ini kembali lagi kepada selera dan waktu yang Mama miliki dalam menyajikan menu kepada si Kecil. Sebab, keduanya memiliki tujuan yang baik agar anak menjadi sehat dan mendapat makanan buatan Mama tanpa bahan pengawet lainnya.
Itulah informasi seputar pengolahan makanan MPASI bayi antara disaring maupun diblender. Jadi, Mama lebih memilih teknik mana, nih?
Baca juga:
- Enak dan Bergizi, 5 Resep MPASI dari Ikan Gurame untuk Bayi 7 Bulan
- Kaya Akan Nutrisi, Ini 5 Macam Sumber Protein Terbaik untuk MPASI
- Penuh Nutrisi, 7 Rekomendasi Ikan Lokal untuk MPASI Bayi