Efek Imunisasi Campak Bayi 9 Bulan
Tidak mau minum ASI, pernah mengalami, Ma?
15 September 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Vaksin campak adalah vaksin yang dilakukan untuk mencegah penyakit campak, mulai diberikan pada anak usia 9 bulan hingga dewasa. Proses imunisasi ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.
Beberapa tahun belakangan, pemberian imunisasi campak sejak dini menjadi salah satu program yang sedang digalakkan pemerintah Indonesia. Imunisasi campak diberikan guna mengurangi penyakit campak yang bisa menular dan juga mematikan.
Oleh sebab itu, penting memberikan imunisasi campak pada si Kecil untuk membentengi sistem kekebalan tubuhnya dari penyakit mengerikan tersebut.
Apakah Mama sudah memberikan si Kecil imunisasi campak? Jika belum, Mama perlu mengetahui efek samping apa yang terjadi ketika si Kecil mendapatkan imunisasi campak. Berikut Popmama.com telah merangkum efek imunisasi campak pada bayi 9 bulan.
1. Demam
Perlu Mama ketahui, demam yang menyerang si Kecil setelah melakukan imunisasi adalah reaksi yang normal terjadi. Demam menjadi tanda ketika obat sudah masuk ke dalam tubuhnya dan berusaha menciptakan kekebalan dari obat tersebut.
Selain demam, biasanya akan timbul kemerahan pada tubuhnya. Biasanya reaksi tersebut antara 8 sampai 12 hari setelah pemberian vaksin campak. Namun tidak perlu panik dulu ya, Ma. Reaksi seperti in akan hilang dalam 3-4 hari.
Mama bisa mengompres si Kecil dengan handuk hangat atau dingin sesuai kondisi panas dan suhu tubuhnya. Jangan memakaikan pakaian yang terlalu tebal dan atur suhu ruangan agar si Kecil tetap merasa nyaman. Jangan lupa untuk memberikannya ASI atau air lebih banyak untuk menghindari dehidrasi.
Editors' Pick
2. Sakit pada bekas suntikan
Selain demam, efek lain yang sering terjadi adalah rasa sakit disekitar area bekas suntikan. Imunisasi campak diberikan dengan cara menyuntikkan vaksin ke bagian lengan kiri si Kecil, biasanya bekas suntikan memang akan terasa sakit.
Ketika sudah merasa sakit, si Kecil akan memberikan respon dengan banyak menangis. Rasa sakit tersebut akan diikuti dengan bekas kemerahan pada suntikan.
Jika anak Mama mengalami hal tersebut, cobalah untuk mengompres dengan handuk hangat. Biarkan handuk tersebut menempel pada bekas suntik campak dan jangan memberikan tekanan apapun agar ia tidak merasa sakit yang lebih parah. Cara ini bisa mengurangi rasa sakit bekas suntikan dan bayi tidak akan rewel.