Pekan Imunisasi: Pentingnya bagi Orangtua Melengkapi Imunisasi Anak
Sudahkah anak mama melengkapi imunisasi yang dibutuhkan?
29 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang diketahui bersama, imunisasi merupakan hak dasar anak sejak bayi untuk tetap sehat dan terhindar dari sejumlah penyakit. Namun masih mewabahnya pandemi Covid-19 membuat sejumlah pihak mengalami banyak hambatan dalam pelaksanaan imunisasi.
Pemberian imunisasi atau vaksinasi pada anak saat ini menjadi ketakutan sendiri bagi para orangtua. Salah satunya adalah takut untuk membawa anak mereka ke rumah sakit di tengah pandemi yang tak kunjung usai.
Sejalan dengan itu, Kementerian Kesehatan juga sebelumnya telah melaporkan setidaknya 83,9% pelayanan kesehatan terkait imunisasi anak di Indonesia terhenti akibat pandemi.
Padahal, pemberian vaksinasi pada anak merupakan suatu tindakan penting untuk dilakukan demi mencegah terjadinya penyakit. Untuk itu, penting bagi Mama dalam melengkapi imunisasi si Kecil yang berlaku sejak usia bayi hingga besar nanti.
Lebih lanjut, yuk simak ulasan yang telah Popmama.com siapkan terkait pentingnya melengkapi imunisasi pada anak guna mencegah berbagai penyakit di kemudian hari.
1. Adakan pekan imunisasi sebagai wawasan penting bagi orangtua
Dalam acara Pekan Imunisasi Dunia yang dilakukan secara virtual pada Rabu (28/04), Ketua Dewan Pembina Yayasan Bersatu Sehatkan Indonesia, Prof. DR. Dr. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD-KAI, FACP memaparkan bahwa setiap akhir bulan April menjadi Hari Imunisasi Sedunia.
Adapun pekan imunisasi kali ini bertepatan dengan adanya pandemi Covid-19. WHO mengingatkan, meskipun dalam masa pandemi, imunisasi penyakit yang bukan Covid-19 tetap harus dijalankan dan dikejar cakupannya, jangan sampai menurun.
“Semua pihak baik tenaga kesehatan, pemerintah dan kita sendiri harus bekerjasama untuk hal ini,” ujar Prof. Samsuridjal.
Editors' Pick
2. Separuh anak-anak berisiko tertular penyakit
Adanya pekan imunisasi setiap tahunnya diharapkan dapat memberikan wawasan bagi seluruh pihak, termasuk orangtua bahwa pemberian imunisasi pada anak adalah hal penting yang harus dilakukan.
Sebab jika terjadi penurunan cakupan imunisasi, ini bisa mengakibatkan ribuan anak berisiko mengalami kenaikan angka kejadian, komplikasi berat, hingga kematian akibat infeksi penyakit menular yang dapat dicegah melalui imunisasi seperti Campak, Gondongan, Rubela, dan Cacar Air.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. DR. Dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si memberikan data Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2020 yang hanya mencapai 45% cakupan anak yang terjangkau.
Prof. Soedjatmiko menyebutkan, "Jadi separuh dari anak-anak berisiko tertular berat karena belum imunisasi."
3. Pentingnya melengkapi imunisasi untuk cegah berbagai penyakit
Untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit pada si Kecil, Mama perlu membiasakan hidup sehat sejak dini seperti memerhatikan kebersihan tubuh anak, kebersihan lingkungan, kebersihan tempat tinggal, mendapat cahaya matahari yang cukup, makan yang bernutrisi, dan sebagainya.
Menurut penjelasan Prof. Soedjatmiko, membiasakan perilaku hidup sehat di atas adalah hal yang tidak mudah dilakukan bagi banyak orang. Sehingga metode kedua dalam mencegah penyakit pada si Kecil yang mudah, murah, dan bisa dilakukan oleh orangtua adalah memberikan imunisasi pada anak mereka.
"Sehabis diimunisasi, dalam waktu dua minggu akan timbul kekebalan (untuk mencegah penyakit). Sehingga aman, bermanfaat, bisa melindungi penyakit berbahaya, ayo sekarang dilengkapi (imunisasi)," ujar Prof. Soedjatmiko.
4. Amankah memberikan vaksinasi anak di tengah pandemi?
Kendala yang dihadapi orangtua saat ini untuk melengkapi vaksinasi anaknya adalah takut berkunjung ke pelayanan kesehatan. Prof. Soedjatmiko menegaskan, di Puskesmas, Klinik, dan Rumah Sakit poli imunisasi anak sudah terpisah dari poli anak sakit, serta para petugas pun sudah mengenakan APD sehingga lebih terjamin keamanannya.
"Bahkan ada yang melakukan imunisasi keliling, jadi nggak masuk sama sekali ke dalam Puskesmas," jelasnya.
Meski demikian, Prof. Soedjatmiko kembali menegaskan kepada para orangtua yang akan membawa anaknya untuk imunisasi agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada dengan mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan sebagainya.
5. Datang ke dokter untuk meminta kelengkapan data imunisasi si Kecil
Selain takut ke pusat pelayanan kesehatan di tengah pandemi, ada pula kendala lain yakni hilangnya catatan imunisasi si Kecil. Ini yang mengakibatkan banyak anak tidak melengkapi imunisasi yang seharusnya mereka dapatkan.
Prof. Soedjatmiko mengajak para Mama untuk mengunjungi pelayanan kesehatan terdekat untuk meminta kelengkapan imunisasi pada anak mereka. Nantinya dokter akan memberikan imunisasi yang penting diberikan sesuai dengan usia anak mama.
Itulah informasi seputar pentingnya memberikan imunisasi guna melinduungi anak dari risiko terkena penyakit di kemudian hari. Jadi, jangan sampai ketinggalan, Ma. Ayo cegah penyakit pada anak sejak dini dengan segera melengkapi imunisasinya!
Baca juga:
- Panduan Lengkap Imunisasi Terbaru IDAI 2020 dari Usia Anak 0-18 Tahun
- Jangan Terlewat! Inilah Jadwal dan Jenis Imunisasi Bayi Usia 0-6 Bulan
- Tak Perlu Biaya, Ini Dia Daftar Imunisasi Gratis dari Pemerintah