5 Tanda Bahaya Perkembangan Bicara pada Bayi
Yuk, ketahui red flags perkembangan bicara si Kecil sebelum terlambat
18 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bayi yang baru saja dilahirkan umumnya mengeluarkan suara pertama berupa tangisan sebagai bentuk komunikasi perdana mereka. Setelahnya, bayi akan mulai mengenali dan mempelajari berbagai hal yang ada di sekitarnya.
Di tahun pertama mereka, cooing atau yang dimaksud dengan perkembangan bahasa atau komunikasi pertama yang dicapai bayi menjadi salah satu tahap perkembangan terpenting yang perlu Mama ketahui.
Di tahap ini, penting bagi kita sebagai orangtua untuk mendorong perkembangannya agar dapat berbicara lebih cepat dan lancar saat bertambahnya usia mereka.
Namun, tak sedikit juga orangtua yang melontarkan pertanyaan terkait keterlambatan dalam perkembangan bicara pada bayi mereka. Misalnya seperti, "Mengapa anak saya tidak menoleh ketika namanya dipanggil?"
Menanggapi hal tersebut, dr. Andreas, M.Ked(Ped), Sp.A melalui Instagram pribadinya membagikan 5 tanda bahaya yang perlu Mama ketahui dalam tahap perkembangan bayi usia 6 bulan ke atas.
Apa saja kira-kira tanda bahaya perkembangan bicara bayi yang perlu orangtua ketahui? Berikut ini Popmama.com sudah merangkum informasi yang dibagikan dr. Andreas untuk Mama.
1. Usia 2 bulan tidak bereaksi terhadap suara
Meski usianya masih terlalu dini, namun perkembangan bayi di usia 2 bulan umumnya sudah mulai memperlihatkan perubahan dengan memberikan respon terhadap suara-suara yang ia dengar.
Dalam unggahan yang dibagikan dr. Andreas, jika bayi mama yang sudah memasuki usia ini belum juga memberikan reaksi terhadap suara Mama maupun suara lainnya, maka ini menjadi tanda bahaya yang perlu diketahui dan segera diatasi, Ma.
Editors' Pick
2. Usia 6 bulan tidak menoleh ke sumber bunyi
Semakin bertambahnya usia, bayi pun mulai bertambah kemampuannya. Di usia 6 bulan ini, bayi seharusnya sudah bisa merespon sumber suara atau bunyi dengan menoleh ke arah tersebut.
Namun, jika bayi mama di usia ini belum juga merespon ke arah sumber bunyi yang dihasilkan. Misalnya pada suara kincringan maupun suara dari Mama, maka ini bisa menjadi satu tanda bahaya lainnya yang perlu diketahui.