Bayi Jatuh Dari Eskalator Hingga Tewas Saat Orangtua Coba Foto Selfie
Tragis! Saat orangtua foto selfie, bayi terlepas dari gendongan mamanya dan jatuh dari eskalator
16 Mei 2018
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lorong mal yang tenang itu seketika riuh ramai karena jeritan histeris salah seorang pengunjung. Ia adalah seorang Mama yang sedang pergi bersama suami dan bayinya.
Kemudian apa yang terjadi? Ini adalah hal yang bisa menjadi pelajaran bagi semua orangtua, dimanapun berada.
Editors' Pick
1. Kronologis bayi jatuh dari eskalator
Niat baik untuk jalan-jalan bersama keluarga berakhir tragis. Sebuah insiden mengejutkan terjadi pada hari Kamis, 10 Mei 2018. Seorang bayi jatuh dari eskalator ketika orangtuanya mencoba untuk mengambil foto selfie.
Laporan mengatakan bayi perempuan yang baru berusia 10 bulan itu menyelinap ke pelukan mamanya. Terlihat di CCTV, sejak berjalan di lorong mal pun, bayi perempuan tersebut memang sudah digendong oleh mamanya.
Pasangan itu terlihat mengambil foto selfie dekat eskalator. Terlihat dia mencoba mengambil foto dibeberapa sudut mal.
Sang Mama memakai sari oranye, ia terlihat menggendong bayi perempuannya sambil membawa sebuah kantong yang diduga kantong belanjaan.
Begitu mulai menaiki eskalator, orangtuanya terus mencoba mengambil foto selfie.
Sementara itu bayinya hanya digendong menggunakan tangan kiri mamanya tanpa dipakaikan alat bantu seperti baby sling.
Eskalator baru mulai naik kemudian bayi itu terjungkal, ia terpentok besi pembatas di lantai bawah dan benar-benar jatuh ke bawah.
2. Hal yang paling memprihatinkan dalam kejadian ini
Dok. Video AB TV
Menurut The New Straits Times dan The New Paper, keluarga Rajasthan, India tersebut baru saja membawa bayi perempuan mereka untuk menjalani pemeriksaan medis. Setelah itu mereka mengunjungi mal terdekat.
Rekaman video CCTV menunjukkan dengan tepat apa yang terjadi. Jika kita melihatnya, momen yang membuat detak jantung berhenti adalah saat bayi perempuan tersebut tak sengaja duduk di pegangan eskalator, lalu terjatuh dari eskalator, terpentok besi dan jatuh menemui kematiannya.
Ia telah pergi untuk selamanya. Menurut laporan, si kecil meninggal seketika setelah jatuh di lantai.
Polisi telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, "Ini adalah kasus yang jelas dari kecelakaan." Tidak ada tindakan hukum yang akan diambil terhadap orang tua.
3. Apa yang perlu diperhatikan orangtua untuk menjaga keselamatan anak saat bepergian?
Saat kita membawa anak-anak ke tempat umum, seperti mal maka itu tandanya perhatian kita sebagai orangtua harus fokus tertuju pada anak-anak. Apa yang perlu diperhatikan saat mengajak anak keluar rumah?
- Saat masih bersiap-siap di rumah, penting sekali untuk memperhatikan pakaian yang anak kita pakai. Sesuaikan dengan tujuan kita pergi. Hindari pakaian yang menarik perhatian secara berlebihan.
- Setelah tiba di tempat tujuan, perhatikan orang lain yang mencoba mendekati atau menegurnya. Apalagi jika ada yang mencoba menyentuh atau mencubit pipinya.
- Jangan tinggalkan anak sendirian sekalipun Mama sedang mencoba pakaian di ruang ganti. Lebih baik ajak saja masuk ke ruang ganti atau titipkan pada Si Papa.
- Jika terpaksa harus ke toilet umum, biarkan kaki Si Kecil masuk sedikit ke dalam sehingga Mama dapat melihatnya. Ajak Si Kecil ngoborl agar dia terus bicara dan Mama tahu kalau dia masih ada di situ.
- Perhatikan makanan dan minuman yang kita berikan untuk anak, hindari memberikan makanan untuk anak dari orang yang tidak kita kenal.
- Tidak menggendong anak ketika memakai high heels dan stiletto.
- Perhatikan tempat yang suka mengundang bahaya seperti lift, eskalator, playground, tangga, dan halaman parkiran.
Berikan perhatian ekstra pada anak mama. Orangtua yang lengah bisa membahayakan keselamatan anak-anak kita.
Cara terbaik untuk mencegah insiden semacam itu terjadi adalah dengan mawas diri dan mendidik diri kita sendiri serta orang lain yang terlibat dalam mengaasuh anak-anak kita tentang praktik keselamatan anak ketika keluar rumah.