Baby led weaning (BLW) adalah metode pelajaran makan yang membebaskan bayi menyuapi makanannya sendiri. Mama hanya perlu mempersiapkan makanan yang sudah diolah sesuai dengan kemampuan makan bayi lalu, bayi boleh memakai tangannya untuk mengambil dan menyuap makanan itu.
Anak bisa mulai BLW ketika mereka memasuki usia sekitar enam bulan, bisa duduk tegak, dan memiliki koordinasi motorik halus yang memadai. BLW mengharuskan si Kecil mengambil makanan dan mengangkatnya ke mulutnya.
Baiknya, sebelum memulai teknik ini, Mama bisa lakukan konsultasi ke dokter anak untuk perlu mengetahui makanan apa saja yang cocok bagi bayi Mama, ketahui juga apakah si Kecil memiliki alergi makanan atau tidak.
Saat mulai BLW, Mama mungkin akan mengurangi intensitas mencuci blender, tapi bersiaplah untuk menemukan banyak makanan di lantai. Jadi, bersabar ya!
Ada beberapa hal yang perlu diingat untuk membuat bayi mama berhasil melakukan BLW. Yuk, cek caranya disini!
1. Pastikan bayi sudah siap melakukan BLW
Pixabay/3217138
Saat Mama ingin menerapkan BLW pada anak, sebaiknya Mama jangan terburu-buru ya karena anak mama akan tersedak makanan jika usianya belum sesuai.
Tunggu hingga bayi berusia enam bulan dan pastikan ia bisa duduk tegak sebelum mulai BLW. Koordinasi motorik juga diperlukan untuk metode ini. Menjumput atau meraih makanan dan mengarahkannya ke mulut merupakan hal yang cukup sulit untuk bayi. Melakukan ini membutuhkan koordinasi yang baik antara tangan, mata, dan oromotornya.
Karena koordinasi motorik ini juga mengikuti perkembangan usia, jangan heran jika di awal BLW lebih banyak makanan yang tercecer daripada masuk mulut bayi. Tidak apa, Ma. Sabar saja. Lama-kelamaan si Kecil akan menjadi sangat pandai makan sendiri. Malah kelak ia akan siap pakai sendok sendiri.
2. Hindari makanan yang bikin tersedak
Pixabay/Mrs_Schu
Awal mulai BLW, sebaiknya Mama hindari makanan-makanan yang membuat bayi tersedak seperti kacang-kacangan atau makanan berbentuk bulat, misalnya anggur utuh.
Saat mulai BLW, ingat jangan tinggalkan si Kecil makan sendirian ya. Agar saat terjadi sesuatu, Mama bisa cepat sigap menolongnya.
Siapkan makanan sesuai ukuran yang bisa dikonsumsi si Kecil. Misalnya ingin memberikan anggur, potong-potong saja kecil hingga bisa dijumput dan ditelan tanpa risiko tersedak. Hal ini berlaku untuk semua makanan, mau buah-buahan, sayuran, atau daging. Ya, Mama bisa memberikan bayi daging cincang yang dibuat rolade, daging ayam rebus yang disuwir dan dipotong kecil, atau ikan yang telah dipisahkan dari durinya.
3. Peralatan pendukung untuk melakukan BLW
Pixabay
Salah satu yang harus dipersiapkan sebelum si Kecil mulai BLW adalah menyediakan peralatan yang mendukung kesuksesan misi ini.
BLW mengharuskan bayi duduk sendiri menghadapi makanannya. Jadi, pilih kursi tinggi yang mudah dibersihkan karena bayi mama akan cenderung membuang, menumpahkan, dan umumnya kehilangan sebagian besar makanannya, daripada memakannya.
Selain kursi, siapkan kain bersih yang besar untuk diletakkan di bawah kursi, ini sangat berguna, terutama jika Mama memiliki karpet daripada lantai yang keras. Jangan lupa gunakan celemek agar baju anak nggak mudah kotor.
Alat pendukung lainnya adalah alat makan yang dapat membuat si Kecil semakin bersemangat melakukan BLW. Brand Nuby telah dinyatakan aman digunakan untuk bayi dan anak-anak. Dengan bentuk yang menarik, produk ini telah digunakan banyak orangtua di Amerika dan 150 negara di seluruh dunia.
Nah, bagi yang ingin menggunakannya sebagai pendukung BLW, Mama bisa memilih Silicone Placement yang merupakan alas makan anak yang dirancang untuk si Kecil belajar makan sendiri tanpa berantakan atau berjatuhan. Piring silikon ini sangat cocok digunakan untuk anak usia 6 bulan keatas.
Produk ini bebas BPA, mudah dibersihkan dan aman buat si Kecil. Disainnya menarik dengan warna dan bentuknya menyerupai karakter hewan yang lucu seperti gajah, koala, monyet, burung hantu, jerapah, dan ikan paus. Menggemaskan!
Editors' Pick
4. Berikan potongan-potongan kecil terlebih dahulu
Pixabay/congerdesign
Sebagai awal, Mama sebaiknya memtong kecil-kecil sebesar jari kelingking terlebih dahulu makanannya ya.
Potong kentang, salmon matang, biskuit, brokoli, dan lainnya. Hindari terlalu banyak gula dan garam.
Jika Mama mau memberikan makanan yang biasa dinikmati keluarga, seperti pizza misalnya, maka buatlah pizza spesial buat si Kecil dalam porsi yang kecil.
Begitu pun dengan pasta, potong kecil-kecil dan jangan biarkan anak memakan pasta dalam ukuran dewasa karena dapat membuat si Kecil rentan tersedak.
5. Jangan membantu memasukkan makanan ke mulutnya
Pixabay/yalehealth
Bisa dikatakan BLW adalah metode untuk membuat si Kecil mandiri saat makan. Mama harus benar-benar mencoba melangkah mundur dan percaya kalau bayi mama bisa memasukkan makanan dengan baik ke mulutnya.
Jangan membantu memasukkan makanan ke mulutnya dan Mama nggak perlu khawatir jika Mama berpikir ia tidak makan banyak.
Pada tahap ini, makanan menjadi cara si Kecil bereksperimen dan belajar.
Sebagai nutrisi ekstra, anak mama akan mendapatkan yang dia butuhkan dari susunya, apakah susu formula atau ASI.
6. Cobalah menawarkan berbagai makanan
Pixabay/RitaE
Setelah bayi mama belajar menggunakan sendok (memegang benda-benda di antara jari dan jempol), Mama bisa memperkenalkan berry dan kismis, atau kacang polong.
Jangan membanjiri bayi dengan terlalu banyak makanan, sediakan dihadapannya dua atau tiga barang sekaligus sudah cukup.
7. Gunakan makanan yang mudah diambil, terutama selama beberapa minggu pertama
Freepik/bearfotos
Pasta fusilli lebih mudah diambil daripada jenis pasta lain yang lebih datar dan lebih halus. Mama bisa memberikan wortel kukus, asparagus kukus, potongan daging, dan telur.
Pada minggu pertama, jangan langsung memberikan bubur atau buah yang diancurkan terlalu halus untuk BLW, memberikan makanan halus ini masih perlu disuapi ya, Ma.
8. Jika ingin memberikan buah, biarkan kulitnya tetap ada
Freepik/ilovehz
Potong makanan menjadi stik atau irisan dan biarkan kulit di buah agar mudah digenggam.
Sepotong apel atau pir bisa jadi pilihan. Potong pisang menjadi dua dan biarkan bagian bawahnya sebagai 'pegangan'. Tawarkan daging dalam strip kecil sehingga mudah dinikmati si Kecil.
9. Semakin beranjak besar, kenalkan dengan makanan yang berair
pstatp.com
Saat memasuki usia sekitar tujuh bulan, kenalkan anak makanan yang berair seperti bubur yang lebih tebal sehingga bayi mama dapat menyendoknya dengan tangannya.
Saat bayi Mama semakin besar, tawarkan wortel atau sayuran yang digiling kasar. Ini dapat menjadikan trik untuk mengetahui mana makanan yang cocok atau tidak dengan lidahnya.
10. Bersabarlah
Freepik/prostooleh
Sebaiknya Mama jangan terburu-buru ketika ingin menerapkan BLW pada anak ya karena anak mama akan tersedak makanan jika usianya belum sesuai, sebab ia belum baik dalam mengunyah makanan yang terlalu padat.
Tunggu hingga bayi berusia enam bulan dan pastikan ia bisa duduk tegak sebelum mulai BLW.
Saat Mama ingin menerapkan BLW pada anak, sebaiknya Mama jangan terburu-buru ya karena anak mama akan tersedak makanan jika usianya belum sesuai.