Mengenalkan Batik pada Anak Sejak Dini Melalui Botol Susu
Mengenalkan warisan budaya ini ke anak tidak hanya lewat medium kain, lho!
4 Oktober 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Batik sendiri resmi ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda sejak tahun 2009 lalu.
Desainer Batik dan Penggiat Budaya, Iwet Ramadhan mengatakan batik bukan hanya sekedar kain. Batik sendiri adalah sebuah mahakarya agung peninggalan nenek moyang masyarakat Indonesia.
"Maknanya agung dan setiap motifnya memiliki filosofi tersendiri," ujar Iwet Ramadhan dalam acara peluncuran motif batik di botol bayi oleh Pigeon, Senin (2/10/2023).
Lebih dari itu, adanya motif batik pada berbagai media tidak hanya kain sebagai bentuk menggaungkan salah satu warisan budaya ini semakin diterima. Sehingga batik tidak lagi terkesan formal atau kuno.
Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.
Editors' Pick
1. Cara mengenalkan batik sejak dini kepada si Kecil
Mengenalkan budaya dan seni seperti batik kepada bayi sejak dini menjadi cara yang baik untuk melanjutkan warisan budaya dan mengembangkan rasa seni mereka. Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan menunjukkan motif batik yang beragam.
Tunjukkan kepada bayi motif batik yang ada pada selimut atau mainan. Ajak mereka melihat dan meraba motif-motif yang menarik.
Selain itu bisa juga membacakan cerita. Orangtua bisa mengenalkan batik sebagai bagian dari cerita kepada bayi. Ada banyak buku anak-anak yang memasukkan unsur budaya dalam cerita-ceritanya.
Meskipun bayi masih terlalu kecil untuk melukis sendiri, kita bisa memberikan buku mewarnai yang simpel dengan motif batik. Orangtua dan anak bisa mewarnai bersama dan mengajaknya bicara mengenai warna-warna serta motif batik yang ada.
2. Medium untuk mengenalkan batik tidak hanya dari kain
Selama ini batik dikenal sebagai sebuah motif yang dilukis menggunakan canting di atas kain. Padahal menurut Iwet sendiri batik maknanya lebih dari itu, berisi filosofi dan makna agung dari kebudayaan Indonesia sendiri.
Oleh karenanya, Pigeon mencetak motif batik ini ke botol bayi. Sebagai sebuah cara mengenalkan kebudayaan agung ini sejak dini kepada si Kecil.
"Bagaimana caranya batik diterima dengan mudah dan bisa dipakai anak kecil. Dibuat dengan cinta dan pemikiran dalam layaknya doa dari seorang ibu kepada anak. Dari sana filosofinya berkembang," jelas Iwet.
3. Desain batik di botol bayi ini punya makna tersendiri
Sejak tahun 2014, botol bayi dari Pigeon meluncurkan khusus bermotif batik. Dari tahun ke tahun motifnya berganti dan menyesuaikan dengan makna yang ada di setiap cetakannya.
Di tahun 2023 ini, motif ayam pegar dan bunga peony dipilih. Ayam pegar melambangkan kesuksesan, kemakmuran, kekuatan, dan kepemimpinan.
Sedangkan bunga peony bermakna simbol kasih sayang dan cinta kasih Ibu. Lalu ada pula motif mega mendung yang melambangkan kebahagiaan dan harapan.
"Kami ingin mewariskan budaya ini kepada generasi muda, dikenalkan sedini mungkin ke anak-anak," Anis Dwinastiti, General Manager Marketing Pigeon Indonesia.
Itulah tadi cara mengenalkan batik ke anak lewat motif di botol susunya. Banyak cara yang bisa dilakukan, mulai sejak dini juga tak ada salahnya, lho!
Baca juga:
- 15 Rekomendasi Alat Steril Botol Susu Bayi, Ampuh Bunuh Kuman
- 10 Rekomendasi Botol Susu Bayi, Bebas BPA
- 7 Rekomendasi Botol Susu Anti Kolik dan Anti Tersedak