Mitosnya Bisa Sebabkan Cacingan, Bolehkah Bayi Makan Malam?
Memberi bayi makan malam perlu mempertimbangkan jadwal dan keinginan makan si Kecil sendiri
16 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap Mama pasti ingin yang terbaik untuk bayi mereka. Namun, kadang bayi ini susah ditebak apa maunya. Salah satunya adalah ketika ia merasa lapar pada malam hari. Apakah boleh Mama memberinya makan?
Sebenarnya, bayi tidak boleh diberi makanan padat sebelum umurnya enam bulan. Namun, ketika lewat dan sudah berumur enam bulan, maka Mama bisa mulai memberinya makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi si Kecil yang semakin kompleks.
Mitosnya, jika memberikan anak makan malam bisa menyebabkan sembelit hingga cacingan. Apakah ini mungkin? Untuk menjawab, berikut Popmama.com rangkum informasi dan fakta seputar pemberian makan malam untuk bayi.
1. Pentingnya makan malam untuk bayi
Ketika sudah memasuki usia MPASI, biasanya jeda minum susu bayi akan berkurang. Hal ini bisa menyebabkan bayi mama sering merasa lapar. Oleh karenanya pemberian makanan pendamping ASI pun tak boleh sembarangan karena harus mempertimbangkan asupan kalori, lemak dan serat kepada bayi.
Dikutip dari Hello Motherhood, kita sebagai orangtua harus mengetahui isyarat si kecil saat sedang lapar. Ini adalah indikator terbaik kapan memberi makan bayi mama, terutama selama bulan-bulan awal melakukan MPASI. American Academy of Pediatrics (AAP) beberapa isyarat bayi lapar seperti mulai rewel, mengemut tangan di mulutnya, memukul-mukul bibirnya atau ia terlihat lebih waspada.
Tanda-tanda bayi lapar tergantung pada berapa usianya. Namun, biasanya bayi akan mulai menunjukkan tanda-tanda lapar dengan menangis untuk meminta makanan.
Editors' Pick
2. Tetapkan jadwal teratur untuk memberi makan bayi
Bayi setidaknya membutuhkan 1.000 sampai 1.400 kalori (usia 1-4 tahun) per hari yang bisa didapat dari berbagai makanan dengan komposisi karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran dan buah serta lemak. Usahakan agar nutrisi tersebut ada di makanan pendamping bayi setiap kali makan.
Oleh karenanya semua waktu makan si Kecil itu penting untuk dilakukan dan sebaiknya tidak terlewat. Atur jadwal kapan bayi makan pagi, siang, snack dan makan malam.
Mama sebaiknya tidak memberikan makan mendekati waktu camilan atau waktu tidur. Inilah pentingnya membuat jadwal makan, agar bayi lebih disiplin dan metabolisme tubuh bisa bekerja dengan teratur.
3. Jangan memberinya makan mendekati waktu tidur
Ada pepatah yang mengatakan kebiasaan makan akan terbentuk dari keluarga. Mama dan Papa tetap bisa makan malam bersama bayi kok. Namun, perlu diingat jika maksimal diberi jeda dua jam sebelum si Bayi tidur.
Ketika jeda makan anak dan tidurnya terlalu dekat, membuat sistem cernanya juga berkerja lebih keras. Hal ini membuat anak tidak bisa tidur nyenyak, akibat sakit perut bahkan muntah. Perlu Mama ketahui kalau waktu tubuh untuk mencerna makanan yakni sekitar 2-3 jam.
4. Bayi makan malam menyebabkan cacingan adalah mitos
Infeksi cacing dalam perut dengan makan malam bayi tidak ada kaitannya. Bayi yang makan malam dapat menderita cacingan itu hanya mitos belaka.
Cacingan sendiri terjadi akibat cacing parasit yang berkembang biang dalam sistem pencernaan manusia. Penyakit ini umum terjadi dan bisa menyerang orang dewasa dan anak-anak. Memang cacingan banyak terjadi pada anak-anak, tapi penyebabnya bukan karena memberi bayi makan malam.
Ada beberapa hal yang membuat bayi bisa cacingan, yaitu:
- Makanan yang dikonsumsi oleh bayi kotor dan sudah terkontaminasi telur cacing
- Proses memasak makanan tidak benar yang membuat telur cacing tidak mati sepenuhnya
- Orang yang kontak langsung dengan bayi tidak mencuci tangan dari toilet atau setelah membersihkan pantat bayi, berkebun, atau sebelum menyiapkan masakan
- Berbagai perlengkapan dan peralatan yang sudah terkontaminasi telur cacing di sekitar bayi
Jadi bukan karena faktor makan malam yang diberikan tapi kepada kebersihan merawat bayi yang menjadi faktor utama terjadinya cacingan.
5. Tips memberi makan malam untuk bayi
Bayi memiliki selera makan yang berubah-ubah. Perubahan aktivitas pada siang hari si Bayi bisa menyebabkan selera makan yang besar untuk sementara waktu. Belum lagi jika Mama juga sering menambahkan snack disela-sela makan. Makan malam bisa jadi waktu yang agak susah membujuk bayi karena sudah lelah dan tidak lapar.
Berikut adalah tips agar Mama sukses memberikan makan malam untuk bayi.
- Sediakan makanan sehat dan bergizi dan biarkan anak memilih
- Jika sudah cukup umur (12 bulan) tawarkan bayi mama makanan yang sama dengan yang keluarga makan
- Berikan bayi menu bervariasi untuk makan pagi, siang dan malam
- Lengkapi dengan snack yang sehat dan tidak mengandung gula atau kalori tinggi
Itulah tadi fakta seputar bolehkah bayi makan malam dan pengaruhnya untuk kesehatan. Bagi Mama yang sudah memberikan MPASI kepada bayi tentunya perlu mengetahui menu yang tepat dan jadwal pemberian makannya. Oleh karena itu, tetap perlu perhatikan tanda-tanda saat bayi lapar dan apa makanan kesukaannya.
Baca juga:
- 5 Cara Jitu untuk Mengajarkan Bayi Makan Secara Mandiri
- Rasanya Segar, Tapi Bolehkah Bayi Makan Nanas?
- Bolehkah Bayi Makan Telur Setengah Matang? Cek Keamanannya Disini!