Aturan Pemberian MPASI Terbaru dari WHO
Aturan ini dikhususkan untuk bayi berusia 6-23 bulan
4 November 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada tanggal 16 Oktober 2023, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO secara resmi merilis aturan terbaru soal pemberian MPASI untuk bayi berusia 6-23 bulan.
Aturan terbaru ini menggantikan "Prinsip-prinsip Panduan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Anak yang Disusui" dan "Prinsip-prinsip Panduan untuk memberi makanan anak usia 6-24 bulan yang tidak disusui" yang telah dirilis sebelumnya, Ma.
Lantas, apa saja isi aturan terbaru soal pemberian MPASI tersebut? Berikut Popmama.com merangkum aturan pemberian MPASI terbaru dari WHO.
1. Melanjutkan menyusui hingga anak berusia dua tahun atau lebih
Mama disarankan untuk tetap menyusui hingga si Kecil berusia 2 tahun atau lebih, Ma. Pemberian ASI selama dua tahun atau lebih memberikan pemenuhan nutrisi termasuk energi, asam lemak esensial, vitamin, dan mineral.
Memberikan ASI selama dua tahun juga bermanfaat untuk mengurangi risiko akut gastroenteritis infeksi saluran pernapasan, dan otitis media akut.
Selain itu, sifat imunologis ASI termasuk imunoglobulin, hormon, protein, ASI oligosakarida, sitokin, mikro RNA, dan sebagainya juga akan terpenuhi ketika ASI diberikan sampai usia 2 tahun atau lebih.
Agar hal ini bisa terwujud, semua ibu menyusui membutuhkan lingkungan dan layanan dukungan yang suportif. Adapun bentuk dukungan yang bisa diberikan oleh pembuat kebijakan untuk ibu menyusui adalah sebagai berikut:
- Bagi ibu menyusui yang bekerja di luar rumah, diperlukan onsite daycare, ruang menyusui di tempat kerja, dan jadwal kerja yang fleksibel.
- Semua ibu menyusui membutuhkan akses untuk konseling menyusui.
- Perlunya perlindungan dari marketing produsen dan distributor "pengganti ASI".
- Tenaga kesehatan harus berpengetahuan dan berkemampuan untuk mendukung ibu menyusui.
2. Rekomendasi susu untuk bayi berusia 6-23 bulan
Untuk bayi berusia 6-11 bulan yang diberikan susu selain ASI, bisa diberikan susu formula atau susu yang berasal dari hewan.
Sementara untuk bayi berusia 12-23 bulan yang diberikan susu selain ASI, susu yang berasal dari hewan dapat diberikan. Tetapi, susu formula tidak direkomendasikan.
Produk susu, termasuk susu yang berasal dari hewan, dapat menjadi bagian dari diet dan kecukupan nutrisi.
Susu hewan yang dapat digunakan adalah susu yang terpasteurisasi, reconstituted evaporated milk, susu fermentasi, atau yoghurt. Susu berperasa atau berpemanis tidak disarankan. Full fat milk dianjurkan untuk bayi berusia 6-11 bulan. Praktik penyimpanan dan pengamanan yang aman sangat wajib Mama ikuti.
Editors' Pick
3. Usia pemberian MPASI
Bayi dianjurkan untuk diberikan MPASI pada saat ia telah berusia 6 bulan atau 180 hari dengan tetap melanjutkan pemberian ASI, Ma. MPASI bermanfaat untuk mendukung kebutuhan laktasi si Kecil.
4. Pilihana makanan yang diberikan untuk bayi 6-23 bulan
Bayi berusia 6-23 bulan dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang beragam. Adapun pilihan makanannya adalah sebagai berikut:
- Makanan yang bersumber dari hewan, seperti daging, ikan, telur, dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari.
- Buah dan sayuran diajurkan untuk dikonsumsi setiap hari.
- Kacang-kacangan dan biji-bijian dianjurkan untuk rutin dikonsumsi, terutama bila daging, ikan, atau telur, dan sayuran terbatas. Kacang dan biji-bijian perlu diberikan dalam bentuk yang tidak memicu tersedak.
5. Hindari makanan dan minuman yang tidak sehat
Adapun makanan dan minuman yang tidak sehat untuk bayi adalah sebagai berikut:
- Makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak trans tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.
- Minuman berpemanis gula tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.
- Minuman berpemanis non-gula tidak dianjurkan untuk dikonsumsi.
- Konsumsi jus 100% buah perlu dibatasi..
6. Suplemen nutrisi dan makanan terfortifikasi
Pada kondisi di mana kebutuhan nutrisi tidak dapat terpenuhi hanya dengan makanan yang tidak terfortifikasi, makan pemberian suplemen nutrisi dan makanan yang terfortifikasi dapat bermanfaat untuk bayi berusia 6-23 bulan.
Beberapa suplemen nutrisi dan produk makanan yang diperkaya adalah sebagai berikut:
- Bubuk multi mikronutrien yang memberikan tambahan vitamin dan mineral, dapat diberikan tanpa mengganti makanan lain yang selama ini masuk sebagai pola makan.
- Bagi masyarakat yang sudah mengonsumsi makanan pendamping sereal komersial berbahan dasar biji-bijian dan tepung campuran, fortifikasi sereal ini dapat meningkatkan asupan mikronutrien, meskipun konsumsinya sebaiknya tidak dianjurkan.
WHO menegaskan, makanan yang diperkaya dan suplemen nutrisi tersebut bukan untuk mengganti makanan sehat maupun makanan yang hanya mengalami sedikit pemrosesan.
7. Responsive feeding
Bayi berusia 6-23 bulan dianjurkan untuk responsive feeding yang didefinisikan sebagai praktik pemberian makan yang mendorong anak untuk makan secara mandiri dan sebagai respons terhadap kebutuhan fisiologis dan perkembangannya, yang dapat mendorong pengaturan diri untuk makan, serta mendukung perkembangan kognitif, emosional, dan sosial.
Jadi, sekarang Mama sudah tahu mengenai aturan pemberian MPASI terbaru dari WHO. Yuk, terapkan mulai sekarang pada si Kecil, Ma!
Baca juga:
- 5 Resep MPASI Simpel dan Bergizi untuk Bayi 8 Bulan ke Atas
- 5 Keuntungan Memakai Bahan Organik untuk MPASI Si Kecil
- Mana yang Lebih Baik, MPASI Baby Lead Weaning atau Konvensional?