7 Manfaat Buah Stroberi untuk Bayi, Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Stroberi merupakan buah padat nutrisi yang kaya akan vitamin, serat, dan antioksidan

3 Juli 2024

7 Manfaat Buah Stroberi Bayi, Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Stroberi adalah salah satu buah yang bisa Mama berikan kepada bayi. Mama bisa memberikan stroberi saat si Kecil sudah memulai MPASI atau saat usianya menginjak 6 bulan. Mama bisa mengenalkan stroberi pada bayi secara bertahap sesuai usianya. 

Pertama, Mama bisa memberikan puree kepada bayi dalam jumlah sedikit. Setelah bayi mengembangkan rasa dan daya cerna buah tersebut, Mama dapat menambahkan stroberi ke dalam puree yang dibuat dengan berbagai buah dan sayuran.

Stroberi adalah salah satu pilihan terbaik untuk bayi mama, karena memiliki banyak manfaat. Di bawah ini Popmama.com rangkum manfaat buat stroberi untuk bayi.

Manfaat Buah Stroberi untuk Bayi

Manfaat Buah Stroberi Bayi

Sebagai orangtua, Mama tentu selalu menginginkan yang terbaik untuk si Kecil. Stroberi adalah salah satu pilihan terbaik untuk si Kecil karena punya banyak manfaat. Berikut manfaat buah stroberi untuk bayi:

  1. Menghidrasi bayi: Satu 18 gram stroberi mengandung 16,4 gram air, menjadikan stroberi salah satu buah paling menghidrasi yang bisa Mama berikan kepada si kecil. Bayi memiliki tubuh yang sangat sensitif sehingga mudah mengalami dehidrasi. Jadi, memberi makan stroberi pada bayi dapat memenuhi kebutuhan air hariannya dan menjamin hidrasi yang optimal.
  2. Mendukung kesehatan pencernaan: Stroberi adalah buah berserat. Orang-orang dari berbagai kelompok umur, termasuk bayi, membutuhkan serat untuk menambah massa dan memperlancar pergerakan pencernaan. Serat dari stroberi juga dapat meningkatkan bakteri usus yang sehat.
  3. Memperkuat sistem kekebalan tubuh: Bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum matang, dan si Kecil harus mengonsumsi makanan sehat agar kuat. Stroberi adalah sumber fitokimia vitamin C yang sangat baik. Sifat antioksidannya yang kaya memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan penyakit.
  4. Membantu perkembangan secara keseluruhan: Stroberi mengandung mangan, yang membantu meningkatkan kesehatan tulang. Ini juga memperlancar berbagai fungsi fisiologis dan penting untuk pertumbuhan yang sehat, seperti; peningkatan perkembangan otak. Misalnya saja konsumsi stroberi dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
  5. Sumber kalsium dan fosfor: Kalsium sangat penting untuk perkembangan tulang, dan juga membantu berfungsinya jantung, otot, dan saraf. Fosfor dapat melancarkan pencernaan, membantu memperbaiki sel, memecah protein, dan bertanggung jawab mengatur reaksi kimia yang terjadi di tubuh si Kecil.
  6. Melindungi hati: Stroberi kaya akan antioksidan, yang dapat menurunkan stres oksidatif dan mencegah kerusakan hati.
  7. Sumber folat yang baik: Asam folat, atau folat, sangat penting untuk perkembangan otak anak yang baik. Ini juga membantu produksi sel darah merah dalam tubuh si Kecil.

Editors' Pick

Berapa Banyak Stroberi yang Bisa Mama Berikan kepada Bayi?

Berapa Banyak Stroberi Bisa Mama Berikan kepada Bayi

Mengingat usianya, mereka tidak boleh diberikan lebih dari seperempat atau setengah buah stroberi pada awalnya. Ingatlah selalu untuk memadukan pola makan dengan segala jenis makanan bergizi. Buah-buahan saja tidak dapat membantu anak mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.

Apakah Ada Risiko Memberikan Stroberi pada Bayi?

Apakah Ada Risiko Memberikan Stroberi Bayi
Freepik/kues1

Sederhananya ya, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan saat memberikan stroberi kepada bayi. Risikonya adalah sebagai berikut:

  • Tersedak: Stroberi sangat enak, dan memiliki kulit yang lembut dan licin. Sering kali, si Kecil menelan potongannya tanpa mengunyahnya. Hal ini dapat menyebabkan tersedak. Oleh karena itu, Mama harus memperingatkan si Kecil untuk mengunyah atau mengiris stroberi sebelum disajikan. Awasi si Kecil saat mengonsumsinya.
  • Reaksi alergi: Bayi mama mungkin alergi terhadap stroberi, oleh karena itu, Mama harus mempertimbangkan kemungkinan ini sebelum memasukkan stroberi ke dalam makanannya, Beberapa keluarga memiliki riwayat alergi makanan, atau asma. Dalam kasus seperti itu, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikannya kepada si Kecil. Tanda-tanda alergi stroberi pada bayi bisa berupa pembengkakan pada wajah, lidah, atau tenggorokan. Ruam pada kulit karena kontak dengan buah stroberi juga bisa terjadi. Alergi ini bisa diobati.

Tips untuk Memilih dan Menyimpan Stroberi

Tips Memilih Menyimpan Stroberi
Pexels/Suzy Hazelwood
  • Carilah stroberi matang dengan daging merah cerah mengilap tanpa area putih atau hijau. Buang yang terlalu lunak dan berwarna merah tua karena kemungkinan besar sudah terlalu matang.
  • Pilihlah stroberi yang tidak berlubang/berlubang, bercak hitam/cokelat, atau cacat. Pilihlah stroberi yang saat disentuh, akan terasa lembut namun tegas.
  • Bersihkan stroberi dengan kain kering segera setelah Mama membawanya pulang ke rumah. Jangan pernah mencuci stroberi kecuali Mama akan mengonsumsi segera setelah dicuci.
  • Dinginkan stroberi dalam kantong plastik atau kertas terbuka selama 24 jam atau masukkan ke dalam kantong freezer tertutup dan bekukan selama beberapa bulan.

Itu tadi manfaat buah stroberi untuk bayi dan risikonya. Saat bayi mulai makan stroberi, mereka mungkin mengalami ruam di sekitar mulutnya. Mama mungkin mengaitkan ruam ini dengan reaksi alergi, tetapi stroberi bersifat hipoalergenik, dan ruam ini biasanya berkembang karena sifat asam buah tersebut.

Menurut para ahli, ruam ini lebih sering terjadi pada bayi dengan kulit sensitif dan eksim. Meski demikian, berhati-hatilah dan diskusikan riwayat alergi makanan bayi mama dengan dokter anak sebelum menyajikan stroberi kepada si Kecil.

Semoga bermanfaat!

Baca juga:

The Latest