Manfaat Ikan Tuna untuk Bayi, Mendukung Kesehatan secara Keseluruhan
Tuna kaya akan nutrisi yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi
9 Juli 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ikan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Salah satu jenis ikan yang bisa Mama berikan pada si Kecil adalah tuna. Mama bisa mulai memberikan tuna pada si Kecil saat usianya 6 bulan.
Namun ada beberapa kekhawatiran terkait tuna, terutama untuk anak kecil. Hal itu karena ikan tuna diketahui mengandung merkuri, sehingga sangat wajar jika orangtua cemas.
Tapi jika Mama memberi tuna dengan porsi yang sangat sedikit sesuai usianya, tuna terbukti sangat bermanfaat bagi kesehatannya. Banyak nutrisi yang bisa didapat jika bayi diberi ikan tuna. Di bawah ini Popmama.com rangkum manfaat ikan tuna untuk bayi.
Editors' Pick
Manfaat Ikan Tuna untuk Bayi
- Mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi: Ikan tuna merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik, seperti DHA dan EPA. Baik EPA dan DHA adalah lemak esensial yang dibutuhkan dalam jumlah optimal untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mata, otak, kekebalan, dan sistem saraf bayi.
- Fungsi fisiologis: Protein membantu pengaturan berbagai fungsi tubuh yang penting untuk makanan. Tuna memiliki banyak protein berkualitas tinggi, yang dapat membantu pertumbuhan bayi yang sehat.
- Perkembangan tulang: Vitamin-D adalah vitamin yang larut dalam lemak yang diperlukan untuk penyerapan kalsium. Selain itu, diperlukan untuk melakukan berbagai fungsi lain seperti pengaturan proses neuromuskular dan produksi hormon dalam tubuh. Tuna dianggap sebagai sumber vitamin D yang penting, mengingat nutrisi tersebut secara alami hanya ditemukan dalam sedikit makanan.
- Mendukun kesehatan secara keseluruhan: Tuna merupakan sumber berbagai mikronutrien yang baik seperti magnesium, fosfor, kalium, natrium, selenium, dan tiamin. Karena nutrisi ini, konsumsi tuna secara teratur dapat memberikan efek menguntungkan pada kesehatan bayi secara keseluruhan dalam jangka panjang.
Risiko Pemberian Tuna pada Bayi
Seperti yang Mama ketahui manfaatnya, ada baiknya juga mengetahui kemungkinan efek samping dari memberikan ikan tuna untuk si Kecil, Ma. Salah satu risiko dalam memberi tuna pada bayi adalah paparan merkuri.
Merkuri adalah logam yang ditemukan secara alami dan sebagai produk dari beberapa proses manufaktur. Ketika partikel atau uap merkuri di udara masuk ke dalam air dan bersentuhan dengan bakteri, ia berubah menjadi zat yang dapat diserap oleh ikan yang hidup di air tersebut.
Tuna yang terkontaminasi merkuri dapat membahayakan sistem saraf bayi, yang merupakan risiko atau kekhawatiran utama saat memberi makan bayi ikan secara umum. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, dapat mengakibatkan masalah neurologis. Oleh karena itu, penekanannya adalah pada porsi kecil sekali atau dua kali seminggu saja.
Tips Memperkenalkan Ikan Tuna pada Bayi
Jika ini adalah pengalaman pertama si Kecil mengonsumsi tuna, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan. Apa saja?
- Pastikan Mama memberi tuna matang
Karena risiko bakterinya besar, pastikan tuna yang Mama berikan benar-benar matang. Kehati-hatian harus diberikan untuk memastikan tidak ada tulang yang dapat membuat bayi tersedak, dan bayi mudah tertelan.
- Asupannya harus dibatasi
Ingatlah untuk membeli tuna kalengan yang relatif lebih aman untuk bayi. Menyajikan tuna dalam jumlah banyak dapat membahayakan bayi, jadi batasi pemberian makan pada bayi hingga dua kali seminggu saja.
- Waspadai alergi
Waspadai alergi yang bisa terjadi akibat pemberian ikan tuna pada bayi. Setelah makan tuna, jika bayi mama mengalami ruam pada bibir atau wajah atau pembengkakan pada lidah, maka sebaiknya hentikan pemberian tuna. Jika bayi mama muntah, mengi, sakit perut, atau diare, bawalah ia ke dokter karena ini adalah tanda-tanda alergi.
- Tambahkan sayuran dengan tuna
Cara terbaik untuk membuat hidangan ini nikmat dan bergizi adalah dengan menggabungkan tuna dengan bubur sayuran untuk memastikan bayi mama mendapat banyak nutrisi.