9 Manfaat Kacang Arab untuk Bayi dan Efek Sampingnya
Tindakan pencegahan harus diperhatikan saat memberikan kacang Arab pada bayi
14 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kacang Arab adalah kacang-kacangan yang juga dikenal sebagai kacang garbanzo, kabuli chana, kacang benggala, dan kacang mesir. Kacang Arab untuk bayi dapat menjadi pilihan camilan yang baik atau makanan yang sehat.
Saat dimasak, kacang-kacangan ini memiliki banyak penggemar karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang kasar. Selain itu, kacang Arab baik untuk kesehatan karena mengandung beberapa nutrisi penting dan senyawa bioaktif.
Di bawah artikelPopmama.com sudah merangkum berbagai manfaat kacang Arab untuk bayi dan efek sampingnya.
Editors' Pick
Manfaat Kacang Arab untuk Bayi
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kacang Arab dapat digunakan untuk menyiapkan makanan pendamping ASI dengan sedikit fortifikasi mineral dan vitamin. Hal ini menunjukkan bahwa kacang Arab memiliki nilai gizi yang cukup, yang dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan bagi bayi.
Berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan potensial kacang Arab untuk bayi.
- Mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang tepat: Kacang Arab memiliki protein berkualitas baik yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi. Protein merupakan nutrisi penting untuk menjalankan berbagai fungsi fisiologis, termasuk perkembangan otot dan pembentukan enzim.
- Meningkatkan perkembangan otak: Kacang Arab merupakan sumber asam lemak esensial yang baik seperti asam linoleat dan asam oleat. Asam lemak ini penting untuk meningkatkan perkembangan otak, meningkatkan fungsi kognitif, dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk memperbaiki diri. Proses-proses ini penting bagi bayi, terutama selama tahun-tahun awal kehidupan.
- Membantu mencegah anemia: Bayi rentan terhadap anemia selama tahun pertama kehidupannya. Menurut statistik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), anemia memengaruhi sekitar 40% anak berusia enam bulan hingga lima tahun di seluruh dunia. Oleh karena itu, konsumsi makanan kaya zat besi secara teratur adalah suatu keharusan. Satu cangkir kacang Arab dapat menyediakan hampir 50 persen dari kebutuhan zat besi harian. Namun, bioavailabilitas zat besi dari kacang Arab rendah.
- Mendukung perkembangan tulang dan gigi: Kalsium merupakan salah satu mineral penting yang mendukung perkembangan tulang dan gigi pada bayi. Kacang Arab dianggap sebagai sumber kalsium yang baik yang berpotensi berkontribusi terhadap kebutuhan kalsium harian.
- Membantu menjaga kesehatan usus: Sebuah studi penelitian menunjukkan bahwa kacang aran menyediakan 60-75 persen dari kebutuhan harian karbohidrat prebiotik dalam satu porsi. Menjaga kesehatan usus penting bagi bayi, terutama selama tahun-tahun awal kehidupan, untuk menjaga kesehatan yang baik dalam jangka panjang.
- Memastikan pergerakan usus yang teratur: Selain menjaga kesehatan usus, serat makanan dari kacang Arab juga membantu menjaga pergerakan usus yang teratur. Ini adalah manfaat penting dari mengonsumsi kacang Arab di kalangan bayi karena sembelit pada bayi umum terjadi, terutama pada bayi yang diberi susu botol.
- Fungsi fisiologis: Kacang Arab memiliki jumlah folat yang baik. Folat diperlukan untuk menjalankan berbagai fungsi fisiologis seperti pertumbuhan sel dan jaringan, perkembangan sel darah merah, dan perkembangan protein baru.
- Mendukung kekebalan tubuh: Kacang Arab merupakan sumber seng yang baik. Kacang Arab menyediakan hampir 50 persen dari kebutuhan seng harian. Seng memainkan peran utama dalam sistem kekebalan tubuh. Seng penting untuk perkembangan dan fungsi normal sel-sel kekebalan tubuh seperti neutrofil dan sel pembunuh alami.
- Pencegahan terhadap banyak penyakit: Sebuah studi penelitian menunjukkan bahwa senyawa seperti asam fitat, sterol, dengan senyawa bioaktif seperti karotenoid dan isoflavone yang ditemukan dalam kacang Arab memiliki kemampuan untuk menurunkan komplikasi klinis yang terkait dengan berbagai penyakit manusia.
Efek Samping Kacang Arab pada Bayi
Kacang Arab memiliki banyak manfaat kesehatan yang melengkapinya. Akan tetapi, kacang Arab juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan.
- Perut kembung: Kacang Arab mengandung oligosakarida seperti rafinosa dan stakiosa. Manusia tidak dapat mencernanya karena tidak adanya enzim, alfa-galaktosidase. Oligosakarida yang tidak tercerna ini masuk ke usus besar tanpa dicerna, yang menyebabkan terbentuknya gas. Oleh karena itu, konsumsi kacang Arab yang berlebihan pada bayi harus dihindari.
- Senyawa antinutrisi: Kacang Arab mengandung senyawa antinutrisi tertentu, seperti asam tanat. Senyawa ini diketahui dapat mengganggu penyerapan nutrisi tertentu dalam tubuh. Konsumsi kacang Arab yang berlebihan dapat menyebabkan bayi menerima terlalu banyak senyawa ini, sehingga membuat bayi rentan terhadap kekurangan nutrisi.
- Alergi: Alergi kacang Arab lebih jarang terjadi dibandingkan alergi kedelai atau kacang tanah. Akan tetapi, hal ini sangat mungkin terjadi. Kacang Arab memicu reaksi hipersensitivitas yang dimediasi IgE yang dapat disebabkan oleh memakan atau, dalam beberapa kasus, menyentuh kacang Arab. Reaksi silang kemungkinan terjadi jika ada alergi terhadap kacang-kacangan atau lentil lainnya. Gejala alergi kacang Arab dapat berkisar dari rinitis hingga anafilaksis. Jadi, berhati-hatilah saat Mama berencana untuk memasukkan kacang Arab ke dalam makanan si Kecil.
Hal yang Harus Diperhatikan sebelum Memberikan Kacang Arab pada Bayi
Kacang-kacangan seperti kacang arab diketahui menyebabkan perut kembung. Itulah sebabnya banyak orangtua enggan memberikan kacang-kacangan kepada bayi. Namun, hal ini dapat dengan mudah diatasi dengan merendam kacang Arab semalaman sebelum dimasak. Metode lain yang dapat membantu adalah perkecambahan. Jika Mama tidak punya waktu semalaman, rendam kacang Arab lima hingga enam jam sebelum dimasak.
Kacang Arab memiliki senyawa antinutrisi yang perlu dikurangi atau dihilangkan. Hal ini dapat memastikan ketersediaan hayati nutrisi yang optimal. Jadi, perendaman dan perkecambahan dapat membantu. Namun, menurut beberapa penelitian, memanggang lebih bermanfaat.
Kacang Arab memiliki kulit yang keras, dan terkadang bahan pelunak seperti soda kue digunakan untuk memecah kulitnya. Metode ini bermanfaat tetapi membuat bayi mama terpapar natrium tinggi, yang tidak baik untuk ginjal bayi. Saat direndam, kacang Arab menyerap air dan cenderung membesar. Jadi, ukurlah porsi sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan.
Saat memasak kacang Arab, tambahkan bahan-bahan yang bersifat asam seperti tomat dan cuka setelah kacang Arab empuk. Jika ditambahkan terlalu awal, keasaman bahan-bahan ini dapat memperlambat proses pemasakan kacang Arab. Cara ideal untuk menyajikan kacang Arab kepada bayi untuk pertama kalinya adalah dalam bentuk bubur. Terkadang, kacang Arab mungkin tidak matang dengan baik dan tetap utuh. Oleh karena itu, tumbuk kacang Arab terlebih dahulu lalu buat bubur untuk mencegah terbentuknya gumpalan.
Karena bayi memiliki sistem pencernaan yang sensitif, perkenalkan kacang Arab dalam jumlah sedikit di awal. Jika dihaluskan secara menyeluruh, teksturnya yang lembut dan halus menjadikannya pilihan makanan ringan yang sempurna untuk bayi dan balita.
Itu tadi manfaat kacang Arab untuk bayi dan efek sampingnya. Apakah si Kecil suka dengan jenis kacang yang satu ini, Ma?
Baca juga:
- 6 Manfaat Jamur untuk Bayi, Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
- 11 Manfaat Pisang untuk Bayi, Salah Satunya Baik untuk Tulang
- 8 Manfaat Buah Blackberry untuk Bayi yang Jarang Diketahui Orangtua