5 Alasan Makanan Organik Lebih Baik dan Menyehatkan untuk Bayi
Makanan organik dinilai lebih baik dibanding makanan yang ditanam menggunakan pestisida
25 April 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tumbuh kembang bayi adalah prioritas terpenting bagi Mama. Untuk menunjang tumbuh kembangnya, Mama akan memberikan makanan bernutrisi kepada bayi. Salah satu makanan bernutrisi yang dianjurkan untuk diberikan adalah makanan organik.
Makanan organik dinilai lebih baik dibanding makanan yang ditanam menggunakan pestisida maupun pupuk sintesis. Lantas, apa saja alasan sehingga makanan organik dinilai lebih baik untuk diberikan kepada bayi? Berikut penjelasannya yang dirangkum Popmama.com.
1. Tidak mengandung residu pestisida
Selama ini, Mama mungkin sudah kerap mendengar bahwa makanan organik baik untuk kesehatan bayi. Makanan dikategorikan sebagai makanan organik ketika diproduksi menggunakan sistem pertanian non pestisida maupun pupuk kimia.
Pestisida umumnya digunakan petani untuk melindungi tanaman dari serangan jamur dan serangga. Namun, terkadang pestisida meninggalkan residu pada produk makanan konvensional. Residu dari pestisida itu bisa membahayakan kesehatan bayi.
Oleh karena itu, makanan organik dinilai lebih baik dibanding makanan konvensional. Contoh makanan organik yang bisa diberikan kepada bayi adalah stroberi, apel, bayam, kubis, dan brokoli.
Editors' Pick
2. Mengandung lebih banyak senyawa antioksidan
Makanan organik mengandung lebih banyak senyawa antioksidan dibanding produk makanan konvensional. Misalnya, sayur organik mengandung lebih banyak 10 sampai 50 persen senyawa antioksidan dibanding sayur biasa.
Senyawa antioksidan itu dibutuhkan bayi untuk melindungi tubuhnya dari serangan penyakit. Sebab, sistem imunitas atau daya tahan tubuh bayi belum terbentuk sempurna, sehingga dibutuhkan lebih banyak senyawa antioksidan untuk melindungi tubuhnya.
3. Memiliki rasa lebih enak
Meski bayi belum bisa merasakan manis atau asin ketika pertama kali mengenal MPASI, makanan organik dinilai memiliki rasa lebih enak dibanding produk makanan konvensional. Produk makanan organik cenderung memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibanding makanan konvensional, sehingga rasanya pun lebih enak.
Makanan organik mengandung lebih banyak protein, vitamin C, zat besi, magnesium, dan fosfor. Makanan organik pun mampu memenuhi kebutuhan makronutrien dan mikronutrien bayi yang baru mengenal MPASI.
4. Makanan organik mudah diserap
Bayi yang baru mengenal MPASI umumnya masih memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna. Akibatnya, mereka sering terserang sembelit meski makanan yang diberikan sudah mengandung serat. Selain itu, bayi juga kerap muntah setelah makan sehingga membuat nutrisi dari makanan tidak terserap sempurna.
Apabila Mama memberikan makanan organik, maka makanan tersebut lebih mudah dicerna dan diserap oleh saluran pencernaan bayi. Bayi yang mengonsumsi makanan organik juga jarang terserang alergi atau sembelit.
5. Membiasakan menerapkan pola hidup sehat
Memberikan makanan organik sejak dini kepada bayi akan melatih si Kecil untuk menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Kebiasaan tersebut akan terus dilakukan oleh si Kecil hingga usianya beranjak dewasa.
Meski harga makanan organik lebih mahal dibanding makanan konvensional, tak ada salahnya Mama untuk beralih untuk memberikan makanan organik kepada bayi.
Itulah beberapa alasan yang membuat makanan organik lebih baik untuk diberikan kepada bayi. Namun, Mama tak perlu buru-buru untuk beralih ke makanan organik jika belum memiliki uang yang cukup untuk membelinya. Mama tetap bisa menjaga kesehatan si Kecil dengan memberikan makanan bergizi seimbang setiap hari.
Cuci sayur dan buah dengan air mengalir sebelum dimasak dan diberikan kepada bayi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Apa Itu Makanan Organik? Perlukah si Kecil Beralih ke Makanan Organik?
- 5 Tanaman Organik yang Bisa ditanam di Pekarangan Rumah
- Apakah Ibu Hamil Harus Mengonsumsi Makanan Organik?