Bayi Ogah Makan, Perlukah Diberi Suplemen Penambah Nafsu Makan?
Memang ada kalanya bayi tidak mau makan
27 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia enam bulan, bayi sudah mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Mama akan mencoba beragam menu MPASI agar si Kecil lahap ketika makan dan kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
Meski begitu, ada kalanya bayi tidak mau makan. Kondisi tersebut tentu membuat Mama khawatir walaupun si Kecil masih minum ASI. Apabila terus dibiarkan, kebutuhan nutrisi harian si Kecil tidak dapat terpenuhi dan bisa berisiko pada tumbuh kembangnya.
Lantas, perlukah Mama memberi suplemen penambah nafsu makan kepada bayi? Agar Mama tidak bingung, Popmama.com telah merangkum penjelasan seputar kondisi bayi yang enggan makan dan pemberian suplemen penambah nafsu makan.
Penyebab Bayi Ogah Makan
Sebelum menentukan pilihan untuk memberikan suplemen penambah nafsu makan atau tidak, Mama sebaiknya mengetahui terlebih dahulu penyebab si Kecil tidak mau makan. Kasus susah makan pada bayi umumnya disebabkan kebiasaan makan yang tidak tepat.
Seperti diketahui, bayi baru pertama kali mengenal makanan sehingga Mama perlu melatihnya dengan sabar agar si Kecil tetap mau makan. Apabila Mama terlalu memaksa si Kecil untuk makan, maka tanpa sadar kebiasaan itu justru membuat bayi semakin susah makan.
Penyebab susah makan lainnya adalah Mama memberikan makanan dengan citarasa yang tajam, menu makanan yang tidak bervariasi, dan memberi bayi makan ketika dia merasa kenyang. Oleh karena itu, Mama sebaiknya memberikan jeda waktu antara minum ASI dan pemberian MPASI. Hal ini bertujuan untuk menghindari rasa kenyang dan membuat si Kecil ogah makan.
Editors' Pick
Susah Makan pada Bayi merupakan Kondisi Normal
Selama tumbuh kembang bayi, susah makan merupakan kondisi yang normal. Seperti dijelaskan di atas, bayi baru pertama kali mengenal makanan sehingga ada kalanya si Kecil merasa bosan dan tidak nafsu makan.
Pada umumnya, susah makan akan berlalu dengan pembiasaan makan yang baik. Mama bisa memperkenalkan menu makanan sambil mencari tahu menu kesukaan si Kecil selama dua hingga empat minggu.
Perlukah Memberi Suplemen Penambah Nafsu Makan?
Suplemen penambah nafsu makan memang bisa diberikan kepada bayi dengan syarat dilakukan atas persetujuan dokter. Suplemen penambah nafsu makan umumnya diberikan kepada bayi yang mengalami masalah medis seperti masalah pencernaan, gangguan kelenjar tiroid, dan sebagainya.
Namun, masalah medis itu dapat diketahui melalui pemeriksaan medis. Oleh karena itu, Mama perlu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum memberikan suplemen penambah nafsu makan kepada bayi.
Tips Mengatasi Susah Makan
Mama sebaiknya melakukan beberapa cara alami untuk mengatasi susah makan pada bayi daripada memberikan suplemen penambah nafsu makan. Pertama, Mama bisa menetapkan jadwal makan agar bayi bisa lebih disiplin.
Perhatikan menu makanan yang akan diberikan kepada bayi, usahakan porsi dan citarasa yang disajikan sesuai dengan selera si Kecil. Selanjutnya, jangan lupa untuk variasikan menu makan setiap hari.
Terpenting adalah ciptakan suasana makan yang menyenangkan. Hindari memaksa si Kecil untuk makan. Jauhi penggunaan gadget agar si Kecil bisa fokus untuk makan.
Selama pemberian MPASI, Mama tetap bisa memberikan ASI sesuai kebutuhannya. Untuk mengetahui menu makanan yang sesuai usia bayi, Mama bisa konsultasi ke ahli gizi terlebih dahulu sehingga bermanfaat untuk tumbuh kembang si Kecil.
Baca juga :
- Berapa Kali Bayi Sebaiknya Diberi MPASI dalam Sehari?
- Tips Mengolah Kacang Hijau Menjadi MPASI Bayi yang Kaya Gizi
- Jadi Sumber Lemak yang Baik, Ini Manfaat EVOO untuk MPASI Bayi