Bayi tanpa Sengaja Menelan Air Kolam saat Berenang, Apa Dampaknya?
Mengajarkan bayi berenang bukan sesuatu yang mudah
31 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berenang tentunya aktivitas yang menyenangkan bagi bayi. Berdasarkan riset Norwegian University of Science and Technology, bayi sudah diperbolehkan berenang sejak usia tujuh bulan.
Ketika berenang, tubuh si Kecil akan aktif bergerak sehingga bermanfaat untuk perkembangan saraf dan otot. Selain itu, berenang bisa mendekatkan hubungan antara Mama dan bayi. Sebab, Mama akan berada di sisi si Kecil untuk mengawasinya selama berenang.
Namun, mengajarkan bayi berenang bukan sesuatu yang mudah. Ada kalanya bayi secara tak sengaja menelan air kolam. Apakah kondisi tersebut berbahaya bagi kesehatan bayi? Simak rangkuman penjelasan dari Popmama.com di bawah ini.
1. Air dari kolam renang bisa sebabkan diare
Dokter anak di New Jersey Medical School, Lawrence D. Rosen mengatakan, air dari kolam renang tidak membahayakan kesehatan si Kecil apabila hanya tertelan dalam jumlah sedikit. Namun, bayi bisa mengalami diare apabila menelan satu atau dua gelas air kolam.
Pasalnya, air kolam mengandung klorin dan atau bahan kimia lain yang memberikan dampak negatif pada sistem pencernaan bayi. Untuk diketahui, klorin umumnya digunakan untuk membersihkan air kolam.
Hal yang paling menjijikkan adalah bayi menelan air kolam yang telah terkontaminasi urine si Kecil atau liur orang lain. Tentu saja bakteri dan kuman dalam air kolam akan masuk ke tubuh bayi hingga menyebabkan diare.
Editors' Pick
2. Air kolam bisa sebabkan mata merah
Selain diare, paparan klorin dari air kolam bisa menyebabkan mata bayi merah. Oleh karena itu, bayi berusia 7-12 bulan umumnya menggunakan ban renang saat berenang. Mama juga bisa melatih si Kecil untuk mengenakan kacamata ketika berada di air.
Apabila mata bayi terkontaminasi air kolam, Mama harus segera membilas mata si Kecil menggunakan pencuci mata steril atau air bersih yang mengalir. Hindari mengusap mata si Kecil agar tidak menimbulkan iritasi.