Berapa Kali Bayi Sebaiknya Diberi MPASI dalam Sehari?
Pemberian MPASI berbeda dengan waktu makan orang dewasa
3 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki usia enam bulan, bayi sudah bisa mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI). Pemberian MPASI bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil dan menunjang tumbuh kembangnya. Mama pasti bersemangat untuk mengenalkan makanan pertama kepada si Kecil.
Bagi Mama yang baru memiliki anak pertama, tentu saja mengenalkan MPASI bukan perkara yang mudah. Mama mungkin mengalami kebingungan mengenai metode, cara mengolah MPASI, dan waktu pemberian MPASI kepada si Kecil.
Pemberian MPASI berbeda dengan waktu makan orang dewasa. Bila orang dewasa makan tiga kali sehari, maka bayi hanya boleh diberi MPASI secara bertahap sesuai usianya dan kebutuhan nutrisi hariannya.
Lantas, berapa kali si Kecil sebaiknya diberi MPASI dalam sehari? Untuk memudahkan Mama mengatur jadwal MPASI si Kecil, Popmama.com telah merangkum jadwal pemberian MPASI bayi dalam sehari.
Pemberian MPASI Menurut WHO
Badan kesehatan dunia (WHO) mengatur panduan pemberian MPASI berdasarkan usia bayi. Untuk bayi berusia 6-8 bulan, maka MPASI dapat diberikan 2-3 kali per hari. Mama juga bisa memberikan 1-2 porsi camilan sehat sesuai nafsu makan si Kecil. Takaran untuk makanan utama adalah 125 ml.
Apabila usia bayi memasuki 9-12 bulan, maka MPASI bisa diberikan 3-4 kali per hari ditambah 1-2 porsi camilan dengan porsi makan 125 ml per sesi.
Memasuki usia 12 bulan hingga 23 bulan, MPASI bisa diberikan 3-4 kali dengan tambahan 1-2 porsi camilan. Porsi makanan per sesi adalah 190-250 ml.
Editors' Pick
Jadwal Pemberian MPASI Menurut Kemenkes
Kemenerian Kesehatan juga mengatur jadwal pemberian ASI dan MPASI bagi bayi berusia 6 bulan. Perlu dicatat bahwa jadwal yang telah ditetapkan masih bisa berubah tergantung kemauan si Kecil. Namun, jarak waktu pemberian kurang lebih sama sesuai panduan dari WHO.
Berikut jadwal makan bayi 6 bulan yang direkomendasikan oleh Kemenkes:
- 06.00-07.00 : pemberian ASI
- 09.00-10.00 : pemberian MPASI sebanyak 2-3 sendok makan
- 12.00-12.30 : pemberian ASI
- 14.00-15.00 : pemberian MPASI sebanyak 2-3 sendok makan
- 17.30-18.00 : pemberian ASI
- 20.00-21.00 : pemberian ASI
Pemberian MPASI Harus Responsive Feeding
WHO menyarankan Mama untuk memberikan MPASI secara responsive feeding. Artinya, Mama harus memberikan makanan secara perlahan dan sabar dengan memerhatikan respon si Kecil terhadap makanan. Jangan terburu-buru dan memaksa memasukkan makanan ke dalam mulut karena bisa menyebabkan si Kecil trauma terhadap makanan.
Bayi tidak boleh makan terlalu sedikit atau terlalu banyak. Sebab, energi yang diperoleh dari makanan akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi dan menunjang tumbuh kembangnya. Walaupun telah diberi MPASI, bayi tetap harus diberi ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi secara keseluruhan.
Tips Memberi MPASI
Seperti dijelaskan sebelumnya, mengenalkan MPASI kepada bayi harus penuh kesabaran. Apabila si Kecil menolak MPASI yang Mama berikan, cobalah menunggu beberapa menit atau tunda pemberian MPASI. Penolakan tersebut wajar terjadi karena MPASI adalah hal baru bagi si Kecil.
Apabila bayi menyukai satu menu MPASI, gunakan menu tersebut selama tiga hari sebelum memperkenalkan menu terbaru. Namun jika bayi menolak makan, mungkin Mama bisa mengganti menu MPASI dan tetap memberikan ASI sebagai asupan utama.
Saat memberikan MPASI, Mama boleh menyuapi si Kecil dengan air putih untuk membantu bayi menelan makanan. Namun jangan terlalu banyak agar bayi tidak terlalu kenyang karena air.
Itulah panduan dan frekuensi pemberian MPASI pada bayi. Selain berpedoman pada jadwal, Mama tetap harus mengutamakan menu MPASI agar bisa memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil.
Baca juga :
- Tips Mengolah Kacang Hijau Menjadi MPASI Bayi yang Kaya Gizi
- Jadi Sumber Lemak yang Baik, Ini Manfaat EVOO untuk MPASI Bayi
- Bisa Dijadikan sebagai MPASI, Ini 8 Manfaat Ikan Gabus untuk Bayi