Menambah Rasa, Bolehkah Memberikan MPASI Bersantan kepada Bayi?
Pernahkah Mama terpikir untuk memberi santan pada makanan si Kecil?
14 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat bayi mulai MPASI, Mama pasti akan memerhatikan kandungan nutrisi bahan makanan untuk menunjang tumbuh kembang si Kecil. Selama ini, Mama mungkin hanya menggunakan buah-buahan, sayuran, dan campuran daging sebagai bahan MPASI.
Seiring bertambahnya usia, si Kecil mungkin bosan dengan MPASI karena rasanya yang hambar. Mama pun dituntut lebih kreatif untuk menyajikan MPASI yang memiliki rasa gurih. Pernahkah Mama terpikir untuk memberi santan pada makanan si Kecil?
Namun, bolehkah memberikan santan untuk MPASI bayi? Simak penjelasan dari Popmama.com sebelum memutuskan mencampur santan ke dalam makanan bayi.
Kandungan Nutrisi dalam Santan
Tak hanya mampu memberikan rasa gurih terhadap makanan, santan ternyata mengandung lemak jenuh yang bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Santan juga mengandung tinggi kalori yang dapat menghasilkan energi sehingga si Kecil lebih aktif saat beraktivitas.
Dalam satu kaleng santan mentah mengandung 445 kalori, 164,71 gram air, 4,57 gram protein, 6,35 gram karbohidrat, 41 miligram kalsium, 497 potasium, 7,46 miligram zat besi, vitamin C, vitamin A, vitamin B12, dan vitamin D2.
Editors' Pick
MPASI Bersantan Boleh Diberikan kepada Bayi, Asalkan . . .
Mama boleh kok memberikan MPASI bersantan kepada bayi sejak usia si Kecil menginjak enam bulan karena santan merupakan sumber lemak yang sehat. Penelitian kesehatan menyebut bayi lebih baik diberi MPASI bersantan dibanding sumber makanan yang digoreng.
Meskipun begitu, Mama harus pastikan sayuran atau lauk bersantan yang diberikan kepada bayi tidak dipanaskan berulang kali. Sebab nutrisi di dalamnya bisa hilang.
Apabila Mama ragu untuk memberikan makanan bersantan kepada si Kecil, masih ada sumber lemak sehat lainnya yang bisa diolah di antaranya telur ayam kampung, telur bebek, hati ayam, tahu, dan tempe.
Takaran Santan untuk Bayi
Walaupun diperbolehkan untuk memberikan makanan bersantan kepada bayi, Mama tetap perlu memerhatikan takarannya. Jumlah rata-rata santan yang bisa diberikan kepada bayi adalah 20 sampai 50 gram per hari.
Jumlah tersebut bisa bertambah atau berkurang disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi si Kecil. Yang terpenting adalah santan yang disajikan dalam MPASI tidak melebihi 45 persen dari total kalori.
Untuk bayi berusia enam sampai delapan bulan, mereka membutuhkan 220 kkal per hari. Ketika si Kecil menginjak usia sembilan sampai 11 bulan, mereka membutuhkan 330 kkal per hari.
Yang Perlu Diperhatikan sebelum Memberikan MPASI Bersantan
Catatan lainnya sebelum memberikan MPASI bersantan kepada bayi adalah memastikan si Kecil tidak memiliki alergi. Pasalnya, santan bisa menyebabkan alergi kepada beberapa orang. Oleh karena itu, Mama harus segera membawa bayi ke dokter apabila muncul tanda-tanda alergi setelah si Kecil mengonsumsi MPASI bersantan.
Selanjutnya, hindari memberikan santan mentah atau belum diolah kepada bayi. Mama sebaiknya menggunakan santan hasil perasan sendiri dibanding santan dalam kemasan. Terakhir, pastikan porsi santan yang diberikan sudah sesuai takaran yang dianjurkan dokter.
Itulah informasi mengenai memberikan santan dalam MPASI bayi. Apakah Mama tertarik untuk memberikan MPASI bersantan kepada si Kecil?
Baca juga :
- Jangan Asal PIlih, 8 Rekomendasi Sendok MPASI untuk Bayi
- Bisa Dijadikan MPASI, Ini 5 Manfaat Salmon untuk Bayi
- Mana yang Lebih Baik, Bubur Instan atau Bubur Homemade untuk MPASI?