Cari Tahu Tahap Perkembangan Motorik Bayi Usia 0-12 Bulan
Kemampuan motorik meliputi perkembangan aktivitas bayi yang melibatkan seluruh organ tubuhnya
28 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengetahui bayi mama tumbuh dan berkembang dengan baik tentu menjadi kebahagiaan sendiri bagi Mama. Dalam satu tahun pertamanya, bayi akan menunjukkan perkembangan yang pesat baik dari segi fisik maupun kemampuan motoriknya.
Kemampuan motorik meliputi perkembangan aktivitas bayi yang melibatkan seluruh organ tubuhnya yakni lengan, kaki, dan tangan untuk menggerakkan tubuh atau berpindah posisi. Contoh kemampuan motorik adalah kemampuan untuk merangkak, berdiri, berjalan, duduk, maupun memegang mainan.
Mama harus memantau perkembangan kemampuan motorik bayi setiap bulan agar bisa mengetahui apabila ada keterlambatan pada perkembangan si Kecil. Untuk membantu Mama, Popmama.com telah merangkum tahap perkembangan motorik bayi mulai dari 0 hingga 12 bulan.
Usia 0-3 Bulan
Selama tiga bulan pertamanya, bayi sudah mampu menggerakkan kepalanya sebentar saat tengkurap. Kemampuan ini mampu melatih kekuatan otot leher bayi.
Selain itu, bayi juga mulai menendang-nendang kakinya yang berguna untuk memperkuat otot kakinya. Bayi juga kerap menggerak-gerakkan tangannya, terutama ketika mendengar namanya dipanggil.
Untuk menstimulasi kemampuan motorik bayi usia 0-3 bulan, Mama dapat meletakkan bayi dengan posisi tengkurap sehingga si Kecil akan belajar mengangkat kepalanya sendiri. Kemudian, Mama bisa memberikan mainan agar bisa digenggam untuk melatih motorik halusnya.
Editors' Pick
Usia 4-6 Bulan
Memasuki usia 4-6 bulan, keseimbangan gerakan bayi sudah mulai stabil. Bayi sudah mulai berguling dari depan ke belakang atau dari kanan ke kiri dan sebaliknya. Bayi juga mampu mengangkat kepala dan dadanya ketika diletakkan dalam posisi telungkup.
Dengan perkembangan seperti itu, otot leher, lengan, dan kaki bayi juga sudah semakin sempurna. Mama pun dapat mengajarkan bayi untuk duduk dengan pengawasan yang ketat. Untuk melatih duduk, Mama dapat membantunya bersandar pada tubuh mama maupun bantal.
Pastikan juga mengawasi mainan yang dipegang bayi karena si Kecil sudah mulai memasukkannya ke mulut.