Ini Alasan Kenapa Bayi Selalu Menangis saat Potong Rambut
Bayi bisa trauma karena paksaan memotong rambut
23 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar orangtua memotong habis rambut bayi alias botak karena beragam alasan, mulai dari membuang sial hingga berharap rambut si Kecil tumbuh lebat. Padahal faktanya memotong rambut tidak ada hubungannya dengan kesialan. Sama seperti hubungan potong rambut dan bayi memiliki rambut tebal.
Menurut ahli perinatologi, kondisi rambut bayi dipengaruhi oleh faktor genetika. Kondisi rambut bayi yang baru lahir juga tidak menentukan rambutnya ketika dewasa.
Permasalahan lainnya adalah bayi selalu menangis ketika rambutnya dipotong. Apa penyebabnya? Bagaimana cara menenangkan bayi yang rewel ketika rambutnya dipotong? Berikut penjelasan Popmama.com seputar alasan kenapa bayi selalu menangis saat potong rambut.
1. Sensitif ketika kepala disentuh
Menginjak usia lebih dari enam bulan, bayi sudah bisa mengekspresikan perasaannya ketika bahagia, sedih, ataupun marah. Begitu juga ketika rambut bayi hendak dipotong, beberapa bayi mulai menunjukkan perasaannya. Artinya, mereka merengek atau bahkan menangis karena menolak rambutnya dipotong.
Kondisi ini wajar terjadi karena ada beberapa bayi yang merasa sensitif ketika kepalanya disentuh oleh orang lain yang tidak dikenal. Mereka akan merasa tidak nyaman sehingga menimbulkan reaksi marah atau histeris.
Oleh karena itu, Mama sebaiknya menjelaskan terlebih dahulu identitas orang yang akan memotong rambut si Kecil. Komunikasi mama dan si Kecil perlu dilakukan agar bayi tidak trauma ketika rambutnya akan dipotong.
Editors' Pick
2. Bayi merasa trauma
Bayi bisa trauma karena paksaan memotong rambut. Padahal si Kecil telah menolak rambutnya dipotong, namun Mama tetap melakukannya. Oleh karena itu, seperti dijelaskan sebelumnya, Mama sebaiknya komunikasikan terlebih dahulu dengan baik agar bayi lebih tenang dan mengerti jika rambutnya akan dipotong.
Mama bisa menjelaskan kepada si Kecil bahwa proses pemotongan rambut tidak menimbulkan rasa sakit. Selain itu, Mama juga bisa mencontohkan sang Papa untuk melalui proses pemotongan rambut terlebih dahulu. Biarkan bayi melihat rambut papa dipotong, namun tidak menimbulkan rasa sakit.