Jangan Panik, Ini 4 Cara Mengatasi Lecet pada Dubur si Kecil
Tak perlu khawatir ya Ma karena ruam pada dubur bayi merupakan sesuatu yang normal.
7 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah si Kecil sering terbangun saat malam hari? Apakah si Kecil sering rewel dan menangis tanpa sebab? Mungkin Mama perlu memeriksa bagian dubur atau pantatnya. Bayi rewel dapat disebabkan adanya luka lecet atau ruam pada bagian dubur.
Tak perlu khawatir ya Ma karena ruam pada dubur bayi merupakan sesuatu yang normal. Lecet sering dialami bayi khususnya si Kecil yang baru berumur 4 sampai 12 bulan. Lecet pada bagian dubur bayi seringkali disebabkan pemakaian popok bayi yang tidak sesuai dengan tipe kulit si Kecil.
Saat bayi memakai popok, maka bagian dubur menjadi lembap sehingga kulit si Kecil yang masih sensitif mudah iritasi dan rentan mengakibatkan lecet. Selain penggunaan popok, lecet pada dubur juga bisa disebabkan iritasi akibat buang air besar yang tidak segera dibersihkan, tipe kulit si Kecil yang lebih sensitif dibanding bayi lainnya, dan alergi terhadap produk tertentu. Dubur bayi yang sering dioles tisu basah juga bisa menyebabkan iritasi hingga kulit lecet.
Popmama.com akan merangkum empat cara mengatasi lecet pada dubur bayi sehingga si Kecil bisa tidur atau bermain dengan nyaman. Mama pun bisa beraktivitas dengan nyaman karena si Kecil sudah tidak rewel lagi.
1. Oleskan krim ruam
Seperti dijelaskan di atas, lecet biasanya disebabkan iritasi pada kulit bayi yang masih sensitif. Mama bisa mengoleskan krim ruam di daerah sekitar dubur bayi pada pagi dan sore setelah mandi. Gunakan krim ruam yang mengandung zinc oxide atau petroleun yang bisa melindungi kulit sensitif bayi sekaligus memberikan sensasi lembut.
Editors' Pick
2. Rutin ganti popok
Penggunaan popok bayi menjadi faktor utama lecet pada dubur bayi. Oleh sebab itu, Mama harus rutin mengganti popok. Jangan biarkan bayi menggunakan popok yang sama selama tidur karena hal itu membuat area pantat bayi tidak dapat bernapas secara optimal.
Mama bisa menggunakan popok sekali pakai dengan daya serap tinggi agar pantat bayi tetap kering dan menghindari tumbuhnya bakteri. Saat mengganti popok, pastikan Mama telah mencuci tangan menggunakan sabun. Cara ini bisa membantu mengatasi lecet sekaligus mencegah kembali terjadinya iritasi.
3. Keringkan dengan benar
Sebelum memasangkan popok, Mama sebaiknya terlebih dahulu mengeringkan daerah pantat bayi. Tepuk-tepuk area pantat bayi menggunakan handuk kering dan bersih. Pastikan area pantat yang lecet telah kering dan bersih sebelum memakaikan popok.
4. Gunakan produk bebas alkohol
Ruam pada dubur bayi juga bisa disebabkan pemakaian tisu basah atau sabun yang tidak sesuai dengan tipe kulit si Kecil. Mama harus memastikan tisu basah dan sabun yang digunakan tidak mengandung parfum dan alkohol guna menghindari lecet pada dubur bayi. Jika ingin mengusap area dubur yang lecet menggunakan tisu basah, Mama harus melakukannya secara perlahan agar bayi tidak merasa kesakitan.
Empat cara mengatasi lecet pada dubur bayi tersebut merupakan pertolongan pertama yang bisa Mama lakukan. Namun segera periksakan ke dokter jika ruam atau lecet pada dubur bayi tak kunjung sembuh selama 14 hari.
Baca juga :
- Mengatasi Erythema Toxicum, Ruam pada Bayi yang Baru Lahir
- Awas! 4 Hal ini Menyebabkan Ruam Leher pada Bayi, Ma
- Rekomendasi Krim Ruam yang Aman untuk Anak Balita