Penyebab Berat Badan Bayi Susah Naik meski Sudah Mengonsumsi MPASI
Pada awal pertumbuhannya, terutama satu tahun pertama, berat badan bayi akan fluktuatif
10 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berat badan adalah indikator dari pertumbuhan bayi. Ketika berat badan si Kecil bertambah, itu artinya tubuhnya mampu menyerap asupan nutrisi dengan baik sehingga mampu menunjang pertumbuhannya.
Pada awal pertumbuhannya, terutama satu tahun pertama, berat badan bayi akan fluktuatif. Tentu saja itu normal terjadi. Namun, di sisi lain, ada juga kasus yang menunjukkan berat badan bayi justru turun padahal si Kecil sudah rajin mengonsumsi MPASI.
Lantas, apa penyebab berat badan bayi turun meski sudah rutin makan MPASI? Berikut penjelasannya yang dirangkum Popmama.com.
1. Kenaikan berat badan bayi
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai penurunan berat badan bayi, Mama sebaiknya perlu mengetahui terlebih dahulu kenaikan berat badan ideal bayi sejak lahir hingga usia 12 bulan.
Dalam beberapa hari pertama setelah lahir, berat badan bayi memang turun. Namun, berat badan si Kecil akan naik dan stabil pada hari ke-10 setelah lahir.
Ketika bayi sudah mulai mengonsumsi ASI eksklusif, berat badannya akan naik sekitar 4-5 ons per minggu. Kenaikan ini stabil terjadi hingga usia si Kecil enam bulan.
Sementara itu, ketika usia bayi 6-12 bulan, berat badannya akan naik sekitar 2,5-3 ons per minggu. Berat badan setiap bayi akan berbeda tergantung pada menu MPASI yang dikonsumsi.
Editors' Pick
2. Berat badan bayi turun karena hanya konsumsi mikronutrien
Dalam beberapa kasus, berat badan bayi justru turun meski rutin mengonsumsi MPASI. Tentu saja kondisi tersebut mengkhawatirkan bagi Mama. Sebagai evaluasi, Mama sebaiknya memahami jenis makanan yang diberikan kepada bayi.
Meski rajin makan MPASI, mungkin menu makanan yang diberikan pada bayi masih kurang tepat. Berat badan bayi cenderung turun ketika hanya mengonsumsi buah dan sayur sebagai MPASI.
Buah dan sayur memang baik untuk kesehatan si Kecil. Namun, buah dan sayur hanya mengandung mikronutrien.
Mama tetap harus memberikan makanan yang mengandung nutrisi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak untuk memenuhi kebutuhan kalori yang bisa meningkatkan berat badannya.