Telur Puyuh atau Telur Bebek, Mana yang Lebih Baik untuk Bayi?
Mana yang terbaik menurut Mama?
1 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu nutrisi yang dianjurkan ada dalam MPASI bayi adalah protein. Mama bisa mendapatkan asupan protein dari berbagai jenis makanan hewani, di antaranya adalah telur.
Telur kini mudah ditemukan di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau. Selain mengandung protein, telur juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang si Kecil. Mama bisa memberikan beragam jenis telur mulai dari telur ayam, telur puyuh, hingga telur bebek.
Akan tetapi, antara telur puyuh dan telur bebek, manakah telur yang terbaik untuk diberikan kepada bayi? Berikut ulasan seputar telur puyuh dan telur bebek untuk bayi yang dirangkum Popmama.com.
Kandungan Nutrisi Telur Puyuh
Telur puyuh selama ini dikenal karena ukurannya yang kecil. Karena cangkangnya yang tipis, telur puyuh kerap kali dijual dalam keadaan matang. Namun, Mama tak perlu meragukan kandungan nutrisi dalam telur puyuh.
Satu porsi telur puyuh yang terdiri dari 4-5 butir telur mengandung 75 kalori, 5,5 gram lemak, 6,5 gram protein, 25 miligram sodium, 8 miligram kalsium, 110 miligram kalium, dan 30 miligram kolin. Selain itu, telur puyuh juga mengandung antioksidan yang berfungsi menangkal serangan radikal bebas sekaligus memperbaiki sel tubuh bayi yang rusak.
Umumnya, telur puyuh disajikan ke dalam sup bayi atau soto.
Editors' Pick
Kandungan Nutrisi Telur Bebek
Telur bebek yang memiliki cangkang kebiruan memiliki kandungan protein lebih tinggi dibanding telur puyuh. Satu butir telur bebek mengandung 146 kalori, 11 gram lemak, 10 gram protein, dan 345 miligram sodium.
Kemudian, telur bebek juga mengandung 50,5 miligram kalsium, 175 miligram kalium, dan 165 miligram kolin. Telur bebek banyak diminati masyarakat karena harganya yang murah dan mudah diolah menjadi telur asin atau omelet.
Telur Puyuh untuk Anak yang Membutuhkan Asupan Lemak
Sebenarnya, telur puyuh ataupun telur bebek sama-sama bermanfaat untuk kesehatan si Kecil. Namun, kandungan lemak dalam telur puyuh cenderung lebih sehat dibanding telur bebek. Telur puyuh cocok disajikan sebagai MPASI bayi yang membutuhkan asupan lemak dalam jumlah banyak.
Meskipun begitu, jangan memberikan telur puyuh dalam jumlah berlebihan. Banyak orang beranggapan telur puyuh perlu dikonsumsi dalam jumlah banyak karena ukurannya yang kecil.
Padahal asupan lemak yang berlebih juga membahayakan kesehatan bayi. Mama sebaiknya menyesuaikan pemberian telur puyuh dengan kebutuhan lemak harian si Kecil. Kandungan antioksidan dalam telur puyuh juga bisa meringankan gejala alergi pada bayi.
Telur Bebek Cocok untuk Bayi Lahir Prematur
Seperti diketahui, bayi prematur umumnya memiliki berat badan rendah. Untuk mengejar berat badan ideal, Mama bisa memberikan telur bebek dibanding telur puyuh. Kandungan protein dalam telur bebek dipercaya dapat meningkatkan berat badan si Kecil.
Meskipun telur puyuh dan telur bebek memiliki banyak manfaat, tetap batasi pemberiannya kepada bayi. Konsumsi telur dianjurkan sebanyak 2-3 kali per minggu.
Untuk bayi yang baru mulai MPASI, Mama sebaiknya memberikan ⅓ butir telur bebek dalam sekali makan. Sementara untuk telur puyuh, Mama bisa memberikannya sebanyak 1-2 butir telur dalam sekali makan.
Selamat mencoba ya, Ma!
Baca juga :
- Berapa Kali Bayi Sebaiknya Diberi MPASI dalam Sehari?
- Tips Mengolah Kacang Hijau Menjadi MPASI Bayi yang Kaya Gizi
- Jadi Sumber Lemak yang Baik, Ini Manfaat EVOO untuk MPASI Bayi