Pada tahap awal kehidupan, bayi harus mendapat nutrisi penting untuk tumbuh dan berkembang sempurna. Salah satu yang sangat mereka butuhkan adalah DHA, yang biasanya terdapat dalam berbagai bahan makanan, seperti salmon, udang, ikan kakap putih, dan rumput laut. Selain itu, Mama juga bisa memberikannya dalam bentuk suplemen atau multivitamin.
DHA (docosahexaenoic acid) adalah jenis asam lemak omega-3 yang dibutuhkan anak minimal 0,12 – 1,3 gram setiap harinya. Lalu kenapa DHA begitu penting diberikan pada bayi dan anak-anak? Berikut ini adalah beberapa manfaat DHA untuk bayi yang sudah Popmama.com rangkum.
1. Nutrisi untuk otak
Pexels/Yan Krukov
Dalam perkembangan anak, kita mengenal istilah golden age, di mana otak si Kecil mengalami perkembangan hingga 80 persen otak dewasa. Agar kelak dia menjadi anak yang cerdas, Mama harus memaksimalkan pemberian nutrisi pada usia ini, salah satunya dengan memberikan asupan DHA yang cukup.
Karenanya, Mama sebaiknya mengonsumsi DHA sejak hamil, dan melanjutkannya hingga si Kaecil berusia 5 tahun. Selain lewat makanan bergizi yang kaya nutrisi, Mama bisa mencukupi kebutuhan DHA dengan memberikan susu formula atau suplemen untuk si kecil.
2. Perkembangan mata
Pexels/Anna Shvets
Dewasa ini, angka kasus gangguan penglihatan pada bayi dan anak-anak semakin meningkat. Banyak bayi yang terlahir dengan kondisi mata yang tidak normal sehingga memberikan dampak kurang baik untuk perkembangannya.
Nyatanya, DHA juga sangat bermanfaaat untuk perkembangan sejumlah organ tubuh, termasuk mata. Studi menunjukkan bahwa janin yang mendapat asupan DHA yang cukup memiliki penglihatan yang baik. Sedangkan, bayi dengan gangguan penglihatan umumnya tidak mendapatkannya dalam jumlah tercukupi.
Editors' Pick
3. Sistem saraf
Pexels/Tatiana Syrikova
Manfaat lain dari DHA adalah mendukung perkembangan saraf anak. Sebagaimana diketahui, pada tahap awal kehidupan bayi belum memiliki kemampuan motorik yang baik. Selain melatihnya dengan berbagai aktivitas, Mama juga bisa mendukungnya dengan berbagai asupan yang bergizi, termasuk DHA.
Pemberian nutrisi ini bisa Mama lakukan sejak dalam kandungan, dan memaksimalkannya lagi setelah si Kecil lahir. Jangan lupa, ibu hamil juga harus mengonsumsi makanan yang mengandung DHA agar menghasilkan ASI yang berkualitas.
4, Mencegah ADHD
Pexels/ Yan Krukov
Attention deficit hiperactivity disorder (ADHD), atau dikenal dengan gangguan konsentrasi dan hiperaktif, adalah kondisi yang sangat umum terjadi pada anak. Dalam jurnal yang diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition pada tahun 2000, penderita gangguan ini umumnya memiliki kadar DHA yang rendah di dalam tubuhnya.
Hal ini membuat peneliti berasumsi bahwa pemberian DHA yang cukup sejak dini akan bisa menurunkan risiko munculnya gangguan ini. Selain itu, pada anak yang mengidap ADHD, pemberian DHA dan EPA dipercaya bisa meredakan gejala yang muncul karena kondisi ini.
5. Pencegahan depresi dan mood swing
Pexels/Anna Shvets
Asupan DHA yang cukup nyatanya juga sangat bermanfaat pada perkembangan mental anak. Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa konsumsi minyak ikan yang kaya akan omega-3 bisa membantu meredakan gejala depresi pada anak usia 6-12 tahun.
Jika diberikan sejak dini dalam jumlah yang cukup, DHA akan dapat menekan risiko munculnya depresi pada anak-anak, bahkan ketika mereka sudah menginjak remaja. Hal ini juga membantu mereka mencegah mood swing yang selama ini menjadi gangguan fatal yang sering berujung pada depresi.
6. Mencegah penyakit pernapasan
Pexels/RODNAE Productions
Penyakit keturunan, misalnya asma, sangat mungkin diturunkan dari orangtua kepada bayi. Namun setidaknya, Mama bisa mencegah atau memperkecil risiko dengan memberikan asupan DHA yang cukup. Pada anak yang mengidap penyakit ini, pemberian nutrisi DHA bisa mengurangi tingkat keparahan.
Hal ini sesuai dengan studi yang menggunakan 29 anak dengan riwayat asma sebagai responden. Konsumsi minyak ikan yang kaya DHA selama 10 bulan bisa meringankan gejala asma yang muncul. Selain itu DHA juga bisa mencegah dan mengatasi penyakit lain terkait pernapasan.
7. Menurunkan risiko diabetes dan autoimun
Pexels/Arie van Ravenswaay
Tahukah Mama bahwa diabetes tidak hanya menyerang orang dewasa, namun juga anak-anak? Pola hidup yang tidak sehat, misalnya konsumsi gula berlebihan, bisa membuat si Kecil rentan terserang diabetes tipe 2.
Tak hanya itu, anak-anak juga sangat rentan mengalami autoimun, misalnya lupus. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah memberikan asupan DHA yang mengandung omega-3 secara teratur sejak dini. Hal ini bisa menurunkan risiko penyakit tersebut secara signifikan.
Itulah beberapa manfaat DHA untuk bayi yang sudah Popmama.com rangkum untuk Mama. Tak hanya memberikan nutrisi serta mendukung tumbuh kembang anak, omega-3 ternyata juga bisa mencegah dan meringankan berbagai penyakit. Yuk penuhi kebutuhan nutrisi si Kecil sejak dini!