Penting untuk Mama mengetahui kandungan yang ada pada produk perawatan tubuh. Beberapa kandungan dalam produk perawatan tubuh dapat berbahaya untuk kulit bayi, untuk itu perlu dihindari.
Bahan kimia yang kerap terkandung dalam produk perawatan atau skincare adalah SLS dan SLES. Sederhananya, bahan kimia tersebut adalah penghasil busa dalam produk sabun ataupun sampo.
Sama-sama menghasilkan busa, apa bedanya SLS dan SLES? Hal yang pasti bahan kimia ini dapat berisiko membuat kulit bayi iritasi.
Lebih lanjut, berikut ini Popmama.com telah merangkum perbedaan SLS dan SLES yang kerap ditemukan pada produk perawatan tubuh. Simak, yuk, Ma!
Apa Itu SLS?
Freepik/Pvproduction
SLS merupakan salah satu bahan kimia yang terdapat pada produk sampo atau sabun. Jadi, apa itu SLS?
SLS atau Sodium Lauryl Sulfate merupakan surfaktan yang dapat menyatukan air dan minyak dalam produk pembersih. Bahan kimia ini juga pembuat busa pada produk pembersih dan perawatan tubuh.
Melansir WebMD, para peneliti mengatakan bahan kimia ini dapat membuat kulit iritasi dan gejalanya dapat hilang setelah berhenti pemakaian produk mengandung SLS.
Bahan kimia ini umum digunakan pada sabun, sampo, ataupun pasta gigi, sebab dapat menghilangkan kotoran dan minyak secara efektif. Namun kandungan ini perlu dihindari pada bayi terkhusus yang memiliki kulit sensitif karena dapat menyebabkan iritasi dan ruam.
Apakah SLS sama dengan SLES?
Freepik/Bowonpat
Selain SLS, Mama juga perlu tahu SLES atau Sodium Laureth Sulphate. Hampir sama dengan SLS, senyawa ini juga terdapat pada produk pembersih atau perawatan tubuh.
Jadi, apa yang membedakan SLS dengan SLES? Nah, SLES merupakan bentuk lain yang lebih ringan dari SLS.
SLES ini juga kerap dianggap lebih aman dibanding SLS karena lebih ringan, namun fungsinya sama-sama mengangkat kotoran dan minyak yang menempel.
Meski serupa, keduanya memiliki beberapa perbedaan yang memengaruhi komposisi dan kualitas pada produk sampo, sabun, ataupun pasta gigi.
Editors' Pick
Perbedaan SLS dan SLES
Freepik.com/freepic.diller
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, SLS dan SLES memiliki kesamaan, yakni sama-sama untuk menghilangkan kotoran atau minyak. Namun apa yang membedakan keduanya?
Perlu diketahui SLES merupakan bahan kimia turunan dari SLS yang dibuat lebih ringan. Nah, berikut ini perbedaan SLS dan SLES yang perlu Mama ketahui:
1. Efek pada kulit
Freepik/Anna_grant
SLS dan SLES memiliki efek yang berbeda pada kulit. SLS cenderung dapat membuat iritasi kulit atau mata karena surfaktan ini bersifat lebih kuat dan lebih ampuh menghilangkan kotoran dan minyak.
Sementara SLES merupakan surfaktan yang lebih lembut dan kemungkinan menyebabkan iritasi kulit atau mata lebih sedikit, namun tidak sekuat SLS dalam mengangkat minyak dan kotoran.
2. Efek pembersihan
Freepik/EyeEm
Meski berasal dari senyawa yang hampir sama, SLS dan SLES memiliki efek pembersihan yang berbeda. SLS dapat membersihkan kotoran atau minyak secara menyeluruh dan mendalam, terutama pada rambut dan kepala.
SLS juga berfungsi membersihkan kotoran dan minyak terutama pada kepala, namun yang membedakan bahan kimia ini tidak begitu kuat untuk membersihkan minyak alami pada rambut. Hal ini yang juga membuat SLES kemungkinan kecil menyebabkan iritasi.
3. Dampak terhadap lingkungan
Freepik/user22281631
Meski sama-sama terbuat dari senyawa dan bahan yang tidak dapat diperbarui, kandungan SLS dinilai lebih berbahaya untuk lingkungan.
SLES dianggap lebih aman pada lingkungan sebab bahan kimia ini dapat terurai secara hayati di bawah sinar matahari dan oksigen. Berbeda dengan SLS yang sulit terurai dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Hindari SLS dan SLES pada Produk Bayi
Freepik
Meski SLS dan SLES umum terdapat pada produk perawatan orang dewasa, Mama harus memperhatikan apakah dalam produk bayi ada kandungan tersebut atau tidak.
SLS seharusnya tidak boleh terdapat pada produk perawatan tubuh bayi, sebab bahan kimia ini berisiko untuk kulit bayi yang masih sensitif.
SLES dinilai lebih aman untuk bayi, apakah boleh dipakai? Sebaiknya dihindari sebab kulit bayi yang masih sensitif belum banyak bergerak dan jumlah kotoran dan minyaknya tidak sebanyak orang dewasa yang beraktivitas.
Jadi, SLS dan SLES sebaiknya dihindari agar tidak terkena kulit ataupun mata si Kecil karena dapat berisiko membuat riritas.
Nah, itu dia penjelasan mengenai apa bedanya SLS dan SLES. Mama dapat memperhatikan kandungan pada setiap produk perawatan tubuh. Jika mengandung SLS atau SLES sebaiknya jauhkan dari si Kecil, Ma