5 Arti Warna Ingus Bayi, Punya Penyebab yang Berbeda
Ingus terdiri dari beberapa warna yang menandakan masalah kesehatan tubuh
25 Agustus 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ingus merupakan cairan lendir yang keluar dari hidung si Kecil saat mengalami pilek atau flu. Saat mendengar kata ingus, beberapa orang mungkin akan merasa jijik atau geli. Namun, ingus sebenarnya memiliki fungsinya tersendiri.
Cairan lendir di dalam hidung pada dasarnya respons tubuh yang berfungsi mencegah infeksi atau partikel-partikel yang akan masuk ke dalam hidung.
Saat selaput lendir meradang, tekstur cairan lendir atau ingus akan menjadi lebih pekat, kental, dan lebih lengket. Penyebabnya bisa karena infeksi, alergi, iritasi, dan lain-lain.
Warna pilek sendiri tidak selalu sama, terutama pada anak bayi. Ingus terdiri dari beberapa warna yang menandakan masalah kesehatan tubuh.
Mama perlu memperhatikan warna ingus yang keluar pada hidung si Kecil untuk mengetahui apa penyakit atau infeksi yang dideritanya.
Nah, berikut ini Popmama.com telah merangkum arti warna ingus bayi yang ternyata memiliki penjelasannya tersendiri. Simak, yuk, Ma!
1. Ingus bening
Ingus bening atau tanpa warna yang keluar dari hidung bayi sebenarnya tidak ada penyebab atau penyakit yang membahayakan dalam saluran pernapasan si Kecil.
Ingus bening biasanya disebabkan oleh alergi atau kedinginan. Hal ini cukup wajar terjadi terlebih saat udara sekitar lebih dingin dari biasanya.
2. Ingus berwarna kuning sampai hijau
Lendir atau ingus yang keluar dari hidung juga bisa berwarna kuning hingga kehijauan, biasanya tekstur ingus juga sedikit kental. Jika ingus si Kecil memiliki ciri-ciri seperti ini, kemungkinan ada infeksi dalam saluran pernapasannya. Namun, infeksi ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya.
Ingus yang berubah menjadi hijau menandakan terdapat peradangan atau infeksi yang membuat ingus terjebak di dalam hidung dan tumbuh jamur di dalamnya.
“Tapi, jika disertai dengan demam dan anak menjadi lemas, bisa juga infeksi bakteri yang mungkin membutuhkan, tetapi harus tanya ke dokter dulu,” kata dr. Attila Dewanti Sp.A pada Instagramnya, @dr.atilladewanti.