Cara Membedakan Batuk Pilek Biasa dengan Pneumonia pada Bayi
Meski gejalanya sama, batuk pilek tanda pneumonia disertai gejala lain
27 November 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kondisi daya tahan tubuh yang belum cukup kuat membuat bayi lebih rentan terkena penyakit. Sebab itu, penyakit seperti batuk dan pilek sering menyerang si Kecil.
Batuk dan pilek memang kerap disepelekan dan mudah disembuhkan. Namun batuk dan pilek yang terjadi terus-terusan dapat membahayakan si Kecil, Ma.
Batuk pilek juga jadi salah satu tanda awal bayi terkena pneumonia. Untuk itu, Mama harus bisa membedakan yang mana batuk pilek biasa dan tanda pneumonia.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum cara membedakan batuk pilek biasa dengan pneumonia pada bayi. Simak, yuk, Ma!
1. Bayi sulit bernapas
Bayi yang sedang batuk pilek akan mengalami gangguan yang membuat area pernapasannya tidak nyaman. Hal ini yang juga membuat bayi kesulitan bernapas dengan baik.
Pada batuk pilek biasa, bayi memang sulit bernapas namun gejalanya ringan. Bayi yang terkena pneumonia akan mengalami sesak napas disertai dengan suara mendengkur.
2. Napas terasa cepat
Selanjutnya gejala lain dari penyakit pneumonia pada bayi adalah sesak. Hal ini yang juga membuat napas bayi terasa cepat dibanding biasanya.
Mama dapat mendengar suara napasnya lebih cepat serta tarikan pada dinding dadanya ke arah dalam. Jika semakin memburuk, segera bawa si Kecil ke dokter agar mendapat pertolongan dengan cepat.
Editors' Pick
3. Batuk disertai lendir atau darah
Batuk pilek yang menandakan gejala pneumonia memiliki gejala lain yang lebih parah. Jika si Kecil mengalami batuk pilek disertai dengan lendir dan darah yang keluar dari mulutnya, Mama perlu waspada.
Batuk yang dialami si Kecil bersifat persisten dan memburuk sehingga juga menghasilkan lendir dan darah akibat adanya bakteri.
4. Si Kecil cepat lelah
Bayi yang menderita pneumonia juga akan cepat kelelahan, kurang aktif, dan cenderung diam, Ma. Hal ini juga disebabkan oleh penurunan berat badan yang dialami oleh bayi akibat menderita pneumonia.
Gejala Lain Pneumonia pada Bayi
Selain batuk pilek dan beberapa kondisi di atas, bayi yang mengalami pneumonia juga dapat dibedakan dengan beberapa gejala yang muncul.
Bayi yang mengalami pneumonia biasanya juga mengalami gejala lain seperti:
- Demam tinggi,
- Bayi sering merintih,
- Kulit tampak kebiruan,
- Tidak nafsu makan,
- Muntah-muntah.
Cara Mengatasi Pneumonia secara Mandiri
Tentu pneumonia yang dialami si Kecil membuat Mama khawatir sekaligus takut. Meski demikian, diharapkan Mama tidak panik saat muncul gejala-gejala yang telah disebutkan.
Pneumonia dapat disembuhkan dengan beberapa penanganan, salah satunya dengan antibiotik yang dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Selain itu, Mama juga bisa mengupayakan beberapa hal secara mandiri apabila si Kecil didiagnosis pneumonia ringan. Berikut beberapa cara mengatasi pneumonia pada bayi:
- Biarkan si Kecil istirahat dan tidur lebih lama,
- Baringkan posisinya dengan kepala lebih tinggi,
- Penuhi kebutuhan cairan tubuhnya,
- Pastikan si Kecil mengonsumsi makanan,
- Jika gejala semakin buruk, konsultasikan dengan dokter.
Nah, itu dia cara membedakan batuk pilek biasa dengan pneumonia pada bayi. Mama dapat mengantisipasinya dengan mengetahui gejala lain yang muncul saat si Kecil mengalami batuk pilek.
Semoga informasi di atas bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Ciri Batuk Pilek pada Bayi karena Alergi dan Cara Mengatasinya
- 10 Cara Mengatasi Batuk Pilek pada Bayi Tanpa Obat
- Kenali Ciri-Ciri Pneumonia pada Bayi, Mama Harus Waspada!