Demam yang melanda si Kecil mungkin membuat Mama panik. Demam ditandai dengan suhu tubuhnya yang meningkat, semula 36 derajat celcius menjadi 37,5 derajat celcius bahkan lebih.
Saat anak mengalami demam, sebenarnya sistem pertahanan tubuh si Kecil sedang melawan bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh.
Kondisi ini merupakan respons alami tubuh anak dalam melawan penyakit yang berusaha menjangkit tubuhnya.
Tidak perlu panik, Mama dapat mengecek kondisi si Kecil terlebih dahulu dengan mengecek suhu tubuhnya dengan termometer. Jika sudah mengetahui suhu tubuhnya, Mama dapat melakukan beberapa upaya yang dapat menurunkan demam.
Mama dapat lakukan beberapa cara menurunkan demam pada bayi yang telah dirangkum Popmama.com berikut ini. Simak, yuk, Ma!
1. Memandikan dengan air hangat
Freepik/freepik
Air hangat terbukti dapat menurunkan suhu tubuh si Kecil. Air hangat membuat panas pada tubuh menguap, sehingga demam pada si Kecil berkurang.
Sebuah penelitian dalam jurnal Annals of Tropical Paediatrics membuktikan air hangat dapat mengurangi demam hingga 30 menit pertama setelah mandi dengan perawatan lanjutan yang membuat tubuh bayi nyaman.
2. Menjaga suhu ruangan tetap sejuk
Freepik/freepik
Agar suhu tubuh anak cepat turun, Mama dapat mengatur suhu tubuh di ruangan atau kamar tetap sejuk. Suhu ruangan yang panas akan membuat anak tidak nyaman sehingga dapat memperburuk kondisinya.
Apabila si Kecil nyaman, suhu tubuhnya akan turun dengan cepat. Mama dapat mengatur AC dengan suhu yang sejuk namun tidak terlalu dingin atau menyalakan kipas dengan kecepatan rendah dan tidak mengarah langsung pada bayi.
3. Mengompres dengan air hangat
Freepik/Life for Stock
Cara selanjutnya adalah menggunakan air hangat sebagai kompresan. Mama dapat membasahi kain bersih atau sapu tangan dengan air hangat, kemudian letakkan pada lipatan ketiak atau leher si Kecil.
Area tersebut merupakan letak pembuluh darah besar yang paling dekat dengan kulit. Banyak orangtua yang mengompres anaknya di area dahi. Meski tidak sepenuhnya salah, area lipatan ketiak dan leher lebih direkomendasikan.
Editors' Pick
4. Memberikan asupan ASI atau cairan yang cukup
Freepik/freepik
Mama dapat menyusui si Kecil atau memberikanya air putih jika usianya sudah di atas 6 bulan. Hal ini untuk mencegah si Kecil terhindar dari dehidrasi. Sebab saat demam, bayi akan banyak kehilangan cairan dalam tubuhnya.
Kondisi lemas saat demam dapat terjadi saat cairan tubuh si Kecil terus berkurang. Kemudian ASI juga terbukti memberikan antibodi yang membantu melawan bakteri atau virus yang berusaha menyerang tubuhnya.
5. Mengenakan bayi pakaian yang nyaman
Pexels/Marcin Jozwiak
Langkah selanjutnya adalah memberikan kenyamanan si Kecil dengan mengenakan pakaian yang nyaman dan sejuk.
Hindari memberikan pakaian yang tebal atau berlapis sebab hal tersebut akan membuat si Kecil tidak nyaman dan membuat panas tubuhnya terperangkap.
6. Pastikan istirahatnya cukup
Freepik/javi_indy
Saat demam, tubuh bayi akan lemas dan membutuhkan istirahat yang cukup. Mama dapat pastikan si Kecil beristirahat dengan cukup dan tidak membawanya keluar rumah untuk sementara waktu.
Mama juga dapat membatasi interaksinya dengan orang lain agar tidak tertular virus atau infeksi yang dibawa dari luar rumah. Pastikan si Kecil mendapat istirahat yang cukup dan tetap menjaga asupannya agar kondisinya lekas membaik.
7. Berikan sup hangat sebagai MPASI
Freepik/Azerbaijan_stockphoto
Apabila si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas, Mama dapat memberikan makanan hangat yang dapat membuat tubuh si Kecil nyaman.
Salah satu makanan yang dapat membuat tubuh nyaman adalah sup hangat. Selain nyaman di perut, kuah sup dapat menambah cairan dalam tubuhnya dan mudah dicerna.
8. Melakukan kontak skin to skin
freepik/cookiestudio
Kontak skin to skin efektif dalam menurunkan demam pada si Kecil. Hal ini telah dibuktikan banyak penelitian, sebab saat Mama memeluk atau melakukan kontak fisik, pembuluh darah anak akan terbuka.
Kondisi pembuluh darah yang terbuka dapat menurunkan suhu tubuh si Kecil sehingga demamnya akan segera mereda. Mama dapat melakukan skin to skin saat menyusui si Kecil.
Kapan Harus Bawa Anak ke Dokter?
Freepik/freepik
Mama dapat mengecek terlebih dahulu kondisi tubuh dan suhu si Kecil secara mandiri di rumah menggunakan termometer. Kemudian, Mama dapat lakukan upaya penyembuhan yang telah dijelaskan sebelumnya.
Jika suhu tubuh si Kecil mengalami kenaikan suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius, Mama dapat melakukan berbagai upaya yang telah dijelaskan sebelumnya. Jika suhu tubuhnya mencapai 40 derajat celcius, Mama dapat segera bawa si Kecil ke dokter atau rumah sakit untuk mendapat pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut.
Nah, itu dia berbagai cara menurunkan demam pada bayi yang dapat Mama lakukan di rumah. Mama dapat lakukan berbagai cara di atas sebelum memberikan obat. Obat dapat diberikan apabila si Kecil terlihat rewel atau tidak seaktif biasanya.