Cara Pasteurisasi MPASI agar Tidak Terkontaminasi Bakteri
Pasteurisasi penting dilakukan setelah MPASI diolah agar aman dari celah bakteri, Ma
7 Mei 2024

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan pendamping ASI (MPASI) yang Mama berikan pada si Kecil harus dalam keadaan bersih dan steril. Tentu makanan yang dikonsumsi si Kecil harus menjadi manfaat, bukan jadi penyebab penyakit.
Agar MPASI yang telah Mama masak tetap terjaga kebersihannya, pemanasan makanan penting dilakukan setelah makanan dipindahkan dari panci ke dalam wadah. Pasteurisasi merupakan proses pemanasan yang dapat dilakukan dengan suhu antara 60 hingga 100 derajat celcius.
Diketahui perpindahan makanan setelah dimasak ke wadah dapat memicu kontaminasi bakteri, Ma. Untuk itu, pasteurisasi penting untuk dilakukan agar MPASI terhindar dari bakteri.
Berikut ini Popmama.comtelah merangkum penjelasan cara pasteurisasi MPASI agar tidak terkontaminasi. Simak, yuk, Ma!
1. Siapkan kukusan yang sudah dididihkan
MPASI yang telah dimasak dari panci kemudian dipindahkan ke dalam wadah berpotensi terkontaminasi karena terdapat celah dari proses pemindahan makanan. Sesuai dengan penjelasan Dokter dan Ahli Gizi Komunitas Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum, Mama perlu menghangatkan kembali makanan setelah dimasak.
Mama dapat melakukan proses pasteurisasi untuk memanaskan makanan. Cara pertama, MPASI yang telah Mama pindahkan ke dalam wadah harus dimasukkan ke dalam kukusan yang telah dipanaskan dengan air mendidih.
2. Matikan api agar suhunya turun
MPASI yang dimasukkan ke dalam kukusan harus dalam keadaan terbuka. Setelah MPASI dimasukkan ke dalam wadah, Mama dapat matikan api agar suhunya turun.
Diketahui dalam proses pasteurisasi suhu kukusan harus berada di bawah 100 derajat celcius, atau paling tidak mencapai angka 72 derajat celcius. Mama dapat matikan api segera setelah makanan dimasukkan ke dalam panci, ya, Ma.