Gentle Parenting Jadi Solusi Asuh Generasi Alpha yang Penuh Tantangan

Orangtua masa kini perlu terapkan gentle parenting sejak anak masih bayi

2 September 2024

Gentle Parenting Jadi Solusi Asuh Generasi Alpha Penuh Tantangan
Freepik/pressfoto

Generasi Alpha merupakan kelompok demografi kelahiran tahun 2013 hingga saat ini, di mana zaman sudah sangat bergantung pada kemajuan teknologi. Lahir dari zaman yang berbeda tentu membuat orangtua perlu menerapkan pola asuh yang sesuai.

Psikolog Anak dan Keluarga, Samanta Ersenel, dalam MY BABY Momversity 2024 menjelaskan pola asuh ‘gentle parenting’ perlu jadi landasan orangtua dalam merawat anak generasi alpha sejak bayi.

Pasangan artis Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara juga membagikan cerita mereka dalam mengasuh anak generasi alpha mereka, Djiwa dan Djala. Perbedaan sifat dua anak perempuan ini juga jadi tantangan tersendiri.

Berikut ini Popmama.com telah merangkum penjelasan mengapagentle parenting jadi solusi mengasuh generasi alpha yang penuh tantangan.

Mengenal Pola Asuh Gentle Parenting

Mengenal Pola Asuh Gentle Parenting
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum
Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara bersama Djala dalam MY BABY Momversity 2024 di Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan, Sabtu (31/8/24).

Gentle parenting merupakan gaya pola asuh anak yang dilakukan secara lembut dan penuh kasih sayang serta tidak memaksa anak dalam melakukan suatu hal. Pola asuh ini jadi cara mendidik anak yang paling sesuai dengan generasi alpha karena generasi ini memiliki perbedaan pandangan dengan generasi milenial dan Z.

Samanta Ersenel selaku Psikolog Anak dan Keluarga menjelaskan bahwa anak generasi alpha merupakan generasi yang mudah menyerap segala informasi yang diterima. Meski demikian, sifat mayoritas generasi alpha cenderung sensitif sehingga butuh pendekatan yang gentle atau lembut.

“Anak-anak alpha itu mudah menyerah, tapi mereka ketika kita pakai pendekatan gentle parenting mereka jadi termotivasi lagi,” kata Samanta Ersenel di Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang, Sabtu (31/8/24) Sabtu (31/8/24).

Editors' Pick

Orangtua Perlu Memahami Perasaan Anak untuk Bernegosiasi

Orangtua Perlu Memahami Perasaan Anak Bernegosiasi
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum
Nadine Chandrawinata bersama Psikolog Anak Samanta Elsener bagikan tips pola asuh anak dalam MY BABY Momversity 2024 di Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan, Sabtu (31/8/24).

Perbedaan antara generasi alpha dengan generasi lain cukup banyak dipengaruhi faktor eksternal seperti lingkungan keluarga yang didominasi satu anak, sangat dekat dengan dunia digital, hingga jadi generasi yang terdidik karena orangtuanya haus informasi.

“Anak generasi alpha cepat menyerap informasi tapi mudah sensitif,” ungkap Samanta.

Untuk menghadapi generasi yang kritis namun cukup sensitif, orangtua harus bisa memposisikan diri kenapa anak melakukan hal tersebut. Pola asuh gentle ini dapat diterapkan sejak dini agar anak terbiasa dengan didikan yang Mama ajarkan. 

‘Penyetaraannya kita sama-sama nih kemampuannya sama anak, tapi pendekatannya nggak memaksa anak dan ngasih waktu. Jadi ada negosiasinya di situ. Nah, itu gentle parenting,” jelasnya.

Gentle Parenting Merupakan Perpaduan Berbagai Pola Asuh

Gentle Parenting Merupakan Perpaduan Berbagai Pola Asuh
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum
Nadine Chandrawinata bersama Psikolog Anak Samanta Elsener bagikan tips pola asuh anak dalam MY BABY Momversity 2024 di Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan, Sabtu (31/8/24).

Gentle parenting yang dimaksud bukan hanya mengutamakan kelembutan saja dalam mengasuh anak. Mama juga harus memberi pengertian dengan alasan yang logis.

Karena generasi alpha merupakan generasi yang kritis dan cukup terdidik, pola asuh yang diterapkan pada sI Kecil juga harus menggunakan pendekatan yang sesuai.

Gentle parenting itu gabungan dari authoritarian sama permissive,” tambah Samanta.

Maksud dari pernyataan di atas adalah metode pengasuhan secara gentle yang diterapkan pada anak juga harus tetap harus memadukan cara yang tegas.

Saat mengizinkan atau tidak menginzinkan anak, gunakan alasan yang jelas serta pendekatan yang dilakukan menggunakan tutur kata yang halus.

Meski dengan Lembut, Orangtua Tetap Harus Tegas dalam Memberi Aturan

Meski Lembut, Orangtua Tetap Harus Tegas dalam Memberi Aturan
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum
Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara cerita pola asuh anak dalam MY BABY Momversity 2024 di Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan, Sabtu (31/8/24).

Cara asuh selebritas kini juga jadi perhatian banyak orang. Dengan ini, Mama juga bisa belajar hal baik yang diterapkan para publik figur kepada anak-anak mereka.

Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara menerapkan pola asuh gentle pada anak-anak mereka yang usianya masih dua tahun dan 10 bulan. Setiap hal yang dilarang harus jelas alasannya dan orangtua harus tegas dalam memberi aturan.

“Ada beberapa ketegasan yang harus kita bikin, ada juga yang santai tapi aku setuju banget dengan gentle. Tidak semua dengan harus bentakan atau gaya militer. Emang harus ditegaskan kayak screentime, kemudian jam tidur,” kata Nadine.

Nadine dan Dimas tidak membatasi pergerakan anaknya dan membiarkan Djiwa dan Djala untuk eksplorasi banyak hal seperti saat bermain di alam. Keduanya sangat membebaskan anaknya untuk eksplorasi.

Namun dalam hal yang berbeda misalnya waktu bermain gadget, pasangan tersebut memberi jadwal yang tegas pada anak-anak mereka. Meski memberikan tontonan yang bermanfaat dan berilmu, keduanya tetap memberikan jam bermain gadget agar disiplin.

Perbedaan Sifat dan Usia Juga Memengaruhi Cara Komunikasi dengan Anak

Perbedaan Sifat Usia Juga Memengaruhi Cara Komunikasi Anak
Popmama.com/Salsyabila Sukmaningrum
Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara bersama Djiwa dan Djala dalam MY BABY Momversity 2024 di Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan, Sabtu (31/8/24).

Nadine dan Dimas juga mengungkapkan kedua anak mereka memiliki kepribadian yang cukup berbeda. Ini yang akhirnya juga memengaruhi pola asuh yang diajarkan.

"Djiwa anak yang sangat aktif, eksploratif banget terus dia mau semua buru-buru. Kalau adiknya semua lebih tertata, kalo mau naik aja harus pelan-pelan, dia lebih observe,” jelas Nadine. 

Selain memberitahu dengan gentle, pasangan tersebut mendidik anak mereka sesuai dengan usia. Ada kalanya Djala yang berusia 10 bulan dididik dengan cara yang sama seperti sang Kakak, Djiwa saat berada di usia yang sama.

Nah, demikian penjelasan mengenai gentle parenting jadi solusi mengasuh generasi alpha yang penuh tantangan. 

Mama dan Papa perlu melakukan pendekatan dengan lembut namun tetap tegas pada si Kecil sejak mereka bayi agar terbiasa mengetahui hal yang benar dan salah sedini mungkin.

Semoga bermanfaat, Ma!

Baca juga:

The Latest