Adanya popok bayi sangat membantu si Kecil untuk buang air. Namun, penggunaan popok bayi sering kali menyebabkan kulit si Kecil mengalami ruam.
Ruam popok adalah peradangan pada kulit bayi akibat kondisi lembab karena penggunaan popok yang menutup kulit bayi pada area tertentu. Kurangnya sirkulasi udara pada kulit ditambah adanya paparan urine dan feses mengakibatkan kulit ruam.
Sebenarnya bukan hanya karena popok saja. Ada banyak faktor dan penyebab kulit bayi mengalami ruam popok. Untuk, itu Mama perlu ekstra hati-hati dan lebih menjaga sanitasi bayi.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum berbagai penyebab ruam popok pada bayi. Disimak, yuk, Ma!
1. Si Kecil memiliki kulit sensitif
Freepik/Freepic.diller
Beberapa bayi memiliki kulit yang rentan dan mengalami beberapa masalah kulit seperti eksim atau dermatitis atopik.
Bayi dengan kondisi ini lebih rentang mengalami ruam popok, Ma.
2. Pengaruh dari makanan yang dikonsumsi
freepik/cookiestudio
Mulai usia 6 bulan, si Kecil mulai diberikan MPASI, sehingga banyak jenis makanan yang dikonsumsi. Beberapa makanan akan memengaruhi konsistensi tinja bayi dan membuat area bokong si Kecil ruam.
3. Kontak kulit dengan urine atau tinja terlalu lama
freepik/freepik
Adanya kontak kulit dengan kotoran bayi yang terlalu lama membuat popok lembap.
Popok yang jarang diganti membuat area kulit lembab dan menimbulkan iritasi. Selain menghindari lembap, Mama perlu rajin mengganti popok si Kecil untuk menjaga kebersihan.
Editors' Pick
4. Iritasi dengan produk bayi yang baru digunakan
Freepik/Cookie_studio
Beberapa produk kebersihan bayi seperti sabun, tisu basah, dan produk lainnya bisa saja memiliki kandungan yang tidak cocok digunakan oleh semua bayi.
Setiap menggunakan produk kebersihan baru, Mama perlu memperhatikan apakah ada reaksi dan efek samping yang ditimbulkan atau tidak.
5. Gesekan antara kulit dengan popok yang terlalu sering
Pexels/Karolina Grabowska
Pemakaian popok yang terlalu ketat membuat kulit akan lebih sering bergesekan. Kulit bayi yang masih terbilang sensitif ini bisa iritasi dan ruam karena bergesekan dengan popok.
Sebaiknya jangan gunakan popok yang terlalu ketat agar kulit si Kecil tidak bergesekan dan membuat kulit gatal.
6. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan jamur
Freepik/valuavitaly
Penyebab si Kecil mengalami ruam popok tidak hanya karena enggunaan popok yang kurang bersih, tetapi juga bakteri dan jamur.
Ruam juga dapat disebabkan oleh bakteri yang tumbuh di beberapa area kulit seperti mulut, saluran pencernaan, dan organ genital. Kondisi ini dapat terjadi ketika kekebalan tubuh si Kecil melemah.
7. Kulit alergi dengan bahan popok
Pexels/William Fortunato
Bayi dengan kulit sensitif biasanya akan mudah menimbulkan reaksi ruam apabila ada kontak dengan bahan alergen.
Biasanya, bahan popok atau tisu pembersih menimbulkan ruam dan iritasi jika permukaannya tidak cocok dengan kulit si Kecil. Mama bisa ganti dengan menggunakan popok kain sebagai alternatif.
Gejala Terjadinya Ruam Popok pada Bayi
Freepik/yanalya
Ruam popok juga dapat terjadi di awal-awal penggunaan popok karena kulit bayi masih belum terbiasa. Ada beberapa tanda-tanda dan gejala ruam popok yang dialami oleh si Kecil, seperti:
Kulit kemerahan karena gesekan.
Lecet di area bokong, paha, dan area vital.
Ada pembengkakan di area kulit yang mengalami ruam popok.
Si Kecil terus-terusan merasa gatal.
Tekstur kulit berubah menjadi sedikit kasar dan bersisik.
Jika si Kecil mengalami gejala-gejala di atas, tandanya bayi mengalami ruam popok, Ma. Untuk itu, selain menjaga kebersihan sanitasinya, Mama juga perlu lebih memperhatikan jenis kulit, hingga makanan yang dikonsumsi si Kecil. Bila perlu konsultasikan dengan dokter terkait hal ini agar si Kecil tidak mengalami ruam.
Itu dia informasi mengenai penyebab ruam popok pada bayi. Semoga bermanfaat, Ma!