Persiapan yang perlu dilakukan sebelum mudik Lebaran memang cukup banyak, terlebih bagi Mama dan Papa yang membawa bayi.
Selain membawa barang yang diperlukan selama di kampung halaman, Mama juga perlu memperhatikan perlengkapan yang diperlukan si Kecil selama perjalanan.
Perjalanan yang memakan waktu lama saat mudik dengan bayi juga memiliki tantangan tersendiri. Biasanya bayi akan lebih mudah rewel dan menangis karena beberapa faktor.
Jangan khawatir, bayi yang rewel selama perjalanan dapat diatasi, Ma. Kuncinya ada pada kenyamanan si Kecil selama perjalanan.
Lebih lanjut, berikut Popmama.comtelah merangkum tips membawa bayi saat mudik yang bisa Mama terapkan. Simak, yuk, Ma!
1. Siapkan barang yang diperlukan bayi
freepik/fabrikasimf
Barang yang diperlukan si Kecil cukup banyak dibanding milik Mama dan Papa. Untuk itu, sebaiknya kebutuhan dan perlengkapan si Kecil dipisah menjadi satu atau tas khusus untuk memudahkan dalam mencari.
Perlengkapan yang dibutuhkan misalnya popok, tisu basah, susu, baju-baju, selimut, minyak telon, sisir, makanan bayi, dan lain-lain. sebaiknya Mama juga berjaga-jaga untuk membawa termometer dan beberapa jenis obat-obatan untuk antisipasi.
Jangan lupa juga persiapkan kebutuhan bayi seperti baju, handuk, pakaian dalam, sepatu, dan barang-barang lain di sebuah tas khusus. Bawa seperlunya saja, ya, Ma, agar tidak terlalu banyak barang bawaan.
2. Pilih transportasi mudik yang nyaman
Pexels/Kampus Production
Transportasi yang nyaman sangat berpengaruh dengan suasana hati si Kecil selama perjalanan nanti. Bayi akan mudah rewel jika transportasi kurang nyaman.
Jika Mama ingin menggunakan transportasi umum, sebaiknya pilih kursi terdepan yang memiliki ruang ekstra agar tidak sempit.
Kemudian jangan lupa untuk membawa bantal dan selimut bayi agar si Kecil tetap nyaman selama terlelap.
3. Pilih waktu perjalanan saat waktu bayi tidur
Pinterest/Pack Up + Go
Waktu pemberangkatan juga sangat berpengaruh pada bayi, Ma. Baik menggunakan kendaraan pribadi atau umum, sebaiknya pilih waktu perjalanan sama seperti waktu bayi biasa tertidur.
Biasanya bayi tertidur di siang hari setelah makan. Si Kecil akan terlelap sepanjang perjalanan mudik sehingga tidak akan rewel atau menangis.
Meski di Indonesia tidak diwajibkan, menggunakan car seat bayi untuk bepergian jauh penting, Ma. Car seat ini dapat meningkatkan keamanan bayi selama di dalam mobil.
Si Kecil akan terkunci di car seat sehingga tidak akan jatuh atau terbentur. Hal yang paling penting, benda ini akan melindungi si Kecil apabila terjadi kecelakaan.
5. Kenakan bayi baju yang nyaman
freepik/fabrikasimf
Pemilihan baju selama perjalanan mudik juga penting, Ma. Sebaiknya pilih baju yang nyaman, maksudnya bahan baju yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Mama dapat bawa jaket tambahan untuk menghangatkan apabila udara terasa dingin.
Baju yang kurang nyaman akan membuat si Kecil tidak nyaman sehingga akan lebih mudah rewel dan menangis.
6. Pastikan suasana nyaman
freepik/ASphotofamily
Selama perjalanan, pastikan si Kecil dalam keadaan nyaman, ya, Ma. Mama bisa mengajak si Kecil bergurau, mengobrol, atau bernyanyi bersama untuk menciptakan atmosfer yang nyaman.
Pastikan si Kecil tetap aktif agar tidak mudah bosan, Ma. Mama juga bisa memberikan pijatan-pijatan kecil pada si Kecil agar tubuhnya tetap rileks.
7. Bawa mainan agar si Kecil tidak bosan
Freepik/freepik
Selain berinteraksi, jangan lupa bawakan mainan si Kecil. Agar tidak mudah bosan, sebaiknya bawa satu mainan favoritnya dan mainan yang dibawa khusus saat bepergian.
Biasanya bayi akan lebih mudah anteng apabila sudah asyik bermain. Jangan lupa untuk tetap mengawasi, Ma.
8. Bawa susu dan bekal makanan selama perjalanan
Freepik/shurkin_son
Jangan lupa untuk membawa bekal agar si Kecil tidak lapar dan haus, ya, Ma. Mama dapat membawa snack untuk bayi yang sudah mulai MPASI dan membawa air minum. Kemudian jangan lupa untuk menyusui bayi selama perjalanan agar tidak rewel.
Jika Mama dan keluarga mudik dengan pesawat, sebaiknya berikan si Kecil susu saat pesawat lepas landas dan mendarat. Hal ini akan mencegah nyeri telinga pada bayi akibat perubahan tekanan udara.
Usia yang Aman Bayi Bepergian Jauh
Pinterest/Family Vacation Clinic
Melansir Scripps Health, banyak dokter yang menyarankan untuk menunggu hingga bayi berusia minimal tiga bulan sebelum melakukan perjalanan jarak jauh.
Jangan terburu-buru, biarkan bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang berkembang dengan baik dahulu agar si Kecil bisa lebih tahan penyakit.
Lain hal jika Mama hanya bepergian dalam jarak dekat, bayi yang baru berusia beberapa minggu sudah boleh keluar rumah dan diajak bepergian jika waktu tempuhnya sebentar. Untuk alasan keamanan dan kenyamanan, Mama dapat menunggu sampai beberapa bulan pertama untuk bepergian guna memastikan kesehatannya tetap terjaga.
Perlu rencana dan pertimbangan yang matang sebelum memutuskan bepergian dengan membawa bayi, sebab bayi sangat membutuhkan bantuan dari Mama untuk segala kebutuhannya, dan Mama harus siap sedia akan hal tersebut.
Nah, demikian informasi mengenai tips membawa bayi saat mudik. Sebelum memutuskan mudik, Mama juga perlu mengecek kondisi si Kecil apakah sehat dan aman untuk bepergian jauh.