Ini Ma! Cara Jitu agar Bayi Bisa Lepas dari Empeng atau Mainannya
Si Kecil enggak mau lepas dari bantal baunya. Padahal bantal itu sudah jelek. Yuk, cari tahu kenapa
13 Juli 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak anak-anak, yang sejak bayi punya barang kesayangan.
Benda kesayangan itu dibawa saat tidur, bermain, menginap di tempat lain, dan kemana pun mereka pergi. Mereka akan marah, rewel, dan sedih luar biasa jika barang tersebut tertinggal atau hilang.
Hmmm, mengapa mereka bisa begitu ya? Popmama.com bakal membahas tuntas masalah benda kesayangan ini untuk Mama.
1. Apa sih benda kesayangan?
Psikolog menjelaskan bahwa kepemilikan sebuah benda kesayangan itu adalah proses untuk menyamankan diri dalam proses transisi dari bayi menuju dewasa.
Psikolog menyebut benda-benda itu sebagai comfort object atau transitional object.
Menurut situs Babycenter, kepemilikan benda kesayangan itu biasanya dimulai di usia 8-12 bulan.
2. Mengapa Si Kecil butuh benda kesayangan?
Sebagai bayi yang beranjak dewasa, si Kecil sudah mulai menjelajah ke dunia luar. Mama juga mungkin sudah sering mengajaknya ke luar rumah.
Benda kesayangan memberikan rasa nyaman dan aman ketika si Kecil keluar rumah. Ia juga bisa lebih percaya diri ketika bersama benda kesayangan itu.
Hal yang membuat sebuah benda menjadi kesayangan adalah rasa, bau, dan bentuknya yang mengingatkannya terhadap rumah dan pelukan orangtuanya.
Biasanya yang menjadi benda kesayangan adalah benda yang halus dan bisa dipeluk, misalnya boneka, selimut, atau bantal.
3. Bagaimana benda kesayangan bisa membantu Mama?
Di saat-saat tertentu, benda kesayangan si Kecil bisa membantu Mama.
Dengan benda kesayangan di tangannya, si Kecil akan dapat menenangkan dirinya sendiri.
Beberapa hal, yang terlihat biasa buat orang dewasa, bisa membuat si Kecil stres, misalnya ketika Mama mengajaknya menginap di hotel.
4. Apa saja benda kesayangan si Kecil?
Jangan heran ya Mama. Kalau anak Mama hanya pakai selimut atau boneka sebagai benda kesayangan.
Mama di komunitas situs Babycenter mencatat benda-benda aneh yang menjadi benda kesayangan si Kecil: remote televisi, spons mandi, sebuah balok mainan, potongan label merek baju, kunci, potongan karpet, sisir, baju mama.
Sebenarnya, benda apa pun boleh saja jadi kesayangan si Kecil tetapi pastikan benda tersebut tidak berbahaya untuknya.
Editors' Pick
5. Sampai kapan periode benda kesayangan ini berlangsung?
Umumnya, si Kecil akan sangat membutuhkan dan terikat dengan benda kesayangan itu hingga usianya sekitar 18-24 bulan. Kemudian keterikatannya akan berkurang karena ia mulai bersosialisasi.
Ia mungkin saja akan merasa malu ketika teman-teman sekolahnya atau orang lain melihatnya membawa-bawa mainan kesayangannya.
Mama bisa juga melatih si Kecil untuk melepas benda kesayangan itu saat bepergian ke suatu tempat yang nyaman dan Mama akan berada di dekatnya selama perjalanan.
6. Apakah benda kesayangan bisa menjadi ketergantungan?
Adalah normal jika sebagian besar anak menyimpan benda kesayangannya sampai dewasa sebagai kenang-kenangan akan masa kecilnya.
Hal tersebut menjadi tidak normal jika setelah dewasa ia masih tergantung pada benda tersebut. Bahkan tidak bisa mengatasi rasa stres atau menjadi tidak tenang saat benda tersebut tidak ada.
Beberapa gangguan kepribadian ditandai dengan hal-hal tersebut. Misalnya, anak-anak dengan autisme akan memilih benda kesayangan dan memainkan benda tersebut secara berulang-ulang dengan gerakan yang sama.
Intinya, jika si Kecil memiliki benda kesayangan dan masih bisa berinteraksi dengan orang lain, ia normal saja.
Jika Mama merasakan keanehan dengan tingkah lakunya bawalah ia ke dokter.
Sebenarnya, kepemilikan benda kesayangan tetap ada hingga dewasa. Mengakulah Mama pasti punya benda yang membuat tenang. Entah itu lipstik warna tertentu atau mungkin smartphone Mama?
7. Apakah semua anak punya benda kesayangan?
Matthew Fradkin, dokter anak di Los Angeles, memperkirakan perbandingan anak yang tidak punya dan memiliki benda kesayangan adalah 1:1.
Anak-anak yang tidak memiliki benda kesayangan memiliki cara sendiri untuk menenangkan dirinya. Mungkin mereka menghisap jempolnya, memainkan rambut, atau memandang ke satu titik tertentu di dinding.
8. Apakah Si Kecil harus diajarkan punya benda kesayangan?
Fungsi benda kesayangan sebagai penenang dan pemberi kenyamanan memudahkan anak menghadapi masa-masa sulitnya.
Jika Mama menilai hal itu menguntungkan Mama dan si Kecil, maka perkenalkan dirinya dengan benda yang bikin ia “berani” disuntik dokter atau berkunjung ke rumah orang yang belum dikenalnya. Caranya, dengan mendorong si Kecil untuk membawa benda tertentu untuk menemaninya menghadapi saat sulit itu.
Mungkin saja, si Kecil punya beberapa benda kesayangan, misalnya ia akan membawa selimut keberuntungan untuk menemaninya ke dokter atau boneka kecilnya sebagai teman pergi ke rumah teman Mama. Tetapi jika ia tetap tidak ingin punya benda kesayangan, ya sudah. Jangan paksa ia memilikinya.
Trik tentang Benda Kesayangan si Kecil
Sebelum memperkenalkan sebuah benda untuk menjadi benda kesayangan si Kecil, bayangkan horor ini: tangisan tanpa henti karena benda tersebut sedang dibersihkan atau… hilang! Jadi pastikan hal berikut ini Mama lakukan:
- Siapkan barang yang identik dan lakukan rotasi setiap beberapa waktu sehingga si Kecil tidak pernah merasa kehilangan barangnya.
- Sejak awal, jelaskan bahwa sesekali benda kesayangan si Kecil perlu dibersihkan. Meski demikian, benda kesayangan itu pasti tidak bisa terlalu rutin dicuci karena akan menjadi rapuh, dan yang paling penting keterikatannya dengan bau dan rasa akan benda tersebut akan terganggu.
Tips agar Anak Bisa Lepas dari Benda Kesayangan
Agar anak mama bisa lepas dari benda kesayangan, ini hal-hal yang bisa dilakukan:
- Saat anak lupa benda kesayangan, Mama sebaiknya tidak mengingatkannya. Lama-lama, jika durasi lepas dengan benda kesayangan semakin panjang, anak akan dengan mudah melupakannya.
- Beri perhatian dan kasih sayang kepada anak. Salah satu hal yang membentuk anak punya benda kesayangan adalah ketika ia kehilangan perhatian dari orangtua sehingga butuh benda yang membuatnya tenang.
- Buatlah anak mama sibuk sehingga ia bisa melupakan benda kesayangannya. Memang sih, nanti ketika anak mama mulai sekolah ia akan sedikit demi sedikit melepas ketergantungan, tetapi ada baiknya ya jika bisa dilakukan lebih dini. Kesibukan seru yang tidak melibatkan benda kesayangan akan membuat anak mudah melupakannya.
- Beri pengertian kepada anak jika ada situasi yang membuatnya tidak mungkin memegang benda kesayangannya. Misalnya saat bepergian, bermain, atau ketika benda itu dibersihkan. Jelaskan alasan dengan bahasa lembut mengapa anak sebaiknya tidak membawa benda itu atau mengapa benda itu perlu dibersihkan.
- Beri penghargaan saat anak bisa melepas benda kesayangannya. Penghargaan berupa pujian, pelukan, atau cium sayang akan lebih berarti untuknya.
Selamat mencoba, Ma!