Tak Bisa Sembarangan! Ini Lho, 5 Cara Jitu Memilih Baby Sitter Terbaik
Kadang, bencana datang dalam bentuk pengasuh anak yang mendadak resign. Bagaimana mencari gantinya?
23 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buat mama bekerja, tidak punya pengasuh si Kecil bisa menjadi masalah besar. Apalagi, kalau si Pengasuh mendadak ingkar janji untuk kembali bekerja, pulang mendadak karena urusan keluarga, atau memilih berhenti bekerja.
Masalahnya, mencari pengasuh baru bukan hal mudah. Bagaimana Mama bisa mulai menyeleksi pengasuh baru? Bagaimana caranya mendapat pengasuh terbaik untuk si Kecil? Baca cara dari Popmama.com, yuk!
1. Temukan di yayasan penyalur bersertifikat atau referensi terpercaya
Ini adalah langkah awal untuk Mama menemukan pengasuh si Kecil. Yang pertama, adalah menemukan pengasuh dari referensi orang kepercayaan. Biasanya dari pengasuh yang bekerja di kerabat atau teman yang bisa memastikan mereka bekerja dengan baik.
Cara yang lain adalah dengan mencari mereka di yayasan penyalur bersertifikat yang memberikan jaminan tenaga kerja berkualitas.
Yayasan ini biasanya melakukan seleksi awal, memberikan pelatihan kepada calon tenaga kerjanya, dan memberikan jaminan kualitas kepada Mama.
Jaminan kualitas ini termasuk Mama bisa mengganti si Pengasuh jika yang telah dipilih tidak sesuai dengan Mama.
Editors' Pick
2. Perhatikan penampilannya
Bagaimana kesan pertama Mama saat melihat calon pengasuh si Kecil? Apakah ia terlihat rapih, bersih, dan ramah? Ya memang penampilan bisa menipu tetapi setidaknya, penampilan si Pengasuh menunjukan sedikit kepribadiannya.
3. Lakukan wawancara
Nah, ini bagian yang paling menentukan. Wawancara dengan calon pengasuh membutuhkan kejelian. Siapkan pertanyaan-pertanyaan dasar yang bisa dikembangkan saat wawancara.
Anggap saja posisi Mama sebagai direktur sumber daya manusia yang sedang mencari pegawai terbaik.
Berikut adalah hal-hal dasar yang harus Mama tanyakan:
- Pengalaman kerja
Sudah berapa lama ia bekerja sebagai pengasuh profesional? Hal-hal apa yang membuatnya senang dan sebal di tempat kerjanya terdahulu? Apa alasan ia keluar dari pekerjaan terdahulu? Berapa bayaran dan fasilitas yang ia dapatkan dari tempat kerja sebelumnya?
- Latar belakang keluarga
Mama harus mengecek identitas calon pengasuh ini dan menanyakan latar belakang keluarganya. Informasi soal keluarga ini bisa dipakai untuk melihat motivasinya bekerja dan apakah ia cukup memiliki pengalaman masa lalu yang baik.
Ingat Ma, pengasuh yang Mama rekrut akan menjaga si Kecil selama Mama bekerja dan ini berarti ia harus sehat mental dan fisik.
- Minat terhadap anak-anak
Bagaimana minat calon pengasuh terhadap anak-anak? Jika si Calon belum pernah bekerja, Mama bisa menanyakan apakah ia memiliki pengalaman mengasuh adik, anak saudara, atau anak kecil lain di rumahnya.
Tanyakan beberapa hal yang terkait anak-anak misalnya perasaan si Calon jika mendengar tangisan bayi atau saat menghadapi anak yang sakit.
- Pengetahuan mengenai pengasuhan
Tanyakan pengetahuan dasar si Calon Pengasuh soal pengasuhan anak. Apakah ia tahu apa yang harus dilakukan jika anak mama sakit? Apakah ia paham cara memandikan atau memberi makan bayi? Apakah ia akrab dengan alat-alat bantu elektronik, misalnya mesin cuci, pendingin ruangan, kompor, microwave, dan lainnya.
Ketahui cita-citanya
Pertanyaan mengenai cita-cita ini sangat penting untuk Mama mengetahui apakah calon pengasuh punya niat baik untuk bekerja.
4. Lakukan tes kesehatan
Penampilan luar mungkin tidak bisa memberikan gambaran utuh mengenai kesehatan si Calon Pengasuh. Ajukan izin kepada yayasan untuk melakukan tes kesehatan kepada calon pengasuh ini. Beberapa penyakit yang mungkin bisa sangat menular kepada bayi adalah: penyakit paru, liver, penyakit kulit, hepatitis, atau tifus.
5.Gunakan feeling Mama
Ini adalah cara paling primitif sebenarnya namun ampuh. Jika terkait anak, biasanya feeling mama bekerja sangat kuat. Intuisi untuk menilai masalah atau kebaikan bisa dipakai saat ini.
Intuisi juga berlaku sepanjang pengasuh baru mulai bekerja. Di awal-awal bekerja, biasanya ia akan berusaha sebaik mungkin bekerja, namun etos kerja bisa berubah setelah beberapa waktu. Mungkin setelah beberapa waktu, si Pengasuh butuh juga lepas dari rutinitas bekerja. Jika demikian, usahakan Mama meluangkan waktu mengasuh anak, misalnya di akhir pekan sehingga si Pengasuh bisa rehat sejenak dan semangat kerjanya pulih di hari Senin.
Yuk, dicoba!