Salah satu kendala yang dialami mama bekerja adalah memutuskan siapa yang akan mengasuh si Kecil saat ditinggal. Apakah dititipkan ke kerabat, diasuh pengasuh di rumah, atau dititipkan di daycare?
Jika Mama memutuskan untuk menitipkan anak di daycare, perhatikan hal-hal berikut ini. Simak dengan baik wawancara Popmama.com dengan Yanifili Ziliwu, S.Th, Kepala Daycare Chike School dan Daycare.
1. Ketahui visi dan misi daycare
PublicDomainPictures/Petr Kratochvil
Hal ini menjadi pertimbangan utama apakah visi dan misi daycare sejalan dengan pola asuh dan pola didik orangtua.
Posisi daycare adalah sebagai rekan orangtua dalam mendampingi, mengasuh dan mendidik anak-anak selama orangtua bekerja. Jadi, sudah pasti, Mama harus memilih yang terbaik untuk si Kecil.
2. Cari tahu reputasi daycare
ellsworth.af.mil/Thomas Karol
Cara terbaik untuk mencari tahu reputasi adalah melalui testimoni orangtua yang pernah menitipkan anaknya di daycare. Tanyakan apakah daycare punya media sosial. Lewat media sosial daycare tersebut bisa dilihat bagaimana testimoni orangtua tentang daycare tersebut.
Editors' Pick
3. Cek fasilitas daycare
Flickr/Kids Work Chicago Daycare
Karena si Kecil bakal seharian di daycare, tentu Mama harus memastikan fasilitas yang ada di sana sesuai dengan keinginan. Perhatikan perlengkapan kelas, tempat bermain, ruang makan, tempat tidur, dan lainnya.
Jika daycare memberikan fasilitas makan siang dan sore, pastikan menu yang diberikan sehat dan aman dari alergi.
Cek juga apakah daycare punya cara berkomunikasi yang baik dengan Mama. Misalnya melalui buku penghubung yang melaporkan perkembangan anak setiap hari dan tiap semester, atau memanfaatkan teknologi terkini sehingga Mama bisa memantau kegiatan anak melalui video dan foto, dan memberi kesempatan kepada Mama untuk bertemu dan berdiskusi dengan kepala sekolah, guru, atau pengasuh.
Untuk kesehatan Si Kecil, perhatikan apakah daycare memiliki fasilitas kesehatan untuk P3K dan ada petugas kesehatan yang selalu siaga.
4. Perhatikan program daycare
U.S. Air Force/Caitlin Guinazu
Layaknya sekolah, daycare harus memiliki program dan kurikulum pembelajaran yang jelas tentang tumbuh kembang anak. Hal ini sangat penting karena anak tidak hanya sekedar dititipkan.
Pilih daycare yang memiliki program sekolah untuk mengembangkan aspek tumbuh kembang anak-anak. Perhatikan apakah program pendidikan ini telah memasukan nilai moral spiritual, sosial emosional, fisik, pengembangan bahasa, intelegensia anak, kemandirian, dan kesehatan anak.
Daycare seharusnya juga memiliki jadwal kegiatan yang yang teratur dan terstruktur dalam satu hari, memiliki rasional pengasuh dan anak yang diasuh dengan tepat dan ada pembagian kelas sesuai jenjang usia anak.
5. Pastikan tim daycare ramah dan sopan
Pendleton.marines.mil/Sgt. Alvaro Aro
Sebelum memutuskan pilihan daycare, pastikan Mama berkenalan dengan kepala sekolah, guru, pengasuh, dan semua orang yang ada di sana. Maklum saja, Mama kan menitipkan si Kecil nyaris seharian di bawah pengawasan mereka.
Bagaimana peraturan untuk penjemput dan pengantar anak. Ini juga penting untuk menghindari anak dijemput oleh orang yang bukan keluarga atau tidak dikenal.
6. Pertimbangkan lokasi dan biaya
Flickr/U.S. Army Corps of Engineers Europe District Follow
Ini paling penting sih, apakah lokasi daycare ditempuh dengan waktu dan jarak yang sesuai dan apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan apa yang akan didapatkan keluarga mama. Tanyakan juga apakah daycare menerima overtime dan berapa biayanya.
7. Coba ikut uji coba sehari di daycare
commons.wikimedia.org
Bawa si Anak mencoba daycare yang Mama inginkan. Perhatikan apakah lokasi daycare aman dan nyaman untuknya. Perhatikan reaksi anak setelah dititipkan di daycare. Apakah ia menikmati waktunya di sana atau tidak. Tentu saja, jika si Anak belum bisa bercerita, Mama harus memerhatikan perubahan emosinya dengan baik.