Bayi 7 Bulan di Bekasi Alami Obesitas, Beratnya Capai 15 Kg
Bayi tersebut sudah mengalami obesitas sejak berusia dua bulan
25 Juni 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang bayi perempuan berusia tujuh bulan di Bekasi mengalami obesitas. Diketahui, bayi bernama Siti Raisya Rahayu itu berasal dari Desa Sindangsari, Kecamatan Cabungbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Di usianya yang baru menginjak tujuh bulan, berat badan Siti Raisya mencapai 15 kilogram. Padahal, bayi seusianya seharusnya memiliki normal berat sekitar 6 kilogram hingga 9,5 kilogram.
Untuk informasi selengkapnya, berikut Popmama.com ulas lebih lanjut terkait bayi 7 bulan di Bekasi alami obesitas.
1. Peningkatan berat badan terjadi secara signifikan sejak berusia dua bulan
Pasangan Tabroni (33) dan Marlina (35) harus menerima kenyataan usai mengetahui bayinya mengalami obesitas. Kondisi tak wajar ini terjadi sejak Raisya berusia dua bulan, tepatnya setelah pulang dari rumah sakit dan mendapat perawatan akibat demam tinggi.
Ketika lahir, Raisya memiliki berat 3 kilogram dan panjang 48 sentimeter. Peningkatkan berat badan terjadi secara signifikan pasca sang bayi mendapatkan asupan susu formula lantaran tidak bisa mendapatkan ASI dari sang Mama.
Editors' Pick
2. Mengalami pertambahan berat badan setelah pulang dari rumah sakit
Sebelumnya, diceritakan oleh Marlina bahwa putrinya itu mengalami panas tinggi dan kejang-kejang, sehingga harus dibawa ke rumah sakit.
Setelah pulang dari rumah sakit, Raisya mengalami perubahan setiap bulan hingga berat badannya bertambah hingga sekarang mencapai 15 kilogram. Marlina menduga, peningkatan berat badan yang dialami Raisya juga terjadi akibat susu formula yang dikonsumsinya.
3. Raisya merasa sesak napas, sulit bergerak, hingga kesulitan untuk tidur
Berdasarkan keterangan Marlina, Raisya mulai tumbuh dengan cepat saat usianya menginjak empat bulan. Sejak saat itu, Raisya juga mulai merasakan dampak dari obesitas, seperti sesak napas, sulit bergerak, susah tidur, dan kerap menangis.
Kenaikan berat badan yang dialami Raisya juga terjadi begitu pesat. Hingga saat ini, Raisya masih dalam pantauan tenaga medis. Untuk saat ini, diagnosa obesitas Raisya berkaitan dengan kelainan genetik atau metabolisme zat gizi.
4. Kini dalam pemantauan lebih lanjut oleh tenaga kesehatan
Orangtua Raisya pun dianjurkan tenaga medis untuk mengurangi asupan makanan demi mengurangi berat badan sang buah hati yang terus bertambah. Sejak awal, kondisi ini terlambat mendapat perhatian dari Puskesmas Cabungbungin.
Pada akhirnya, pihak puskesmas merujuk baru berusia tujuh bulan itu ke Rumah Sakit Sentra Medika Cikarang untuk melakukan CT Scan dan mengetahui lebih lanjut penyebab berat badannya.
Itu dia ulasan terkait bayi 7 bulan di Bekasi alami obesitas. Bagaimana menurut Mama?
Baca juga:
- 6 Penyebab Obesitas pada Bayi, Jangan Diabaikan!
- Waspada! Ini 5 Komplikasi yang Bisa Dialami Bayi Obesitas
- 7 Bahaya Obesitas pada Bayi, Bisa Picu Komplikasi Kesehatan