Bayi Tidak Pernah Tersenyum, Normal atau Tidak? Orangtua Wajib Tahu!
Perlukah Mama khawatir jika bayi tidak pernah tersenyum? Ketahui fakta ilmiahnya!
7 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orangtua di dunia ini pasti langsung dibuat jatuh cinta ketika melihat bayinya tersenyum untuk pertama kali. Momen itu mungkin sangat berkesan, sehingga menempel kuat dalam ingatan.
Umumnya, bayi akan bisa tersenyum ketika usianya sekitar tujuh minggu. Namun, ada beberapa bayi yang justru memperlihatkan tingkah sebaliknya, yaitu tidak pernah tersenyum.
Mungkin sebagian dari Mama mulai mempertanyakan, apakah normal jika bayi tidak pernah tersenyum? Melansir dari Baby Centre, perkembangan setiap bayi berbeda-beda, termasuk tentang belajar tersenyum.
Bila bayi belum memperlihatkan senyuman ketika usianya sudah memasuki dua bulan, tidak perlu khawatir, ya, Ma. Sebab, itu masih dinilai normal.
Banyak faktor yang membuat bayi belum bisa tersenyum, di antaranya karena bayi masih belajar mengoordinasikan gerakan wajah, banyak menangis atau rewel, hingga sedang dalam kondisi sakit.
Nah, untuk pembahasan selengkapnya, berikut Popmama.com telah merangkumnya khusus untuk Mama.
Editors' Pick
1. Bayi menunjukkan dirinya terhibur bukan hanya lewat senyuman
Meski tidak perlu dikhawatirkan secara berlebih, Mama mungkin juga berpikir apakah itu tandanya bayi tidak bahagia? Bukan berarti begitu kok, Ma.
"Beberapa bayi menunjukkan bahwa mereka terhibur pada sesuatu, atau dia cenderung lebih suka menonton, memperhatikan saksama, atau mendengarkan saja," ujar psikolog keluarga Kathryn Smerling, PhD LCSW, dikutip dari Romper.
Tidak semua bayi menunjukkan kesenangannya lewat senyuman. Bisa saja si Kecil memperlihatkannya dengan cara lain, seperti menggerakan kedua tangan, menggoyangkan jari kakinya atau kedua mata yang membesar.
2. Bayi yang jarang tersenyum dapat mengisyaratkan tanda-tanda terkena sebuah penyakit
Di sisi lain, Mama tetap perlu khawatir apabila bayi menunjukkan perilaku-perilaku yang tidak biasa. Pasalnya, ada bayi yang jarang tersenyum untuk mengisyaratkan gejala dari sebuah masalah kesehatan.
Dari hasil studi yang diterbitkan Journal of Abnormal Child Psychology menunjukkan bahwa bayi yang didiagnosis autisme lebih jarang tersenyum ketika usianya satu tahun.
Jika Mama mengkhawatirkan kebiasaan anak yang jarang tersenyum, ada baiknya juga dikonsultasikan dengan dokter. Tetap berusaha membuat bayi tersenyum dengan memberikan berbagai stimulasi setiap harinya.
“Sangat penting juga bagi orang tua untuk balas tersenyum pada bayi mereka. Ini akan membantunya tersenyum lebih cepat. Meskipun mungkin tersenyum beberapa saat terasa melelahkan bagi bayi, tapi hal itu penting untuk perkembangan sosial dan emosionalnya," kata Kathryn Smerling.