Membesarkan anak yang cerdas adalah impian setiap orangtua. Dalam upaya tersebut, banyak orangtua yang mengandalkan vitamin atau suplemen untuk mendukung perkembangan otak si Kecil.
Namun, tahukah Mama bahwa ada cara alami dan sederhana yang bisa dilakukan tanpa harus mengandalkan vitamin? Salah satu metode yang direkomendasikan oleh dokter adalah membacakan buku kepada anak.
Untuk pembahasan selengkapnya, berikut Popmama.comsiap mengulas tips anak agar pintar tanpa minum vitamin menurut dokter.
Editors' Pick
1. Bacakan buku sejak bayi berusia 6 bulan
Pexels/DomJ
Mulai dari usia 6 bulan, mengenalkan buku yang penuh gambar bisa menjadi langkah awal yang sangat efektif dalam merangsang perkembangan otak bayi.
Dengan menunjukkan dan menyebutkan gambar-gambar yang ada di dalam buku, Mama bisa membantu anak memahami dunia sekitarnya.
Pada tahap ini, otak anak masih sangat murni dan siap menerima berbagai informasi baru. Mengenalkan kosa kata sejak dini melalui buku akan menjadi fondasi penting bagi perkembangan bahasa dan kecerdasan mereka di masa mendatang.
“Mulai umur 6 bulan kita kenalkan buku dengan penuh gambar, kita tunjukkan, kita sebutkan, biar dia paham dulu, otak ini masih putih, jernih jadi ditambah asupan kosa kata,” ujar Ardi Santoso selaku Dokter Anak melansir dari Instagram pribadi-nya, @ardisantoso.
2. Menggunakan buku gambar untuk menambah ilmu anak
Pexels/cottonbro studio
Menggunakan buku bergambar adalah cara yang menarik dan menyenangkan bagi anak untuk menambah ilmu baru. Pada usia dua tahun, targetnya adalah si Kecil sudah bisa menyebutkan gambar dan nama hewan dengan benar.
Mama bisa menstimulasi perkembangan otak bayi dengan mendongeng dan bernyanyi sambil memperkenalkan gambar-gambar tersebut.
Aktivitas ini tidak hanya membuat agenda belajar menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga memperkuat ikatan emosional antara orangtua dan anak.
“Jadi jangan lupa, pakai buku bergambar untuk mengenalkan hewan. Itu adalah satu cara biar menarik, karena nanti targetnya umur 2 tahun dia harus bisa menyebut gambar dan namanya itu dengan benar. Cobalah menstimulasi bayi sambil mendongeng, sambil bernyanyi,” kata Ardi Santoso.
3. Tips lain agar anak bisa tumbuh cerdas sejak dini
Freepik/gpointstudio
Ada beberapa tips yang bisa Mama lakukan agar anak bisa tumbuh cerdas dan pintar, berikut di antaranya:
Berinteraksi Sejak Dini
Interaksi yang intensif dengan bayi sejak lahir membantu merangsang perkembangan otak mereka dan membangun ikatan emosional yang kuat. Ajak bayi berbicara, tersenyum, dan berikan kontak mata sejak dini.
Meskipun mereka belum bisa merespon dengan kata-kata, interaksi ini membantu mereka mengenali suara dan wajah orang-orang di sekitarnya.
Membacakan Buku Bergambar
Membacakan buku bergambar membantu bayi mengenali objek, memperkaya kosa kata, dan merangsang imajinasi mereka. Pilih buku yang penuh warna dan gambar sederhana.
Mulai dari usia 6 bulan, tunjukkan gambar dan sebutkan nama-nama benda, hewan, atau warna yang ada di dalam buku. Ini membantu bayi mengaitkan kata dengan visualisasi.
Bernyanyi dan Mendengarkan Musik
Musik dan nyanyian membantu dalam perkembangan bahasa, ritme, dan memori bayi. Sering-seringlah bernyanyi untuk bayi atau memutar lagu-lagu sederhana yang menyenangkan. Gunakan gerakan tangan atau tepukan tangan untuk membuatnya lebih interaktif dan menyenangkan bagi bayi.
Stimulasi Sensorik
Pengalaman sensorik seperti sentuhan, bau, dan suara membantu merangsang berbagai bagian otak bayi, yang penting untuk perkembangan kognitif.
Ajak bayi untuk merasakan berbagai tekstur, seperti kain lembut atau mainan bertekstur. Kenalkan mereka pada berbagai suara dan bau, seperti suara air mengalir atau aroma bunga.
Mengenalkan Bahasa Sejak Dini
Mendengarkan bahasa sejak dini membantu bayi mengembangkan keterampilan komunikasi dan pemahaman. Ajak bayi berbicara dengan bahasa yang sederhana dan jelas. Gunakan intonasi yang variatif untuk menarik perhatian mereka. Mama juga bisa mengenalkan lebih dari satu bahasa jika diinginkan.
Memberikan ASI atau Makanan Sehat
ASI mengandung semua nutrisi penting yang diperlukan untuk perkembangan otak bayi. Ketika sudah waktunya MPASI, makanan sehat yang kaya akan nutrisi akan mendukung perkembangan kognitif mereka.
Berikan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan jika memungkinkan. Setelah itu, kenalkan makanan pendamping ASI yang kaya akan zat besi, asam lemak omega-3, dan vitamin D, seperti ikan, sayuran hijau, dan buah-buahan.
Mengembangkan Rutinitas yang Konsisten
Rutinitas yang konsisten membantu bayi merasa aman dan nyaman, yang penting untuk perkembangan emosional dan intelektual mereka.
Buat jadwal harian yang konsisten untuk tidur, makan, dan bermain. Konsistensi membantu bayi belajar pola dan membuat mereka merasa lebih tenang. Hal ini dapat berkontribusi pada perkembangan kognitif optimal.
Itu dia ulasan mengenai tips anak agar pintar tanpa minum vitamin menurut dokter. Mengikuti tips-tips ini dapat membantu bayi tumbuh pintar dan berkembang secara optimal tanpa perlu bergantung pada vitamin tambahan.
Fokus pada stimulasi alami melalui interaksi, permainan, dan pola asuh yang positif akan memberikan dasar kuat untuk perkembangan si Kecil.