3 Stimulasi Alami untuk Merangsang Pertumbuhan Gigi Bayi
Begini penjelasan medisnya dari drg. Merdiana, Spesialis Gigi Anak dari RS Evasari Awal Bros Jakarta
22 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada dasarnya, bayi mengalami proses tumbuh gigi pertama di usia 6-12 bulan.
Berdasarkan panduan American Academy of Pediatric Dentistry, gigi sulung pada bayi dimulai dari usia 6 bulan hingga lengkap di usia 3 tahun.
Proses tumbuh gigi sendiri biasanya diawali dengan gusi yang kemerahan, dan terkadang bengkak karena adanya buldging atau penebalan gusi karena proses tumbuh gigi.
Saat hal tersebut berlangsung, bayi akan menjadi sedikit rewel karena rasa tidak nyaman pada gusi nya dan terkadang menjadi sulit makan.
Seringkali pada bayi usia 7 bulan, belum ditemukan tanda-tanda akan tumbuh gigi pada gigi seri bawah maupun atas.
Kondisi ini terbilang wajar mengingat proses tumbuh gigi seri pertama bawah dan atas sendiri bervariasi dari usia 6 hingga 12 bulan.
Pada usia 6-12 bulan umumnya gigi yang akan tumbuh lebih dulu adalah 2 gigi seri bawah dan dilanjutkan dengan 2 gigi seri atas.
Namun, jika memang belum terdapat tanda-tanda proses tumbuh gigi seperti di atas, ada beberapa hal yang dapat Mama lakukan.
Apa saja?
Diwawancarai secara eksklusif oleh Popmama.com, menurut drg. Merdiana, Spesialis Gigi Anak dari RS Evasari Awal Bros Jakarta, berikut 3 stimulasi alami yang mampu merangsang pertumbuhan gigi bayi.
Editors' Pick
1. Perbanyak mengonsumsi makanan dengan tekstur yang lebih kasar
Tak hanya makanan lembut, saat memasuki masa MPASI, Mama juga harus memberikan si Kecil makanan bertekstur berupa snack.
Selain mengenyangkan, snack juga berfungsi untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi.
Namun, jenis snack seperti apa yang paling baik untuk dikonsumsi oleh si Kecil?
Untuk snack time sendiri, Mama dapat memberikannya finger food berupa sayuran atau buah dengan tekstur halus namun cukup padat seperti:
- Wortel,
- brokoli,
- kembang kol,
- ketimun,
- pepaya,
- pisang,
- melon.
2. Menggosok gusi dengan kasa 1 kali sehariĀ
Untuk merangsang pertumbuhan gigi, selain pemberian snack, Mama juga dapat menstimulasinya dengan rutin menggosok gusi si Kecil satu kali sehari.
Untuk bayi yang belum tumbuh gigi, area gusi sebaiknya tetap dibersihkan dengan kasa sebelum tidur.
Penggunaan kain kasa yang dililitkan pada jari bertujuan untuk mebersihkan gusi dari sisa makanan sekaligus dapat memperlancar peredaran darah di gusi bayi.
Sambil dibersihkan, usahakan juga Mama memijatnya dengan lembut agar merangsang pertumbuhan gigi si Kecil.
3. Berikan teether dari bahan karet yang aman
Cara terakhir untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi adalah dengan penggunaan teether. Mainan gigit atau teether bisa dalam bentuk ring ataupun sikat gigi karet yang mudah digenggam.
Meskipun teether disarankan untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi, namun tetap saja penggunaan teether harus dibawah pengawasan orangtua.
Sebelum membeli, usahakan pilihlah teether yang terbuat dari bahan bebas BPA atau bisphenol-A, bahan kimia plastik yang dapat meniru estrogen dan berbahaya bagi sistem hormon tubuh.
Hal ini sangat berbahaya bagi ibu hamil, bayi dan anak-anak. Maka dari itu, pastikan teether yang Mama pilih mencantumkan tulisan BPA free dalam kemasannya.
Nah, itulah 3 stimulasi alami untuk merangsang pertumbuhan gigi bayi menurut drg. Merdiana, Spesialis Gigi Anak dari RS Evasari Awal Bros Jakarta.
Beberapa hal tersebut dipercaya mampu membantu merangsang gusi dan otot pengunyahan bayi, sehingga proses tumbuh giginya pun dapat berlangsung lebih optimal.
Jika hingga usia 12 bulan belum ada tanda pertumbuhan gigi seri pertama, sebaiknya orangtua segera berkonsultasi dengan dokter gigi anak.
Baca juga:
- Gigit Puting Saat Menyusu, Bayi 8 Bulan Ditusuk 90 Kali oleh Sang Mama
- 6 Rekomendasi Merek Pasta Gigi Bayi Dibawah Usia 1 Tahun
- Dalam Semalam, Seorang Bayi 11 Minggu Tumbuh Gigi Taring!