Usia 8 Bulan Anak Maya Septha Vaksin Prevenar (PCV), Apa Manfaatnya?
Vaksin ini dikenal bisa mencegah penyakit meningitis. Bagaimana cara kerjanya?
30 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baru-baru ini Maya Septa, selebriti yang istri dari Krisna Wardhana Sidarta, membagikan ceritanya di laman Instagram mengenai vaksin prevenar (PCV) yang dilakukan oleh anak ketiganya, Davinka Sidarta.
Tak sembarangan, ternyata Maya Septha memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya memutuskan untuk memvaksin sang Anak.
Hal tersebut kemudian ia ungkapkan melalui unggahannya di Instagram.
"Apinka zheyenk sudah ngerti takut. Sekarang kalau ke rumah sakit, baru didudukin mau ditimbang sudah nangis. Apalagi pas di ruang dokter mau diperiksa. Langsung dia nangis sedih banget. Beberapa hari lalu Davinka imunisasi PCV (Nama vaksinnya Prevenar) Vaksin pneumokokus melindungi tubuh dari infeksi bakteri pneumokokus yang mengakibatkan meningitis (radang selaput otak) pneumonia (infeksi paru), dan septikemia (infeksi bakteri dalam darah). Umur Davinka hampir 8 bulan. Bulan ini kenaikan badannya kurang. Di umur ini harusnya naik minimal 400 gram per bulan. Eh kemarin cuma naik 100 gram. Sulit dipercaya hahaha makannya banyak soalnya. Udah 3x makan berat plus 2x buah. Jadi minum ASInya berkurang jauh. Di usia 8 bulan ini sama dokter disarankan minum ASInya minimal total 800 ml per hari (kemarin itu karena sudah kenyang makan jadi jarang nyusu.. paling cuma 400 ml sehari). Dan makanannya diberi lemak tambahan. Aku sih lagi coba adukin minyak canola 1 sendok teh ke makanannya. Kebetulan di rumah adanya itu. Sebetulnya boleh minyak apa saja kayak VCO, olive oil, bahkan ada yang bilang minyak sayur pun nggak apa-apa. Bulan depan aku update lagi ya keberhasilannya gimana,"
Mengetahui hal tersebut, berikut Popmama.com telah merangkum beberapa informasi penting terkait manfaat vaksin Prevenar atau PCV untuk bayi.
Editors' Pick
1. Apa itu vaksin prevenar?
Seperti yang diungkapkan Maya pada keterangan foto, vaksin ini memang memiliki manfaat untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Streptococcus pneumoniae.
Terdapat dua jenis vaksin yakni Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) dan Pneumococcal Polysaccharide Vaccine (PPV).
Vaksin PCV berfungsi untuk melindungi anak dari 13 jenis bakteri Pneumokokus. Vaksin ini direkomendasikan untuk:
- Bayi kurang dari 2 tahun.
- Anak sehat di usia 2-4 tahun yang belum mendapat vaksin PCV lengkap perlu mendapat satu dosis vaksin.
Berbeda dengan vaksin PCV, vaksin PPV dikhususkan untuk orang dewasa dan dapat melindungi dari 23 jenis bakteri pneumokokus.
Baik vaksin PCV dan PPV adalah jenis vaksin yang tidak mengandung bakteri hidup.
Beberapa penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin ini antara lain:
- Meningitis atau redang selaput otak,
- pneumonia atau infeksi paru,
- septikemia atau infeksi bakteri dalam darah.
Penyakit-penyakit tersebut bisa menjadi mematikan bila tak ditangani dengan baik sehingga upaya pencegahan dirasa menjadi hal yang penting.
Perlindungan vaksin ini umumnya mencapai 3 tahun. Pada anak, yang berusia di bawah 2 tahun biasanya mendapatkan 4 dosis vaksin dengan jadwal sebagai berikut:
- Satu dosis usia 2 bulan,
- dilanjutkan saat anak berusia 4 bulan,
- satu dosis pada usia 6 bulan,
- dilanjutkan dengan memberikan satu dosis pada usia 12 hingga 15 tahun.
2. Hal yang sebaiknya diperhatikan sebelum melakukan vaksin prevenar
Walau manfaat perlindungannya penting, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan vaksin.
Pasalnya ada beberapa kondisi anak yang tidak disarankan, di antaranya :
- Memiliki reaksi alergi serius yang mengancam jiwa (sudah pernah dirasakan pada vaksin sebelumnya).
- Anak sedang sakit, sebaiknya tunggu sampai ia pulih. Namun bila sakitnya hanya ringan, seperti pilek, tidak menjadi masalah.
3. Reaksi tubuh usai melakukan vaksin prevenar
Ada beberapa reaksi tubuh bisa yang bisa timbul setelah melakukan vaksin yang satu ini, di antaranya :
- Pembengkakan di area suntikan,
- demam ringan,
- rewel,
- kelelahan,
- nafsu makan berkurang,
- mual dan muntah.
Ada pula beberapa reaksi alergi yang serius biasanya terjadi dalam beberapa menit hingga beberapa jam setelah suntikan.
Mama sebaiknya mewaspadai berbagai tanda-tanda reaksi alergi serius meliputi:
- Sulit bernapas,
- suara serak atau mengi,
- gatal-gatal,
- wajah pucat,
- detak jantung yang cepat,
- pusing,
- pembengkakan tenggorokan.
Nah, itulah beberapa informasi penting terkait vaksin prevenar yang dilakukan oleh anak ketiga Maya Septha.
Sebelum memberikan vaksin, Mama tentu saja dianjurkan untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter.
Selain itu, tetap sigap dan peka terhadap gejala alergi yang ditimbulkannya ya, Ma!
Baca juga:
- MUI, Kemenkes dan IDAI Kompak Wajibkan Vaksinasi MR Pada Anak
- 8 Vaksin yang Perlu Diberikan untuk Bayi Usia 6 Bulan ke Atas
- Rincian Biaya dan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Vaksin TORCH